Maka dari itu, tidak heran apabila beberapa orang rela melakukan cara apa saja untuk mengatasi hal ini. Berbagai produk lotion khusus atau salep khusus pun dibeli, bahkan ada juga yang nekat melakukan operasi plastik atau menggunakan metode laser agar kulitnya menjadi mulus kembali tanpa peduli berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Bekas luka memang tidak dapat kita hindari, Karena tidak jarang kita mengalami sebuah kecelakan ringan seperti tergores dan terkena pisau sehingga timbul luka sayat pada tangan. Begitupun dengan luka yang timbul akibat luka bakar atau akibat ketika kita terjatuh, tentu hal tersebut akan menyebabkan luka borok yaitu luka yang lebih besar lagi.
Bekas luka yang terjadi pada kulit dapat meninggalkan bekas luka yang menghitam (Hiperpigmentasi), atau menjadi berkas berwarna putih (Hipopigmentasi) atau menjadi jaringan berlebih yang disebut Keloid. Berbeda dengan Keloid, luka yang menghitam sebagian besar dapat menghilang dengan sendirinya.
Masing-masing jenis bekas luka memang memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Apabila Anda menangani luka tersebut sejak awal dengan benar, bekas luka yang ditimbulkan tersebut sebenarnya dapat diminimalkan.
Baca juga: Pertolongan pertama dan cara merawat luka bakar.
Dasar penanganan bekas luka yang menghitam biasanya dapat menggunakan krim, Chemical Peeling (pengelupasan kulit), Mikrodermabrasi ataupun Laser. Beberapa cara tersebut diharapkan dapat menyamarkan, menipiskan, bahkan menghilangkan bekas luka secara modern. Untuk melakukan hal ini Anda bisa mengunjungi Dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan yang optimal.
Sebenarnya, selain pengobatan modern yang telah Luvizhea.com sebutkan diatas, ada alternatif yang tidak kalah ampuh dalam menyamarkan dan menghilangkan bekas luka secara alami. Baik itu bekas luka gores atau sayat, bekas luka borok, bekas luka bakar ataupun bekas noda jerawat dan bekas luka koreng, bisa diatasi dengan beberapa cara berikut yang dapat Anda pilih, diantaranya:
Menghilangkan bekas luka dengan Bawang putih.
Caranya, parut bawang putih secukupnya lalu oleskan pada bagian bekas luka, kemudian biarkan sampai kering. Setelah itu dibilas dengan air hangat. Lakukan secara rutin agar bekas luka cepat menghilang.
Menghilangkan bekas luka dengan Madu
Menghilangkan bekas luka dengan minyak Zaitun
Caranya, Anda tinggal mengoles minyak Zaitun murni pada area bekas luka, tuinggu hingga mengering. Dan gunakan secara rutin sertiap hari hingga bekas luka tersebut benar-benar menghilang. Sebaiknya Anda memilih minyak Zaitun yang berkualitas yang dikenal dengan Extra Virgin Olive Oil (EVOO). Karena minyak Zaitun memiliki beberapa jenis dan tingkatan kualitas diantaranya Extra Virgin Olive Oil (EVOO), Virgin Olive Oil (VOO), Pure Olive Oil (POO1), Pomace Olive Oil (POO2), Lite Olive Oil (LOO). Tentu saja kualitas dan nilai nutrisinya berbeda sehingga nilai manfaatnya juga tidak sama.
Menghilangkan bekas luka dengan Mengkudu.
Namun ternyata khasiatnya bukan hanya ketika kita mengkonsumsinya saja, melainkan ketika kita mengoleskan pada area luka maka luka tersebut juga akan cepat mengering, dan apabila dioleskan pada area bekas luka maka dapat memudarkan bekas luka tersebut. Caranya apabila Anda ingin memudarkan bekar luka, kita tinggal menghaluskan buah Mengkudu, kemudian kompreskan pada bekas luka luka tersebut, tunggu hingga mengering lalu kemudian bersihkan. Lakukan hal ini sebanyak 3 kali tiap harinya hingga bekas luka benar-benar menghilang.
Menghilangkan bekas luka dengan Mentimun
Joel Schlessinger,MD, ahli kulit dari Omaha, Nebraska, menyimpulkan bahwa mentimun juga memiliki kandungan silika yang dapat meningkatkan produksi kolagen dan mencegah munculnya keriput pada kulit. Tidak heran, banyak produk yang menggunakan mentimun sebagai bagian penting dalam perawatan kulit baik untuk mengencangkan, melembabkan kulit, mengatasi jerawat, dan bahkan untuk menghilangkan bekas luka pada kulit.
