Migrain atau Sakit Kepala Sebelah tergolong penyakit yang umum terjadi pada orang dewasa, sehingga kerap dimaklumi sebagai penyakit yang tidak perlu ditangani secara khusus. Ada banyak obat dengan atau tanpa resep yang dapat membantu meringankan beberapa gejala Migrain, akan tetapi belum ada obat yang dapat menyembuhkan atau mengobati migrain (sakit kepala sebelah) secara total.
Berikut obat-obatan yang paling sering dipakai dalam menangani masalah Migrain, diantaranya:
- Obat Anti-muntah yang digunakan untuk mengurangi rasa mual dan muntah saat menderita Migrain.
- Obat Anti-kejang (Topiramat dan Propranolol).
- Obat pereda rasa sakit (Parasetamol, Aspirin, Ibuprofen, Asetaminofen).
- Obatan yang dapat meredam perubahan zat kimia dalam otak yang menjadi penyebab Migrain (Triptan).
- Vitamin B2, 5HTP, Butterbur dan Coenzyme Q10.
Namun sebaiknya Anda berkonsultasi kepada Dokter apabila mengalami serangan Migrain lebih dari 5x dalam sebulan atau disaat rasa sakit yang ditimbulkan akibat Migrain sudah tidak dapat ditangani dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran.
Kalau sudah seperti ini kami menyarankan Anda untuk berobat ke Dokter Spesialis Saraf untuk memastikan diagnosis Anda. Apabila diperlukan, akan dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI kepala. Apabila sudah ditegakkan diagnosis pasti, biasanya barulah terapi dapat diberikan dengan tepat dalam mengatasi masalah Sakit Kepala Sebelah ini.
Apa saja jenis dan faktor yang menjadi penyebab Migrain?
Menurut hasil penelitian WHO, sekitar 10% dari kasus sakit kepala yang diderita orang dewasa berumur 18-65 tahun disebabkan oleh Migrain. Migrain diperkirakan menyerang 1 dari 5 wanita dan 1 dari 15 laki-laki.
Ada beberapa jenis Migrain yang perlu Anda kenali, yaitu:
- Migrain tanpa aura, yaitu Sakit Kepala Sebelah yang terjadi tanpa adanya tanda-tanda atau peringatan. Migrain tanpa aura merupakan jenis Migrain yang paling umum dan dialami sekitar 75% penderita migrain.
- Migrain dengan aura, yaitu Sakit Kepala Sebela yang diawali tanda-tanda yang dirasakan sebelum terjadi migrain. Umumnya tanda tersebut bisa berupa masalah penglihatan (kilatan cahaya pada mata), kekakuan pada leher, pundak, dan anggota tubuh lainnya, bisa juga disertai muntah. Migrain dengan aura juga dikenal sebagai Migrain Klasik dan dialami sekitar 20% penderita Migrain.
- Aura Migrain tanpa sakit kepala, yaitu Migrain terjadi ketika penderita merasakan aura atau gejala Migrain lain seperti masalah penglihatan (kilatan cahaya pada mata), kekakuan pada leher, pundak, dan anggota tubuh lainnya. Tetapi tanpa di iringi sakit kepala.
Sedangkan dari penyebab migrain sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor berikut diduga berperan menjadi penyebab dari sakit Migrain, diantaranya:
- Faktor hormon menjadi faktor utama dimana mengapa wanita paling rentan atau paling banyak mengalami migrain dibanding kaum laki-laki. Perubahan hormon menyebabkan beberapa wanita sering merasakan migrain pada masa menstruasi, masa kehamilan dan masa menyusui.
- Faktor gen atau keturunan juga dipercaya dapat menyebabkan Migrain. Sekitar setengah penderita Migrain memiliki kerabat dekat yang juga mengalami Migrain.
- Perubahan sementara pada zat kimia dalam otak dan pembuluh darahnya. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah yang membawa oksigen dalam tubuh terutama ke otak menjadi kurang lancar (terhambat).
- Konsumsi makanan dan minuman tertentu, misalnya makanan yang mengandung Asam Amino bernama Tiramin yang terkandung dalam produk seperti keju, cokelat, dan alkohol dapat memicu Migrain.
- Banyak orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti Monosodium Glutamat (MSG), Aspartam (pemanis buatan), Tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur) dan Natrium Benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan permen) yang berujung pada masalah Migrain.
- Faktor pemicu lainnya seperti stres, sakit gigi, sakit maag, kurang tidur, dan kelelahan juga bisa memicu Migrain.
- Alkohol dan Nikotin pada rokok dapat mempersempit pembuluh darah di otak sehingga juga dapat menyebabkan Migrain.
Baca juga: Solusi mengobati Darah Tinggi Hipertensi.
Bagaimana cara mengatasi Migrain (Sakit Kepala Sebelah) secara alami tanpa obat
Menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, menghindari pemicu migrain yang telah disebutkan Luvizhea.com diatas, serta menerapkan pola makan sehat merupakan cara yang efektif dalam mencegah dan mengatasi masalah Migrain.
Menerapkan pola makan sehat dalam mencegah migrain ini bisa dengan memperhatikan hal-hal berikut, diantaranya:
- Makan teratur setiap 4 jam sekali dan jangan lebih dari 12 jam (semalam tanpa makanan). Hal ini untuk menghindari Penurunan kadar gula darah yang dapat memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.
- Sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan yang kaya akan Magnesium. Kekurangan Magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah, tentu saja ini akan berpengaruh terhadap serangan Migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, dan kacang polong banyak mengandung Magnesium.
- Makanlah makanan kaya protein yang dapat meningkatkan kadar Serotonin seperti ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan biji-bijian. Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat Serotonin pada penderita migrain.
- Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan indeks glisemik tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.
- Minum antara 1 dan 2 liter air perhari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi dari serangan Migrain. Dehidrasi juga dapat memicu Migrain, hal ini karena jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri.
Baca juga: Buah untuk mengobati hipertensi secara alami.
Namun disaat Anda mengalami Sakit Kepala Sebelah (saat Migrain kambuh) Anda bisa mengatasinya dengan cara alami berikut ini:
Minum Kopi untuk meredakan gejala Migrain
Kopi sebenarnya memiliki banyak manfaat yang positif seperti yang pernah Luvizhea.com jelaskan pada artikel Manfaat kopi bagi kesehatan apabila dikonsumsi tidak berlebihan. Sekedar tambahan info, ternyata kopi juga bisa digunakan dalam meredakan gejala Migrain yang sedang Anda alami saat ini.
Caranya dengan mengkonsumsi secangkir kopi hitam tanpa dicampur dengan gula maupun susu. Hal ini karena kandungan kafein pada kopi yang dapat meredam rasa sakit, dan karena itu juga kafein sering dimasukan sebagai daftar bahan obat-obatan. Tetapi bagi Anda yang memiliki riwayat sakit maag cara ini sebaiknya di hindari karena dapat meningkatkan asam lambung sehingga membuat sakit maag Anda kambuh. Dan sebaiknya tetap mengkonsumsi kopi ini secara wajar, maksimal 2-3 cangkir sehari, karena mengkonsumsi kopi secara berlebihan malah akan memberikan efek buruk bagi kesehatan (Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, sehingga membuat gejala migrain bukannya sembuh melainkan bertambah parah).
Dan bisa saja Anda mengalami ketergantungan dengan terus minum kopi setiap kali Migrain kambuh sehingga melewati dosis minum kopi harian apabila Anda melebihi anjuran dari minum kopi dalam mengatasi migrain ini.
Pemijatan untuk meredakan gejala Migrain
Pijat (message) adalah cara alami yang sudah digunakan sejak lama untuk meredakan sakit di sekitar kepala dan membuat tubuh terasa nyaman. Anda bisa melakukan pemijatan pada area pundak kanan dan kiri, kemudian area belakang leher hingga area dasar tengkorak kepala belakang bagian bawah, area dahi tengah (Mid-Forehead Point), area otot lengan, hingga area antara jempol kaki dan telunjuk kaki.
Pemijatan ini bisa meminta bantuan orang lain atau melakukannya sendiri dengan menggunakan ibu jari (jempol) atau pangkal telapak tangan untuk menekan titik-titik (area) yang telah Luvizhea.com sebutkan diatas. Berikan tekanan ringan atau moderat dan kurangi tekanan apabila mulai terasa sakit. Berikan tekanan secara bertahap dan lakukan gerakan memutar. Lakukan hal ini secara berulang.
Dalam melakukan pemijatan dalam menghilangkan Migrain ini ada baiknya Anda juga mengatur pernapasan untuk meningkatkan oksigenasi ke otak. Napas dalam ini juga akan membantu tubuh untuk berfungsi secara lebih baik.
Anda juga bisa menggunakan minyak gosok dengan aroma wangi (aromatherapy). Selain memberikan rasa hangat, wangi dari aroma minyak tersebut mampu membuat tubuh menjadi rileks, meredakan ketegaangan otot sehingga dapat mengurangi rasa sakit akibat migrain.
Istirahat di ruangan gelap untuk meredakan gejala migrain
Sama halnya dengan Vertigo, bagi Anda yang mengalami migrain sebaiknya istirahat di ruangan yang gelap dengan suasana tenang, hal ini dapat mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Sinar yang terlalu terang (silau) akan membuat sakit kepala justru semakin menjadi. Karena itu usahakan Anda berada di tempat teduh atau gelap untuk mengatasi sakit kepala sebelah ini.
Biarkan kepala dingin dan tubuh tetap hangat untuk meredakan gejala migrain
Berbaringlah dengan posisi yang nyaman dengan menutup tubuh dengan selimut hangat dan kompres kepala dengan es yang sudah dibungkus kain. Dengan kondisi kepala dingin dan tubuh terasa hangat maka aliran darah dan oksigen akan mengalir lebih cepat ke bagian kepala. Anda juga bisa melakukan kondisi ini dengan berendam (mandi) air hangat.
Mengunyah jahe untuk meredakan gejala migrain
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual yang cenderung menyertai gejala Migrain. Di dalam jahe terdapat kandungan Anti-inflamasi yang dapat membantu menghambat Sintesis Prostaglandin yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak yang dapat memicu Migrain.
Perlu Anda ketahui bahwa jahe sudah banyak digunakan oleh orang-orang Arab, India dan Cina dalam mengobati Migrain.
Selain menjalankan cara alami diatas dalam mengatasi masalah migrain, sebaiknya wanita yang menderita migrain saat menstruasi disarankan untuk menghindari obat-obatan yang mengandung hormon Estrogen seperti pil KB. Karena hormon tersebut dapat memicu munculnya gejala Migrain pada wanita.
Baca juga: Cara efektif mengatasi sakit kepala tanpa obat.