fbpx
ARTIKEL

Mengenali gejala dan mengobati Diabetes atau Kencing Manis

| Luvi Zhea

Tes kadar gula darah untuk penyakit kencing manisKencing manis atau yang dikenal dengan Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang diakibatkan oleh gangguan produksi dan resistensi dari insulin. Insulin ini merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas, dan secara garis besarnya berfungsi untuk menyerap glukosa dalam aliran darah, dan mensirkulasikannya ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Dalam dunia kedokteran tidak dikenal adanya istilah Diabetes tipe basah dan Diabetes tipe kering. Istilah ini biasanya tumbuh di masyarakat karena biasanya para penderita Diabetes tersebut ada yang tubuhnya lama kelamaan menjadi kurus kering sehingga dinamakan Kencing Manis Kering, untuk yang mengalami luka dan sulit sembuh serta bengkak pada area luka tersebut dinamakan Kencing manis basah. Jadi hal itulah yang membuat munculnya istilah-istilah tersebut.

Tipe Diabetes menurut kedokteran

Jika kita perdalam kembali dari penyebab diabetes ini seperti yang Luvizhea.com definisikan diatas, bisa didasarkan lebih rinci lagi sesuai tipe Diabetes menurut istilah kedokteran, penyebab utama, dampak dan segi pengobatan dari penyakit Diabetes Melitus tersebut.

Diabetes tipe-1

Diabetes tipe-1 berkaitan dengan kerusakan sel beta dalam pankreas. Kondisi ini menyebabkan terhentinya pasokan insulin untuk tubuh, sehingga gula yang masuk ke dalam tubuh gagal dicerna menjadi energi maupun disimpan sebagai cadangan makanan dalam tubuh. Hal ini menyebabkan gula tetap berada dalam aliran darah sehingga kadar gula dalam darah meningkat.

Kerusakan semacam ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa dan bisa terjadi karena faktor genetik. Untuk mengatasi kadar gula darah yang semakin meningkat, penderita diabetes tipe-1 selama hidupnya harus menerima suntikan insulin dari luar tubuh. Namun perlu diingat bahwa pemberian insulin tidak akan memberikan efek sembuh bagi penderita. Justru nantinya penderita akan sangat bergantung sekali pada pemberian insulin dari luar tersebut. Tentu saja efeknya tidak baik bagi tubuh, karena obata-obatan tersebut bisa mengakibatkan gagal ginjal jika dikonsumsi berkepanjangan.

Diabetes tipe-2

Diabetes tipe-2 ini disebabkan lebih kepada pola hidup yang tidak sehat seperti makan berlebih dan manis, jarang berolahraga, faktor usia dan faktor-faktor lainnya. Maka dari itu biasanya Diabetes tipe-2 sering terjadi pada orang dewasa yang berusia diatas 40 tahun.

Selain itu, Diabetes tipe-2 juga sering ditemukan juga pada mereka yang mengalami obesitas. Apa kaitan obesitas dengan diabetes? Penderita diabetes tipe-2 mampu menghasilkan insulin, namun jumlah insulin ini tidak mecukupi karena ada komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh obesitas tersebut, seperti tingginya kadar lemak dalam darah, baik kadar kolesterol maupun trigliserida.

Jadi dalam kasus ini, pankreas sebenarnya mampu memproduksi insulin, tetapi tubuh mengalami Resistensi Insulin sehingga menyebabkan insulin tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya dalam mensirkulasikan glukosa. Akibatnya glukosa semakin menumpuk di dalam aliran darah dan kadar gula darah semakin tinggi disertai gejala Poliuri (sering buang air kecil dalam volume banyak), Polidipsi (sering merasa haus), dan Polifagi (sering merasa lemas).

Berbeda dengan Diabetes tipe-1 yang memerlukan pasokan insulin dari luar, penderita Diabetes tipe-2 hanya membutuhkan obat-obatan dari dalam untuk membantu menstabilkan kadar gula darahnya. Bukannya tanpa efek, pemberian obat-obatan ini nantinya juga akan mengakibatkan kerusakan pankreas. Hal ini karena untuk menstabilkan kadar gula darah yang meningkat, pankreas dipaksa bekerja lebih keras agar dapat menghasilkan jumlah insulin yang cukup. Sementara itu, tubuh yang mengalami resistensi terhadap insulin tersebut membuat berapapun jumlah insulin yang dihasilkan pankreas tidak akan dapat menstabilkan kadar gula darah yang meningkat.

Berbicara tentang Resistensi Insulin ini sendiri, sebenarnya tidak hanya ditemukan pada penderita Diabetes dan Obesitas saja, melainkan ditemukan juga pada penderita Kolesterol tinggi, Hipertensi, Penyakit Jantung, Ibu selama masa kehamilan, ketika seseorang mengalami stress atau depresi dan ditemukan pada seseorang yang mengkonsumsi steroid.

Bagaimana mengenali penyakit Kencing Manis sejak dini?

Mengapa perlu dikenali? Karena deteksi dini memang penting dilakukan untuk mengetahui potensi diabetes. Terutama jika dari keluarga Anda memilki riwayat penyakit Diabetes ini sebelumnya. Jika terlanjur parah, Diabetes ini dapat mengakibatkan komplikasi penyakit yang akan berujung gawat dan sulit diatasi. Contoh komplikasi tersebut antara lain :

  • Gangguan pada saraf dan pembuluh darah
  • Kelumpuhan
  • Hipoglikemi (kadar gula darah terlalu rendah)
  • Impotensi
  • Penyakit jantung & stroke
  • Kebutaan

Cara mengenali diabetes yang pertama adalah dengan Anda melakukan pengecekan kadar gula darah, ada dua cara pengecekan yang biasa dilakukan:

  • Tes Gula Darah Puasa, dimana bisa Anda cek setelah melakukan Puasa, Kadar gula darah puasa ini normalnya dibawah 100 mg/dl, dikatakan Pre Diabetes apabila kadar gulanya mencapai 100 sampai 125 mg/dl, apabila kadar gulanya melebihi 125 mg/dl berarti Anda telah mengalami Diabetes.
  • Tes Gula darah sesaat yaitu tes gula darah 2 jam setelah makan. Jika Anda melakukan tes ini, kadar gula dikatakan normal jika dibawah 140 mg/dl, dikatakan Pre Diabetes apabila kadar gulanya mencapai 140 sampai 200 mg/dl, Apabila kadar gulanya melebihi 200 mg/dl berarti Anda telah mengalami Diabetes.

Cara mengenali Diabetes yang kedua adalah dengan mengenali gejala awal kencing manis yang timbul dan bisa Anda rasakan. Berikut Luvizhea.com berikan gejala umum diabetes yang sering ditemui pada penderita Diabetes, diantaranya:

  • Sering buang air kecil
  • Butuh waktu lama untuk luka bisa sembuh
  • Kaki sering Kesemutan atau mati rasa
  • Mudah lelah dan ngantuk
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Cepat merasa lapar
  • Sering merasa haus
  • Perubahan warna kulit (seperti bersisik)
  • Badan sering merasa gatal-gatal
  • Penglihatan semakin lemah (kabur)
  • Gairah seks menurun
  • Bagi wanita sering mengalami infeksi Vagina dan Saluran Kemih
  • Bayi lahir dengan berat badan diatas 4 kg

Baca juga: Solusi Infeksi Saluran Kencing saat hamil.

Bagaimana mengobati penyakit Kencing manis dengan tepat?

Suntik insulin pada penderita kencing manisUntuk mengurangi peningkatan kadar gula darah yang terjadi tersebut, biasanya pengobatan medis menjadi pilihan utama, seperti yang telah dijelaskan Luvizhea.com diatas tadi yaitu dengan meminum obat-obatan atau menyuntikan insulin kedalam tubuh. Insulin merupakan obat anti diabetes, diberikan pada mereka yang tidak berespons dengan obat diabetes oral atau memiliki kondisi tertentu. Efek samping tersering dari pengobatan diabetes dengan insulin adalah hipoglikemia akibat penurunan gula darah yang drastis. Untuk itu cara paling tepat mengatasi diabetes adalah dengan memperbaiki kerja pankreas. Sehingga mampu menghasilkan insulin dalam jumlah normal dengan Terapi Revitalisasi Pankreas.

Bagi penderita Diabetes, Anda mungkin sering disarankan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu (pace/Cangkudu/Kemudu/Kodhuk/Tibah/Noni) untuk pengobatan Diabetes secara alami. Kenapa demikian? Karena buah mengkudu ini memang telah dikenal khasiatnya untuk mengobati berbagai macam penyakit karena kaya akan kandungan zat yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa zat yang dipercaya didalam buah mengkudu bermanfaat untuk memperbaiki sel beta pankreas tersebut Terpenoid, Xeronine dan Proxeronine.

Proxeronine ini adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino, ataupun asam nukleat. Jika kita mengkonsumsi proxeronine, maka di dalam usus akan diubah menjadi xeronine oleh enzim proxeronase dan zat-zat lain, sehingga kadar xeronine dalam tubuh akan meningkat. Xeronine yang diserap oleh sel-sel tubuh ini akan mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Sehingga ini juga berdampak positif dalam merevitalisasi dan meregenerasi sel-sel penyusun pankreas sehingga pulih kembali dan dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk menormalkan kembali kadar gula dalam darah.

Namun pengobatan medis maupun pengobatan alami diatas sebenarnya tidaklah cukup, jika tidak ditunjang dengan diet makanan tertentu bagi penderita diabetes. Jadi Anda juga harus tahu mana makanan yang boleh, dan tidak boleh (menjadi pantangan) dikonsumsi pada penderita diabetes, selama masa pengobatan Diabetes.

Yang terakhir pesan dari Luvizhea.com adalah mulailah melakukan pola hidup sehat dari sekarang. Untuk menjaga kadar gula darah tetap pada batas normal, dan membuat kerja pankreas tetap terjaga. Sehingga Anda tidak mengalami Pre Diabetes, Diabetes ataupun komplikasi dari Diabetes tersebut dikemudian hari.

Baca juga: Makanan sehat untuk penderita Diabetes.

Bagikan ini di: