fbpx
ARTIKEL

Mengatasi rasa mual ingin muntah saat sikat gigi

| Luvi Zhea

Mencegah mual saat sikat gigiSikat gigi adalah merupakan aktifitas kecil tetapi sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut secara keseluruhan. Sikat gigi dilakukan minimal 2x sehari dengan menggunakan sikat gigi yang lembut dengan pasta gigi. Lakukan sikat gigi selama minimal dua menit dan mencakup semua area gigi, dalam, luar maupun area tempat mengunyah untuk mengangkat plak dan sisa makanan. Namun, aktifitas ini menjadi terganggu apabila saat kita sedang sikat gigi di ikuti rasa mual dan keinginan untuk muntah. Karena hal inilah yang kadang membuat kita menjadi malas untuk menyikat gigi karena takut akan timbul rasa mual muntah tersebut.

Memang tidak semua orang mengalami hal ini, tetapi banyak kasus rasa ingin muntah ini sering muncul secara tiba-tiba bahkan banyak yang sudah lama mengalaminya dan mencari solusi agar tidak timbul rasa mual saat menyikat gigi. Mungkin Anda juga merasakan hal yang sama saat ini? dimana sebelumnya Anda belum pernah mengalaminya, tetapi akhir-akhir ini Anda mulai merasakan dorongan kuat rasa ingin muntah ketika Anda sedang menyikat gigi.

Mengapa timbul rasa mual ingin muntah saat sikat gigi?

Pada dasarnya setiap orang memiliki refleks muntah yang merupakan reaksi tubuh normal, untuk mencegah tersedak saat benda asing atau benda berbahaya memasuki saluran pernafasan atas dan paru-paru. Hal ini berbeda saat kita ingin menelan sesuatu secara normal, misalnya saat makan atau minum maka tidak akan menimbulkan reaksi refleks seperti ini.

Namun refleks muntah ini bisa menjadi hipersensitif dikarenakan faktor fisiologi, psikologi, atau kombinasi dari keduanya, sehingga menyebatkan rasa mual ingin muntah begitu kuat saat kita menyikat gigi.

  • Dari faktor psikologis ini bisa diakibatkan karena trauma, misalnya kita pernah muntah secara tidak sengaja saat menggosok gigi terlalu kencang. Maka kita akan teringat kembali kejadian tersebut saat kita menyikat gigi di lain waktu. Hal ini biasanya membuat refleks perut kita menjadi mual dan terasa ingin muntah kembali sesuai apa yang kita pikirkan saat itu ketika kita sedang menyikat gigi.[1]
  • Begitupun apabila Anda termasuk tipe orang yang mudah merasa jijik, apabila Anda meragukan kebersihan dan kehigienisan suatu hal saat menyikat gigi (bisa sikat gigi atau air yang Anda gunakan), maka ini juga akan membuat refleks muntah saat menyikat gigi akan semakin besar.[2]
  • Reflek ingin muntah itupun bisa diakibatkan dari bahan yang terkandung dalam pasta gigi yang kita gunakan saat menyikat gigi, sehingga menimbulkan reflek ingin muntah karena dianggap oleh tubuh sebagai benda asing. Seperti kita ketahui pada dasarnya pasta gigi (odol) mengandung unsur detergen. Hal inilah yang membuat pasta gigi menghasilkan busa saat kita menggosok gigi. Biasanya jenis detergen yang dipakai dalam membuat pasta gigi adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Cocoamidopropyl-betaine (CAPB) karena selain bisa memberikan efek berbuasa juga mampu melonggarkan perlekatan plak pada gigi sehingga lebih mudah dibersihkan. Untuk mengurangi rasa detergen pada pasta gigi tersebut biasanya pasta gigi (odol) ditambah Agen perasa seperti: spearmint, peppermint, menthol, carvone, cinnamal, anethole dan lain sebagainya termasuk floride. Akan tetapi walaupun sudah diberi agen perasa, bagi orang yang hipersensitif akan tetap mengakibatkan refleks muntah apabila menggunakan pasta gigi ini, apalagi bila terkena bagian mulut lebih dalam seperti pada langit-langit mulut bagian atas belakang, lidah bagian belakang dan amandel .[3]
  • Penyebab refleks muntah yang dialami saat menyikat gigi lainnya adalah bisa terjadi karena naiknya asam lambung yang diakibatkan oleh sakit maag. Atau bisa juga diakibatkan gangguan pada pipa bundar otot kerongkongan dan perut, sehingga menyebabkan arah aliran makanan dan asam lambung bergerak terbalik menuju kerongkongan bahkan mencapai mulut. Hal inilah yang menyebabkan kita lebih mudah mengalami muntah saat menyikat gigi terutama di pagi hari. Coba Anda perhatikan, Apakah busa bekas sikat gigi warnanya sedikit keruh saat Anda meludah atau saat Anda mengalami mual muntah? Apabila ya, kemungkinan besar Anda mengalami gangguan yang Luvizhea.com sebutkan diatas, warna keruh ini berasal dari asam lambung. [4]
  • Saat hamil muda, biasanya rasa mual ingin muntah saat menyikat gigi ini juga akan semakin parah. Namun, ini sebenarnya hal yang wajar, karena rasa mual muntah ini merupakan bagian dari morning sickness yang sedang ibu hamil alami di masa awal kehamilan. Apalagi saat seperti ini ibu hamil juga biasanya tidak tahan akan rasa atau bau-bauan tertentu sehingga timbul refleks rasa ingin muntah.[5]

