fbpx
ARTIKEL

Cara ampuh mengobati Bisul (Abscessus)

| Luvi Zhea

BisulMungkin hampir semua orang pernah mengalami Bisul termasuk balita, anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Bisul sering dikenal juga dengan istilah Abses Kulit (Abscessus), yaitu sebuah benjolan (atau bisa terdiri dari beberapa benjolan) pada permukaan kulit yang berisi nanah dan menimbulkan rasa sakit.

Bisul sebenarnya hampir sama seperti jerawat, bedanya jerawat hanya terdapat pada area wajah dengan ukuran yang relatif kecil, sedangkan Bisul ukurannya lebih besar dan bisa muncul pada semua permukaan kulit yang ada folikel rambutnya, seperti: area wajah, kelopak mata (Bintitan), lubang hidung, kepala, leher, ketiak, bahu, bokong, antara pantat (Pilonidal Cyst), paha bahkan pada area sensitif seperti area payudara (Mastitis) dan Vagina (Abses Bartolin).

Apa faktor utama penyebab bisul?

Mungkin banyak mitos yang beredar dimasyarakat bahwa Bisul pada bokong muncul akibat kita pernah duduk pada bantal yang sering kita gunakan untuk tidur. Ini sebenarnya bentuk kearifan lokal yang mengandung pesan bahwa bantal itu untuk kepala, jadi tidak sepantasnya untuk diduduki. Bahkan ada juga orang yang mengatakan bahwa bisul tersebut bisa muncul karena kita sering makan telur. Tentu saja hal ini tidak benar. Karena bisul sebenarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan pada kulit dan didalam hidung.

Infeksi bakteri ini muncul akibat bakteri masuk lewat pori-pori kemudian menginfeksi akar rambut (folikel rambut) atau kelenjar minyak pada kulit. Masuknya bakteri ini mungkin lebih dikarenakan kebersihan tubuh dan lingkungan yang kurang terjaga, atau bisa juga karena kulit tersebut telah rusak akibat cedera kecil, bisa karena garukan pada Biang Keringat, karena mencabuti bulu atau karena gigitan serangga yang membuka akses kuman atau bakteri masuk kedalam permukaan kulit.

Apa saja jenis, tanda dan gejala bisul?

Bisul dapat tumbuh di bagian kulit mana saja, tetapi hanya kulit yang berbulu atau berambut seperti yang telah dijelaskan Luvizhea.com diawal. Maka dari itu Bisul tidak pernah kita temui pada telapak tangan, kaki, bibir dan lidah.

Jenis bisul yang sering ditemukan adalah Bisul tunggal (Furunkel) yaitu infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya. Tanda dan gejala awal yang muncul adalah terdapat benjolan (bengkak) pada kulit, berwarna kemerahan dan terasa hangat apabila disentuh. Seiring perkembangannya, benjolan tersebut bertambah besar dan berisi nanah dengan rasa sakit, dan juga terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan yang sering kita sebut dengan Mata Bisul. [1]

Namun kita juga sering menemukan beberapa Bisul bersatu membentuk massa yang lebih besar, yang memiliki beberapa titik pengaliran nanah (Mata Bisul). Bisul ini sering disebut dengan Bisul Sabut (Karbunkel). Pembentukan dan penyembuhan Karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan Bisul Tunggal dan bisa menyebabkan demam, kelelahan, dan badan terasa pegal-pegal karena mengalami infeksi yang lebih serius. Apalagi letaknya juga bisa lebih dalam di bawah kulit dibandingkan dengan bisul biasa, sehingga pembengkakan bisa terjadi pada jaringan di sekitarnya seperti kelenjar getah bening, terutama kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Bisul Karbungkel lebih sering terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan pada area leher bagian belakang. Karbunkel juga cenderung mudah diderita oleh penderita Diabetes, gangguan sistem kekebalan dan Dermatitis. [2]

Bagaimana cara penanganan Bisul dirumah?

Kompres hangat pada lokasi bisul

Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi Bisul adalah dengan melakukan kompres hangat. Terutama ketika Anda menyadari adanya gejala awal munculnya Bisul. Semakin cepat Anda memulai langkah ini, semakin kecil kemungkinan terjadi komplikasi lebih lanjut.

Lakukan kompres hangat dengan merendam sebuah waslap bersih dalam air panas, kemudian peras. Tekan waslap dengan lembut pada lokasi Bisul selama 5-10 menit. Ulangi 3-4 kali sehari.

Kompres hangat memberikan banyak pengaruh dalam mempercepat pengobatan Bisul, karena bertunjuan untuk:

  • Meningkatkan sirkulasi darah di sekitar lokasi Bisul,
  • Membantu menarik atau mendatangkan antibodi dan sel darah putih pada lokasi infeksi, sehingga apabila Bisul masih baru, biasanya akan mengempis kembali.
  • Membantu menarik nanah ke permukaan bisul dan mendorongnya untuk mengalir keluar lebih cepat,
  • Membantu meredakan nyeri.