Untuk menghilangkan bekas luka, cuci bersih mentimun, kemudian potong mentimun menjadi kecil-kecil lalu haluskan dengan blender atau ditumbuk. Setelah halus, oleskan pada bekas luka dan biarkan sepanjang malam. Apabila dilakukan secara rutin maka bekas luka dapat berangsur-angsur menjadi samar dan hilang.
Menghilangkan bekas luka dengan Jeruk Lemon
Caranya, Anda hanya perlu mengoleskan air perasan Jeruk Lemon pada daerah bekas luka sambil sesekali dipijat lembut selama 2-3 menit. Lakukan perawatan ini secara rutin untuk hasil yang lebih optimal. Apabila cara ini ingin diterapkan pada bekas luka bakar, pastikan luka bakar tersebut telah sembuh total sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri atau iritasi pada kulit yang terluka akibat luka bakar.
Menghilangkan bekas luka dengan daun Mint
Caranya, ambil beberapa lembar daun Mint. Cuci bersih dan haluskan hingga membentuk scrub. Selanjutnya oleskan ke area luka atau bekas luka Anda.
Menghilangkan bekas luka dengan tanaman Lidah Buaya
Caranya, cukup oleskan lendir dari tanaman Llidah Buaya pada bekas luka secara rutin. Berhati-hatilah agar tidak terkena getah dari tanaman Lidah Buaya tersebut karena getahnya dapat membuat kulit terasa gatal.
Menghilangkan bekas luka dengan daun Pare
Caranya, ambil segenggam daun Pare yang masih segar, kemudian cuci hingga bersih. Selanjutnya haluskan daun pare tersebut, dan tambahkan sedikit air panas serta dua sendok tepung beras. Aduk hingga teksturnya seperti lotion. Setelah itu, oleskan pada bagian bekas luka. Biarkan sampai kering lalu bilas dengan air hingga bersih.
Menghilangkan bekas luka dengan cairan dari kayu yang bakar
Memang belum ada riset resmi tentang hal ini. Namun untuk memastikan kebenaran akan hal ini, kita bisa membuat riset sendiri. Misalnya dengan melakukan percobaan pada dua ekor cicak, kedua ekor cicak tersebut kita beri luka sayatan kecil (memang ini sedikit kejam). Kemudian setelah itu, luka sayatan pada salah satu cicak kita beri cairan kayu bakar, dan yang satunya kita biarkan. Lihat setelah dua hari berikutnya. Hasilnya, cicak yang diberi cairan kayu bakar lukanya akan tertutup sempurna dengan bekas luka yang sangat minim, dibanding dengan cicak yang tidak diberi apa-apa.
Mangapa bisa begitu? Seperti kita ketahui, kayu bakar masih memiliki kandungan air. Dalam proses pembakaran awal (suhu 100-232 derajat celcius), akan terjadi proses pemanasan dan proses evaporasin sehingga terjadi proses pengguapan air yang terkandung dalam kayu bakar tersebut atau keluarnya cairan pada tiap ujung kayu bakar. Cairan ini mengandung Creosote (Sejenis minyak pengawet kayu), Karbon monoksida(CO), karbon dioksida (CO2), Acetic dan Formic Acid. Dalam jumlah besar kandungan ini mungkin berbahaya, namun dalam konsentasi kecil kandungan ini bisa berguna. Misalnya saja, Creosote biasa digunakan sebagai campuran obat sakit gigi, obat bisul dan obat kulit, karena salah satu sifatnya sebagai antiseptik dan antibakteri. Begitu juga dengan Acetic dan Formic Acid juga bisa bersifat antibakteri, namun juga bersifat korosif pada kulit. Sifat korosif pada kulit ini yang mungkin juga berguna dalam mengikis noda hitam pada bekas luka dikulit.
Beberapa cara tersebut diatas akan lebih efektif digunakan saat luka mulai (proses) mengering . Apabila bekas luka tersebut telah lama mengering bahkan telah menimbulkan keloid, maka metode ini menjadi kurang efektif karena akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk hasil maksimal, lakukan salah satu cara yang telah Luvizhea,com jelaskan diatas secara rutin hingga noda bekas luka tersebut benar-benar hilang.
Baca juga: Menghilangkan Toh atau tanda lahir putih.