Sariawan atau Stomatitis Aphtosa bukan hanya dialami orang dewasa saja, ternyata bayi juga bisa mengalaminya. Akan tetapi mengetahui apakah bayi Anda terserang sariawan atau tidak sangat sulit. Pasalnya bayi belum bisa mengatakan apa yang dia rasa, sehingga Ibu harus mengetahui emosi dan keluhan pada bayi melalui tangisan. Bukan hanya itu, setelah diketahui bahwa bayi kita mengalami sariawan, kita juga dituntut untuk mencari cara yang tepat untuk mengobati sariawan pada bayi tersebut. Mengingat usianya yang masih sangat muda.
Sariawan merupakan peradangan yang terjadi dalam rongga mulut, seperti pada bagian dalam pipi, gusi, lidah, bibir, kerongkongan, atap mulut, atau bisa juga terjadi pada lantai mulut, dan biasanya ditandai adanya permukaan cekung berwarna putih kekuningan pada area tersebut.
Bagaimana mengetahui bayi kita mengalami sariawan?
Bila bayi Anda menangis setelah atau sedang menyusu ASI maka dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah pada kesehatan mulutnya. Atau Ibu dapat menggunakan bantuan cahaya untuk mendeteksi sariawan pada bayi, yang umumnya dapat dilihat melalui perubahan pada lidahnya, apabila terdapat bagian putih selain residu susu, atau adanya bagian merah pada bagian-bagian tertentu di mulutnya, dapat dipastikan bayi Ibu terkenan sariawan.
Walupun tidak berbahaya, tetapi gangguan sariawan ini dapat membuat proses pencernaan anak terganggu. Bayi dapat menjadi susah untuk menyusu ASI, minum ataupun makan makanan lain pendamping ASI. Karena makanan atau minuman yang masuk ke mulut, akan menyentuh bagian sariawan tersebut sehingga menimbulkan rasa sakit dan perih.
Baca juga: Cara mengatasi anak susah makan.
Apa saja penyebab sariawan pada bayi?
Penyebab sariawan hingga saat ini memang belum pasti, ada yang menyebutkan sariawan terjadi karena terkena sikat gigi, sensitif pada bahan makanan tertentu, gangguan hormonal atau genetik, kekurangan gizi, kekurangan vitamin C, adanya infeksi virus, bakteri atau jamur. Tetapi sariawan pada bayi yang sering ditemukan biasanya disebabkan adanya pertumbuhan jamur jenis Candida Albicans yang dapat ditularkan dari puting payudara Ibu saat bayi menyusu, terutama jika si Ibu yang menyusui juga sedang mengalami sariawan.
Resiko bayi bisa terkena sariawan paling besar saat ia berusia dua bulan, dikarenakan infeksi jamur Candida yang semakin meningkat, peningkatan jamur Candida dapat terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi saat ini masih belum matang, sehingga daya tahan tubuh bayi kurang mampu melawan infeksi tersebut. Atau bisa jadi karena adanya pemberian antibiotik pada bayi yang telah mengurangi tingkat bakteri sehat dalam tubuh bayi sehingga memungkinkan penyebaran jamur candida dapat semakin meluas.
Tips dan cara mengobati sariawan pada bayi
Umumnya sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang dilakukan biasanya bukan untuk menyembuhkan tetapi meringankan gejala. Untuk mengurangi rasa sakit dan luka sariawan tersebut, biasanya dokter akan diberikan cream yang mengandung obat anti rasa sakit, untuk meredakan radang pada sariawan tersebut.
Anda juga bisa melakukan beberapa cara dalam mengatasi sariawan pada bayi dengan beberapa cara berikut ini:
Memperhatikan asupan nutrisi bagi Ibu menyusui
Nutrisi yang dihasilkan dari ASI akan membantu bayi Anda dalam mengatasi sariawan. Jika bayi Ibu mengalami sariawan, Ibu dapat mengkonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik, yang tentunya harus dengan saran Dokter. Hal ini untuk membantu dalam menjaga kesimbangan tubuh Ibu, sehingga dapat meminimalisir perkembangan jamur Candida.
Pola makan Ibu juga harus diperhatikan, seperti menghindari makanan olahan dan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi. Karena akan memicu perkembangan jamur Candida.
Mungkin kandungan dari bawang putih yang di konsumsi ibu bisa dijadikan salah satu manfaat dalam mengobati sariawan pada bayi. Sehingga ibu bisa mengkonsumsi makanan dengan bawang putih.
Memberikan krim tradisional dengan bahan alami
Ibu dapat menggunakan krim tradisional untuk mengobati sariawan pada bayi dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung anti jamur yang alami yang aman bagi bayi.
Oleskan pada puting payudara Ibu sehingga dapat mengurangi perkembangan jamur Candida apada daerah puting.
Selain minyak kelapa, Anda bisa menggunakan cuka apel. Karena kandungan dari cuka sari apel juga dapat dijadikan krim tradisional yang dapat dioleskan pada puting payudara Ibu.
Berjemur dibawah sinar matahari pagi
Berjemur dibawah sinar matahari di pagi hari selain dikenal dapat mengatasi sakit flu dan pilek pada bayi juga dapat menghindari sariawan pada bayi. Pencegahan ini dapat Ibu lakukan dengan mengajak bayi berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Selain itu, usahakan kamar bayi Anda mendapatkan sirkulasi udara yang cukup dan juga terpapar sinar matahari. Karena jamur Candida penyebab sariawan ini akan berkembang di tempat yang lembab dan gelap.
Dan terakhir, apabila gejala sariawan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari sebaiknya Ibu segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapat penanganan lebih lanjut, karena penanganan sariawan pada bayi memang memerlukan perlakuan khusus, beberbeda pada ana-anak yang sudah beranjak dewasa.
Baca juga: Supaya gigi anak bisa tubuh bagus dan rapi.