Pada dasarnya, puasa hanyalah memindahkan kegiatan jam makan saja. Jadi apabila Ibu hamil sudah memperhatikan asupan zat gizi penting saat waktu sahur dan berbuka, serta kondisi fisik Ibu hamil dalam kondisi baik, maka puasa di bulan Ramadhan bukanlah halangan bagi Ibu hamil untuk menjalankan ibadahnya.
Tetapi sebelum kita bahas lebih lanjut tips yang perlu diperhatikan saat sahur dan berbuka puasa bagi Ibu hamil, ada baik Ibu membaca kembali artikel dari Luvizhea.com Apakah puasa aman bagi Ibu hamil dan janin?
Tips makan sahur bagi Ibu hamil
Sebaiknya Ibu hamil memilih makanan bergizi dengan komposisi nutrisi seimbang dan minum cukup cairan saat sahur dan berbuka agar Ibu tidak sampai mengalami dehidrasi. Apabila dirasa perlu, Ibu bisa mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral tambahan untuk mendukung suplemen prenatal yang biasa Ibu hamil konsumsi.
Pilih makanan yang mencukupi dengan prinsip gizi cukup dan seimbang. Komposisi yang seimbang adalah 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak baik.
Sebaiknya Ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, Oatmeal, dan lain-lain dan menghindari makanan yang banyak mengandung karbohidrat sederhana (sebenarnya nasi putih masuk pada kategori karbohidrat sederhana), karena karbohidrat sederhana akan merangsang tubuh untuk memproduksi hormon insulin untuk membakar gula dalam darah. Akibatnya, kadar gula darah justru dapat menurun dengan cepat, sehingga Ibu hamil cenderung mudah merasa lemas, tidak bertenaga, dan pusing. Dan satu lagi, Ibu Hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang manis ketika sahur agar tidak lemas atau merasa cepat lapar akibat insulin shock.
Baca juga: Makanan sehat untuk Diabetes.
Cukupi asupan protein dengan mengkonsumsi protein hewani seperti daging atau telur, serta protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Dan sebaiknya saat sahur jangan mengkonsumsi daging yang tinggi akan kandungan lemaknya, karena lemak akan menimbulkan efek panas dalam tubuh dan membuat kita lebih mudah dehidrasi.
Cukupi kebutuhan vitamin dan serat dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Serat bermanfaat supaya Buang Air Besar menjadi lancar sehingga tidak terjadi konstipasi yang berpotensi menyebabkan gangguan wasir yang sering dialami oleh Ibu hamil.
Jangan lupa juga untuk minum susu sebagai sumber kalsium. Minum susu sangat disarankan untuk menambah kekuatan dan dapat mengurasi ancaman anemia pada Ibu hamil. Tetapi yang harus diperhatikan bila kadar gula darah Ibu hamil tergolong tinggi atau bahkan terjadi Diabetes Gestasional, sebaiknya gunakan susu dengan pemanis yang aman dan disarankan oleh Dokter.
Hindari makanan pedas, memang makanan pedas menggungah selera saat makan. Makanan pedas dikawatirkan dapat menyebabkan sakit perut, asam lambung meningkat dan diare.
Jangan lupa minum obat (bila memang ada obat yang harus diminum) dan banyak-banyak minum air putih.
Tips berbuka puasa bagi Ibu hamil
Saat berbuka puasa, awali dengan minum air putih. Karena air putih lebih mudah diserap oleh tubuh untuk segera menggantikan cairan yang hilang selama Ibu hamil berpuasa, dibandingkan dengan minuman manis. Setelah itu, berbuka puasa bisa dengan mengkonsumsi makanan yang hangat dan manis. Ibu juga bisa mengkonsumsi makanan manis seperti buah kurma yang disunahkan nabi besar Muhammad SAW. Kurma kaya nutrisi terutama zat besi yang bisa membantu menjaga kadar hemoglobin dalam darah Ibu hamil.
Sebaiknya Ibu jangan minum air es, karena bisa menyebabkan kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat selama berpuasa. Dan juga jangan langsung makan makanan berat. Sebaiknya berikan jeda dengan sholat Maghrib, sehingga sistem pencernaan tidak serta-merta dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian. Disarankan untuk tetap mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan saat berbuka puasa. Makanan tinggi serat akan dicerna dalam waktu lama, sehingga lambung bisa bersiap secara bertahap untuk mencerna makanan.
Terakhir, perbanyak minum air putih di malam hari. Konsumsi banyak cairan berfungsi untuk menjaga volume darah yang akan mengangkut oksigen dan zat gizi untuk janin dan mencegah sembelit.
Baca juga: Buah-buahan yang menjadi pantangan Ibu hamil.