Baca juga:Mengatasi beberapa keluhan saat hamil muda.

Tips mengatasi rasa mual ingin muntah saat sikat gigi

Muntah ada flek darahSelama ini Anda mungkin berpikir kalau menggosok gigi dengan kencang maka gigi Anda akan bersih? Kenyataanya tidaklah demikian, menggosok gigi terlalu kuat hanya akan membuat lapisan epidermis pada gigi terkikis. Jadi mulailah menggosok gigi dengan perlahan, namun pastikan Anda sudah menyikat seluruh bagian gigi. Ini merupakan langkah yang tepat dalam menyikat gigi dan tentu dapat mengurangi rasa mual ingin muntah saat menggosok gigi.[1]

Untuk mengurangi rasa mual, Anda bisa meminum air hangat pada pagi hari sebelum menyikat gigi agar otot-otot di dalam rongga mulut melemas dan membuat tubuh lebih rileks, serta mengurangi dampak dari asam lambung saat pagi hari. Dan Anda juga bisa menggunakan pula air hangat tersebut untuk berkumur (atau paling tidak gunakanlah air matang untuk berkumur, jangan air mentah yang langsung dari kran) agar rasa mual saat menyikat gigi bisa berkurang karena terjamin kehigienisannya.[2]

Pastikan kebersihan sikat gigi yang Anda gunakan. Merendam sikat gigi pada obat kumur atau mouthwash telah terbukti bisa menurunkan jumlah bakteri yang berkembang pada sikat gigi. Ini dikarenakan pembersih mulut mengandung bahan (antiseptic) yang dapat membunuh kuman dan bakteri. Dengan demikian Anda akan merasa yakin akan kebersihan sikat gigi yang Anda gunakan.[3]

Ganti sikat gigi Anda dengan kepala sikat yang lebih kecil dengan bulu sikat yang lembut agar tidak menimbulkan gesekan yang terlalu keras pada area yang sensitif. Selain itu seperti yang Luvizhea.com jelas sebelumnya (pada poin 1) jangan menggosok gigi terlalu kencang agar Anda bisa mengontrol untuk tidak menyentuh pangkal lidah atau langit-lagit mulut bagian atas belakang yang bersifat lebih sensitif dalam memberi refleks rasa ingin muntah ketika kita menyentuhnya.[4]