Jangan menusuk atau memecahkan bisul secara paksa

Sering kali kita tergoda untuk segera memencet Bisul yang mulai melunak dan penuh dengan nanah. Biar bagaimanapun, tindakan ini tidak dianjurkan kerena dapat memperparah infeksi dan komplikasi yang mungkin dapat dialami. Selain itu, bakteri di dalam bisul juga dapat menyebar, sehingga menyebabkan terjadinya bisul-bisul lainnya.

Cuci Bisul yang sudah pecah dengan sabun Antiseptik

Saat Bisul mulai mengalir keluar (pecah dengan sendirinya), sangat penting bagi Anda untuk menjaga area tersebut tetap bersih. Cuci seluruh bagian Bisul tersebut dengan sabun Antseptik dan air hangat, sampai semua nanah dan darah kotor mengalir keluar. Setelah bersih, keringkan bisul dengan handuk bersih atau tisu. Hal ini untuk mencegah penyebaran infeksi yang dapat menimbulkan Bisul baru kembali.

Ketika Bisul pecah dan proses pembersihan telah dilakukan, Anda tetap dianjurkan untuk terus melanjutkan melakukan kompres hangat hingga Bisul benar-benar sembuh.

Dan pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah menyentuh Bisul, untuk mencegah penyebaran infeksi.

Baca juga: Cara cepat mengatasi mata Bintitan atau Timbilen.

Bagaimana cara alternatif mengobati bisul secara alami?

Dalam proses penanganan Bisul dirumah yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas, Anda bisa juga mengobati Bisul secara alami dengan beberapa bahan yang dapat Anda pilih, seperti:

Minyak Pohon Teh untuk mengobati Bisul

Minyak Pohon Teh adalah antiseptik alami dan digunakan dalam penanganan berbagai kondisi kulit yang mengalami infeksi dan iritasi, termasuk Bisul. Cukup oleskan setetes Minyak Pohon Teh langsung pada Bisul sekali dalam sehari, dengan memakai cotton bud.

Garam inggris untuk mengobati Bisul

Anda juga bisa menggunakan Garam Inggris dalam mengatasi Bisul secara alami. Garam inggris merupakan agen pengering yang dapat membantu mematangkan Bisul. Caranya Anda bisa melarutkan Garam Iinggris dalam air hangat, kemudian gunakan larutan ini untuk melakukan kompres hangat pada lokasi Bisul. Ulangi tiga kali sehari sampai Bisul pecah dengan sendirinya.

Kunyit untuk mengobati Bisul

Kunyit atau kunir sudah dikenal sejak lama memiliki fungsi antibakteri dan anti-inflamasi (peradangan). Kunyit juga dapat bekerja sebagai pembersih darah. Kunyit dapat dikonsumsi secara oral dalam bentuk kapsul, wedang atau juga dapat dioleskan secara langsung pada Bisul (kunyit yang telah dihaluskan).

Cuka Apel untuk mengobati Bisul

Cuka sari apel merupakan disinfektan alami yang dapat digunakan untuk membersihkan infeksi dari bisul saat bisul mulai mengalir keluar. Celupkan sebuah bola kapas kedalam Cuka Sari Apel lalu tekan dengan lembut pada lokasi bisul. Apabila Anda merasa sangat perih, campurkan Cuka Sari Apel dengan air secukupnya untuk mengurangi rasa perih.

Minyak Jarak untuk mengobati Bisul

Orang-orang zaman dahulu sering mengobati Bisul dengan getah maupun daun dari tanaman Jarak yang telah dihaluskan ataupun dibakar. Namun apabila ditempat Anda sulit untuk menemukan tanaman Jarak, Anda dapat membeli Minyak jarak. Minyak Jarak digunakan dalam berbagai pengobatan alami dan medis, termasuk dalam Kemoterapi untuk pasien kanker. Minyak jarak merupakan anti-peradangan yang sangat efektif dalam mengurangi bengkak dan nyeri pada Bisul. Caranya, rendam sebuah bola kapas dalam minyak jarak, lalu oleskan pada seluruh bagian Bisul. Lakukan secara rutin.

Kapan harus ke dokter dalam mengobati Bisul?

Sebagian besar kasus orang yang mengalami Bisul, jarang ada yang membutuhkan penanganan medis oleh Dokter, karena bisul bisa sembuh dengan sendirinya, tentunya setelah Bisul tersebut mengeluarkan Mata Bisul, nanah hingga darah kotor yang ada didalam Bisul tersebut. Meski demikian, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke Dokter Apabila mengalami:

  • Bisul tersebut terbentuk pada area wajah (terutama dekat mata, lubang hidung, lubang telinga) atau Bisul yang dekat dengan tulang belakang (punggung), atau juga Bisul yang berada didalam lipatan antara pantat. Apalagi Bisul tersebut dengan ukuran lebih besar dari 2 inci (5 cm), karena biasanya sulit ditangani sendiri di rumah, meninggalkan bekas, serta dapat mengakibatkan komplikasi yang lain.
  • Gejala yang muncul semakin memburuk dengan cepat atau sangat menyakitkan diikuti dengan demam, garis-garis merah yang keluar dari Bisul atau kemerahan dan peradangan kulit di sekitar Bisul. Ini semua merupakan tanda-tanda infeksi.
  • Penanganan pada Bisul berulang, terutama pada area seperti selangkangan dan ketiak. Karena biasanya akan memerlukan pemotongan kelenjar keringat apabila peradangan yang terjadi tetap pada area tersebut, dan ini merupakan penyebab utama terjadinya Bisul pada area tersebut.
  • Apabila Anda yang mengalami Bisul juga menderita suatu penyakit (misalnya kanker atau Diabetes), atau Anda sedang menjalani pengobatan medis yang membuat lemah sistem imun atau kekebalan tubuh. Untuk kasus ini, tubuh mungkin menjadi tidak sanggup untuk melawan infeksi yang menyebabkan terjadinya Bisul.

Bagaimana cara mengobati Bisul secara medis?

BisulPemberian obat Analgesik

Hal pertama yang bisa kita lakukan dalam mengurangi rasa nyeri akibat Bisul adalah dengan mengkonsumsi obat pereda rasa sakit atau Analgesik untuk mengurangi nyeri. Seperti, Paracetamol atau Ibuprofen.

Pemberian Antibiotik

Seperti yang telah Luvizhea.com jelaskan diawal, Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus sehingga diperlukan Antibiotik Antistafilokokus seperti Flucloxacillin atau Dicloxacillin. Namun dengan adanya kemunculan Methicillin Resisten Staphylococcus Aureus (MRSA), maka penanganan terbaik adalah dengan menggunakan Antibiotik lain, seperti: Clindamycin, Trimethoprim-Sulfamethoxazole, dan Doxycycline.

Antibiotik tersebut bisa diberikan secara oral (minum) maupun salep (dioleskan).

Pemberian obat Bisul Antibiotik oral lebih ditujukan ketika:

  • Penyebab Bisul adalah MRSA (Meticillin Resistant Staphylococcus Aureus),
  • Proses Drainase tidak lengkap (nanah tidak bisa dibersihkan secara tuntas),
  • Terdapat infeksi pada jaringan lunak sekitar (Selulitis),
  • Seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,
  • Infeksi telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sedangkan obat Bisul Antibiotik yang berupa salep ditujukan untuk Bisul yang masih keras atau baru tumbuh. Hal ini agar Bisul cepat matang dan permukaan menjadi kendur sehingga tidak menyebabkan rasa terlalu nyeri. Salep Bisul yang cukup populer yaitu Salep Ichtyol (Salep Hitam) yang mengandung Ichtammolum 10%. Salep ini berfungsi sebagai Anti-inflamasi, Antibakteri dan Antifungi sehingga cukup efektif dalam mengobati Bisul.

Tindakan Insisi dan Drainase

Untuk Bisul dengan ukuran besar dan sudah matang atau berisi banyak nanah, Dokter akan melakukan tindakan Insisi yaitu membuat sayatan kecil di ujung permukaan Bisul dengan menggunakan pisau steril. Tujuannya untuk memberi jalan kepada nanah, darah kotor dan jaringan mati pada Bisul tersebut agar lebih mudah dikeluarkan (Drainase) secara tuntas.

Tindakan Insisi dan Drainase akan sangat penting, karena penggunaan Antibiotik saja sebenarnya tidak cukup. Hal ini karena Antibiotik sering tidak mampu masuk ke dalam Bisul, selain itu Antibiotik juga seringkali tidak dapat bekerja dalam pH yang rendah. Sehingga pengobatan Bisul dengan pemberian Antibiotik tanpa tindakan Insisi dan Drainase akan berjalan kurang efektif.

Bagaimana cara mencegah Bisul agar tidak muncul kembali?

Cara efektif dalam mencegah terjadinya Bisul adalah:

  • Rajin membersihkan tubuh dengan mandi 2 kali sehari untuk menjaga kulit Anda bebas dari kuman atau bakteri.
  • Apabila saat ini Anda sedang mengalami bisul, selalu cuci tangan setelah menyentuhnya. Hal ini untuk mencegah bisul “tumbuh” kembali pada permukaan kulit yang lain.
  • Apabila Anda sering mencabuti bulu ketiak, bulu kaki maupun bulu tangan, sebelum melakukannya jangan lupa bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Hal ini penting untuk mencegah Bisul terjadi pada area tersebut.
  • Jangan memencet komedo atau keropeng bekas jerawat dengan kuku apalagi belum cuci tangan. Karena dapat menyebabkan bakteri penyebab Bisul dapat masuk dan menginfeksi kulit wajah Anda (terutama pada bagian yang Anda pencet tadi), sehingga dapat muncul Bisul pada area wajah tersebut.
  • Jangan berbagi handuk, pakaian (baju dan celana) atau selimut dengan siapapun yang memiliki Bisul. Walaupun Bisul itu sendiri tidak menular, bakteri penyebab Bisul dapat menular.
  • Hindari duduk untuk waktu yang lama. Bisul yang terbentuk diantara pantat (Pilonidal Cyst), biasanya terbentuk sebagai akibat dari tekanan langsung karena duduk dalam waktu yang lama.

Baca juga: Menghilangkan bekas luka gores, luka borok dan luka bakar.

Bagikan ini di: