Sel-sel tubuh secara alami akan terus direproduksi ketika dibutuhkan, tapi terkadang perkembangan sel-sel tersebut tidak bisa dikendalikan sehingga terbentuklah jaringan padat, yang lebih umum disebut dengan tumor. Jika sel-sel yang terus berkembang itu adalah sel yang normal, maka tidak akan membahayakan, tapi jika sebaliknya, jika sel abnormal yang terus bertambah, itulah yang bisa memicu timbulnya kanker. Contoh jenis kanker yang umum terjadi adalah kanker payudara. Sel kanker mulai tumbuh dijaringan payudara dan menyebar ke bagian sekitar payudara bahkan ke organ tubuh lainnya, penyebaran sel kanker ini disebut juga dengan metastasis.
Baca juga: Bisakah kemoterapi menyembuhkan kanker?
Hingga sekarang, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker, tapi ada beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalaminya, yaitu:
- Faktor usia, risiko kanker meningkat jika seorang wanita menginjak usia empat puluh tahun dan mulai usia enam puluh tahun pada pria.
- Faktor genetik, risiko akan meningkat jika ada kerabat dekat yang juga pernah mengalaminya.
- Mengalami kelebihan berat badan.
- Pola hidup, malas berolahraga, pola makan yang tidak sehat, dan merokok dan banyak mengkonsumsi (minum) alkohol.
Adapun gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kanker payudara, yaitu:
- Adanya benjolan pada atau disekitar payudara setelah jadwal menstruasi selesai.
- Terjadi perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
- Keluarnya cairan bening atau kemerahan dari puting.
- Kulit payudara menjadi berkerut atau bersisik.
- kulit payudara kemerahan atau meradang.
Mencegah terjadinya kanker payudara
Disarankan untuk rajin melakukan pemeriksaan sejak dini. Pemeriksaan paling mudah adalah dengan memeriksa diri sendiri (self-exams), caranya dengan meraba payudara untuk mengetahui kemungkinan adanya benjolan, atau lakukan pemeriksaan dengan 3D Sonomamogram dimana pemeriksaan ini dinilai lebih akurat dan lebih aman karena prosesnya tidak menggunakan radiasi.
Lakukan olahraga secara teratur, setidaknya selama setengah jam setiap hari. Mengkonsumsi makanan sehat dan kaya akan antioksidan juga bisa membantu. Dan hindari makanan olahan dan yang berlemak.
Apakah kanker payudara hanya bisa mengenai wanita saja?
Tidak, Kanker payudara juga bisa mengenai pria. Kurangnya informasi dan kewaspadaan akan bahaya kanker payudara seringkali membuat penyakit baru terdeteksi setelah cukup parah.
Pria dan kanker payudara sering dianggap sebagai dua hal yang berjauhan. Padahal pria pun bisa mengalaminya, karena pada dasarnya baik wanita maupun pria sama-sama memiliki jaringan payudara. Kealpaan para pria terhadap penyakit ini menyebabkan banyak pria yang tidak menyadari telah terinfeksi dan akhirnya terlambat untuk diberi penanganan.
Gejala kanker payudara pada pria kurang lebih sama dengan gejala yang dialami wanita. Hanya saja karena jaringan payudara pada pria tidak sebanyak jaringan payudara pada wanita, benjolannya pun tidak terlalu kentara. Alasan ini juga yang menyebabkan para pria telat menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.
Baca juga: Mengobati kanker serviks dengan daun sirsak.
Pada stadium lanjut, tampak kehitaman di daerah puting. Beberapa kasus juga mengalami kulit puting yang memerah, mengerut atau bahkan putingnya mengeluarkan cairan.
Hal-hal yang dapat memicu kanker payudara pada pria antara lain:
- Faktor keturunan, bila ada anggota keluarga yang pernah mengalami, layaknya mulai mawas diri. Dikhawatirkan memiliki bakat terkena kanker.
- Pola hidup, kebiasaan merokok, sering begadang dan mengonsumsi alkohol pun turut andil meningkatkan resiko.
- Hormon perempuan berlebih, pria dengan kelebihan kandungan hormon esterogen dalam tubuh memungkinkan pertumbuhan ukuran payudaranya membesar.
Langkah waspada perlu digalakan sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan. Biasakan diri memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh. Tidak ada salahnya memeriksakan keluhan pada payudara pada ahlinya. Apalagi dunia medis kini telah menyediakan rontgen khusus untuk payudara, yang dinamakan Mamografi.
Baca juga: Manfaat perawatan payudara saat hamil.