Ganti juga pasta gigi Anda dengan pasta gigi yang tidak berbusa atau tanpa kandungan deterjen untuk meminimalisir rasa mual saat sedang menyikat gigi. Atau Anda bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk anak-anak untuk sementara waktu, hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa mual saat menyikat gigi.[5]

Perhatikan posisi mulut ketika sedang menyikat gigi. Cobalah untuk menjaganya tetap tertutup saat sikat gigi Anda berada di dalam mulut, serta jangan lupa lemaskan seluruh otot-otot di sekitar area mulut Anda. Posisi mulut yang membuka lebar seperti posisi orang yang ingin muntah, secara psikologis mampu memicu timbulnya rasa mual ingin muntah terutama saat menyikat gigi.[6]

Saat menyikat gigi, Anda bisa menyiapkan teh hangat terlebih dahulu, dimana saat Anda selesai berkumur dan perut terasa mual ingin muntah, Anda bisa langsung meminum teh tersebut sesaat setelah selesai menyikat gigi. Ini akan membuat kedaan jadi jauh lebih baik.[7]

Baca juga:Bagaimana cara mengatasi sariawan pada bayi?

Cara melatih (terapi) agar tidak timbul rasa mual ingin muntah saat sikat gigi

Apabila tips yang diberikan Luvizhea.com diatas hanya memberikan solusi sementara agar Anda tidak mengalami mual ingin muntah pada saat menyikat gigi. Anda bisa melakukan terapi untuk mengatasi masalah ini lebih lanjut dengan melakukan latihan-latihan diantaranya:

  • Pertama-tama Anda harus relaks terlebih dahulu sebelum melakukan latihan ini. Dengan mulut tertutup, lakukan latihan nafas melalui hidung sembari mengangkat lidah menyentuh bagian belakang langit-langit pada rongga mulut. Kemudian coba kembali gerakan lidah tersebut dengan mulut terbuka lebar. Lakukan latihan ini berulang-ulang.[1]
  • Kedua, Anda perlu mencari tahu dimana refleks muntah Anda dimulai. Caranya, cobalah sikat bagian ujung lidah Anda hingga sampai dimana Anda masih bisa mentolerir tanpa merasa ingin muntah. Pilih sikat dengan kepala sikat berukuran kecil. Lakukan ini setiap hari setidaknya sekali sehari. Apabila Anda sudah merasa nyaman dengan gerakan ini, coba gerakkan sikat perlahan-lahan sedikit lebih dalam lagi. Pada titik tersebut, sikat lidah perlahan-lahan dan pertahankan sekitar 10 detik, dan tetap paksakan meski kemungkinan akan ada perasaan ingin muntah. Proses ini memerlukan latihan, dan ulangi terus selama beberapa hari. Pertahankan titik tersebut, hingga akhirnya Anda dapat menguasai refleks muntah Anda di titik tersebut dan mulailah menyikat lidah lebih dalam lagi.[2]
  • Selain bagian lidah, Anda juga dapat melakukan latihan ini dengan menyikat bagian langit-langit di belakang gigi depan atas Anda. Lakukan dengan cara yang sama. Coba gabungkan latihan ini dengan latihan sebelumnya, yaitu menyikat gigi dengan bernafas melalui hidung, jangan melalui mulut.[3]

Umumnya refleks muntah lebih tinggi di pagi hari, oleh karena itu ada baiknya latihan ini dilakukan pada siang atau pada sore hari. Sementara Anda melakukan latihan ini, tetap lakukan penyikatan gigi seperti biasa meski perasaan ingin muntah tetap ada terutama saat akan menyikat gigi bagian belakang. Untuk berhasil, Anda tidak boleh pantang menyerah sebab latihan ini membutuhkan proses sehingga pada akhirnya hipersensitivitas refleks muntah Anda sedikit demi sedikit akan berkurang.

Baca juga: Cara ampuh mengobati Sakit Gigi.

Bagikan ini di: