Kebanyakan Varises tidak berpengaruh pada kesehatan seseorang, hanya saja masalah Varises ini dapat membuat kepercayaan diri seseorang berkurang, terutama bagi kaum wanita yang sangat memperhatikan penampilan dan kecantikannya.
Di dalam tubuh kita terdapat pembuluh darah Arteri dan Vena. Pembuluh darah Arteri bertugas membawa aliran darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan pembuluh darah Vena bertugas sebaliknya, yaitu mengembalikan darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh kembali menuju jantung dengan dibantu kontraksi otot yang terletak disekitar pembuluh darah Vena. Untuk mencegah terjadinya arus balik pada aliran darah, pada pembuluh darah balik (Vena) terdapat katup-katup yang bertugas mencegah aliran darah kembali berbalik arah (memutar) dari yang seharusnya.
Apabila katup Vena tersebut melemah atau rusak, atau tejadi penurunan keelastisitasan pada dinding pembuluh darah Vena maka akan terjadi penumpukan darah pada Pembuluh darah Vena tersebut, sehingga aliran darah akan terhambat kembali ke jantung dan terjadi pelebaran (pembengkakan) pembuluh darah Vena yang disebut dengan Varises (Varicose Vein). Yang diambil dari bahasa latin Varix yang berarti memutar.
Apa yang menyebabkan terjadinya Varises?
Varises lebih sering dialami oleh wanita dibanding laki-laki. dan lebih sering terjadi pada Vena Superfisial (Vena Permukaan) dan banyak terjadi di ekstremitas bawah seperti daerah kaki (tungkai kaki dan betis). Selain itu juga dapat terjadi pada Vena Esofagus (kerongkongan) disebut Varises Esofagus, kantung buah zakar, vagina, bagian anus (Wasir), bawah lidah (Sublingual), dan lain-lain.
Kenapa Varises lebih sering terjadi pada daerah kaki? Hal ini karena kaki merupakan bagian tubuh paling bawah, sehingga pembuluh darah Vena pada daerah kaki harus bekerja lebih berat melawan gravitasi bumi. Dan pembuluh darah pada bagian bawah ini juga lebih rentan terhadap tekanan-tekanan sehingga sirkulasi darahnya sering kali terhambat dan menimbulkan beberapa keluhan seperti gejala Varises maupun gejala Wasir.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah Vena:
- Berdiri terlalu lama.
- Jongkok terlalu lama.
- Penggunaan High Heels terlalu sering.
- Kehamilan.
- Obesitas (Kegemukan).
Varises ini bisa disebabkan oleh menurunnya tingkat keelastisitasan pada dinding pembuluh darah balik (Vena), sehingga menyebabkan pembuluh darah Vena melemah dan tidak mampu mengalirkan darah sisa metabolisme ke jantung. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Usia (Menopause).
- Genetika (Keturunan).
- Masalah kesehatan lainnya (Trombosis, Tumor panggul, Abnormalitas pembuluh darah, dll).
Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang terkandung pada KB hormonal (seperti pil KB, KB suntik dan implan) juga berpotensi melemahkan katup vena dan merubah sirkulasi aliran pada kaki yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan varises.
Apa saja gejala dan komplikasi dari Varises?
Gejala Varises lainnya yang dapat dirasakan bisa berupa gatal dan bengkak ringan pada betis hingga pergelangan kaki, kaki kadang-kadang terasa berat, nyeri , dan terasa hangat, terutama setelah berdiri terlalu lama.
Apabila Varises bertambah parah, maka gejala yang dirasakan juga dapat bertambah parah dan berpotensi memunculkan komplikasi, seperti: Thrombophlebitis, Dermatitis, Peradangan pembuluh darah vena (Flebitis), Ulkus Vena (Borok Varises Stasis), hingga terjadi pendarahan.
Bagaimana cara mencegah terjadinya Varises?
Kita dapat mengatasi gejala Varises yang masih tergolong ringan dengan beberapa langkah penanganan yang bisa kita lakukan sendiri di rumah. Cara ini juga berlaku bagi ibu hamil yang ingin mencegah Varises selama masa kehamilan. Tujuan dari beberapa langkah berikut ini adalah untuk mencegah Varises bertambah parah, meredakan gejalanya, serta menghindari terjadinya komplikasi.
Hindari berdiri atau jongkok terlalu lama
Terlalu lama berdiri ataupun terlalu banyak duduk jongkok dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah Vena bagian bawah. Hal ini karena bagian kaki terutama bagian betis harus menumpu beban tubuh yang terlalu berat. Untuk itulah saat Anda banyak melakukan aktivitas berdiri selingi dengan duduk setidaknya setengah jam sekali, atau begitupun sebaliknya.
Hindari Penggunaan High Heels terlalu sering
Bagi Anda wanita karier atau wanita fashionable yang dituntut untuk selalu menggunakan High Heels disetiap aktivitasnya. Akan tetapi memakai High Heels akan membuat kaki berada dalam kondisi selalu jinjit. Dengan kondisi jinjit ini tentu saja otot-otot yang berada pada tumit belakang dan betis akan terus-menerus tegang. Sehingga pembuluh darah menjadi tertekan, nah itulah yang dapat menimbulkan kaki Anda bisa mengalami Varises. Untuk itu ada baiknya menggunakan High Heels pada acara tertentu saja. Dan saat menggunakan High Heels, lakukan peregangan pada kaki saat istirahat.
Baca Juga: Resiko menggunakan High Heels bagi kesehatan wanita.
Perhatikan Berat Badan dan Asupan Makanan
Obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan resiko terkena varises. Untuk itu, perhatikan berat badan dan jaga agar tetap ideal. Selain itu, ikuti pula dengan diet rendah garam untuk mencegah pembekakan sebagai akibat dari retensi cairan (edema), terutama saat Anda sedang hamil.
Olahraga dengan teratur
Dengan berolahraga secara teratur akan membantu Anda terhindar dari resiko Varises, salah satu latihan olahraga yang paling baik adalah dengan berjalan. Berjalan adalah cara yang baik untuk mendorong sirkulasi darah pada bagian kaki, namun jangan terlalu berlebihan melakukannya. Dan ingat setelah melakukan olahraga sebaiknya jangan langsung menekukan kaki, sehingga aliran darah pada pembuluh Vena tidak terhambat.
Meninggikan kaki saat istirahat
Meninggikan kaki bisa Anda lakukan dirumah saat beristirahat atau sedang santai. Hal ini berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah agar tidak terhambat karena gaya gravitasi. Caranya dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari pada jantung (dada). Misalnya dengan mengganjal kaki dengan bantal saat tidur agar posisi kaki lebih tinggi dari dada.
Catatan: Jangan pernah memijat daerah Varises yang menonjol, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh Vena. Apabila diperlukan, lakukan pijatan secara ringan namun teratur didaerah rawan Varises dengan arah menuju jantung dengan lembut dengan menggunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
Bagaiamana cara mengobati Varises secara alami?
Rasa hangat dari Bawang Putih dapat memperlancar peredaran darah serta dapat memecah protein dalam tubuh dan mendistribusikannya secara merata. Hal ini karena salah satu kandungan Bawang Putih adalah zat Ajoene. Ajoene adalah salah satu komponen yang berfungsi sebagai Antikoagulan atau pengencer darah yang dapat menghambat pemberkuan darah dan Atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah akibat pengendapan lemak dalam pembuluh darah) sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Untuk itu Bawang Putih sudah terbukti secara ilmiah dapat mengatasi kolesterol darah dan Hipertensi (darah tinggi) termasuk masalah Varises ini.
Kandungan Allicin, Aliin dan sulfur pada bawang putih juga berfungsi menyerap lemak dan membasmi aneka penyakit karena bersifat Antibakteri, Antiinflamasi (anti-peradangan), Antioksidan, Antikanker, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu saja, Bawang Putih juga mengandung Scordinin yang berperan dalam memberikan kekuatan dan pertumbuhan pada sel tubuh manusia sehingga dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.
Sedangkan pada jeruk nipis salah satu zat yang dimanfaatkan dalam pengobatan ini adalah vitamin C dan Kolagen, yang fungsinya dapat mengencangkan kulit yang kendur. Untuk Minyak Zaitun sendiri salah satu manfaatnya (yang bisa dimanfaatkan pada ramuan ini) yaitu dapat menjaga kelembaban kulit agar kulit tidak mudah iritasi.
Cara membuat ramuan untuk Varises adalah dengan menggunakan 5 siuang Bawang Putih yang dicincang halus dicampur dengan air perasan dari 3 buah jeruk nipis dan tambahkan 2 sendok makan Minyak Zaitun. Campuran tersebut lalu dimasukkan ke dalam toples dan ditutup rapat selama 12 jam.
Setelah 12 jam berlalu, Anda bisa menggunakan ramuan alami tersebut untuk mengobati Varises yang Anda derita. Sebelum digunakan ramuan tersebut jangan lupa dikocok terlebih dahulu hingga tercampur rata, kemudian gosokan secara melingkar pada area Varises.
Setelah digosokan, balut kaki dengan menggunakan perban atau Stocking Kompresi atau handuk hangat, lalu kemudian bungkus lagi dengan plastik sehingga ramuan tersebut benar benar meresap dalam kulit dan bekerja dengan efektif. Lakukan ini setiap malam menjelang tidur hingga Varises tersebut menghilang.
Bagaimana cara mengobati Varises secara medis?
Sebagian besar kasus Varises tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Bahkan kebanyakan Varises tidak memerlukan pengobatan apapun.
Apabila pengobatan diperlukan, Dokter biasanya akan merekomendasikan terlebih dahulu beberapa anjuran seperti:
Pemeriksaan dengan USG Doppler
Pemeriksaan USG Doppler adalah pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk mengetahui apakah katup dan ukuran pembuluh darah Vena Anda masih dalam batas normal, atau malah terdapat pembekuan darah yang dapat menyebabkan kaki bengkak. Setelah hasilnya dapat disimpulkan, barulah Dokter akan menentukan treatment yang sesuai dengan gejala Varises Anda saat ini.
Menggunakan Stoking Kompresi selama enam bulan
Stocking khusus Varises (Venosan Stocking) memiliki tekanan yang bergradasi, yang dapat membantu efek memompa darah balik di tungkai bawah kembali ke jantung lebih cepat, sehingga dapat mengurangi bengkak. Penggunaan Stoking Kompresi biasanya akan digunakan bersamaan dengan beberapa metode pengobatan Varises lainnya.
Mengkonsumsi suplemen untuk meringankan gejala Varises
- Asam Lemak Omega-3 sebanyak 1000 mg/hari.
- Ginkgo Biloba sebanyak 120 mg, 2 kali sehari.
- Vitamin K 60mg, 2 dua sehari.
Prosedur lanjutan dalam mengatasi Varises
Namun, apabila gejala Varises sudah cukup parah dengan komplikasi yang ada, biasanya Dokter akan menyarankan pasien dengan gejala Varises untuk melakukan pengobatan di rumah sakit melalui prosedur, seperti:
- Laser
- EVLA (Endovenous Laser Treatment)
- Injeksi Skleroterapi
- Ambulatory Phlebectomy
- Operasi Vena Endoskopik
- Vein Stripping
Untuk keterangan lebih lanjut tentang masing-masing prosedur, silahkan berkonsultasi langsung pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau ahli kecantikan terdekat.
Baca juga: Tips mencegah dan mengatasi bau kaki.