Kutil atau Verucca (dibaca: Veruka) dalam istilah kedokteran disebut Papilloma. Ada juga yang menyebut Kutil ini termasuk kategori tumor jinak karena adanya daging tumbuh dilapisan permukaan kulit.
Namun Kutil sebenarnya lebih disebabkan oleh inveksi Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini memang menyerang lapisan kulit dengan membuat produksi keratin meningkat pesat sehingga melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan keratin ini kemudian menumpuk di beberapa bagian kulit dan membentuk benjolan seperti kembang kol. Karena bentuknya yang khas, maka Kutil mudah untuk dikenali hanya dengan melihatnya secara langsung.
Sebenarnya, Human Papilloma Virus (HPV) bukan hanya bisa menyebabkan Kutil saja, melainkan juga bisa menyebabkan penyakit lainnya seperti Jengger ayam (Condyloma) bahkan juga bisa menyebabkan Kanker Serviks pada wanita. Hal ini karena dari 100 tipe virus HPV, 40 tipe di antaranya diketahui bisa memicu munculnya Kutil Kelamin. Dari 40 tipe tersebut 2 diantaranya (yaitu virus HPV tipe 16 dan 18) merupakan virus HPV yang menjadi pemicu utama Kanker Serviks, namun kedua tipe virus HPV ini tidak menumbuhkan Kutil atau menunjukan gejala-gejala lain sehingga sulit disadari oleh wanita.
Apakah Kutil bisa menular, dan disebabkan oleh faktor keturunan?
Kebanyakan jenis kutil yang muncul adalah jenis Kutil yang tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis Kutil lainnya justru berbahaya karena dapat menular dan berkembang menjadi penyakit yang lebih serius apabila tidak ditangani dengan baik sejak awal, terutama Kutil pada alat kelamin. Hal ini karena Kutil lebih disebabkan oleh infeksi atau penularan dari Human Papilloma Virus (HPV) seperti yang telah dijelaskan Luvizhea.com di awal. Yang namanya virus tentu bisa menular (berpindah) dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lainnya.
Penularan virus HPV ini dapat terjadi, apabila seseorang bersentuhan langsung dengan kulit orang yang mengalami Kutil atau benda lain yang terkontaminasi oleh virus HPV ini. Terlebih lagi apabila orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, maka peluang untuk tertular akan semakin besar.
Kutil juga tidak disebabkan oleh faktor keturunan, walaupun ada bayi yang mengalami Kutil, hal itu lebih dikarenakan bayi tersebut tertular saat proses persalinan, terutama apabila sang ibu memiliki riwayat Kutil Kelamin.
Apa saja jenis dan gejala Kutil?
Apabila infeksi virus HPV sudah sampai pada tahap menimbulkan gejala, indikasi utama adalah tumbuhnya Kutil pada permukaan kulit. Berikut beberapa jenis Kutil dan gejala yang mungkin ditimbulkannya:
Kutil Biasa
Kutil Biasa disebabkan oleh virus HPV tipe 2 dan 4. Kutil ini paling sering timbul pada jari-jari, tangan, siku, wajah, dan lutut. Gejala yang sering muncul adalah tekstur kulit yang ditumbuhi Kutil akan terasa kasar, keras, dan agak menonjol.
Kutil kelamin (Genital)
Kutil Kelamin disebabkan oleh virus HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Infeksi virus HPV pada kelamin biasanya disebabkan oleh prilaku seks bebas. Gejala umum Kutil Kelamin biasanya tidak terasa sakit, hanya terasa gatal. Apabila Kutil tersebut muncul pada Membran Mukosa (Condylomata Acuminata) atau terletak pada daerah lipatan, lesi ini menjadi membasah dan tergesek. Kadang-kadang kutil ini dapat menyumbat Meatus Uretra atau Introitus vagina. Lesi akibat virus HPV ini juga dapat terjadi pada konjungtiva (area putih dari mata) atau area,bibir, gusi dan lidah (Hal ini terjadi apabila Anda sering melakukan oral seks dengan berganti-ganti pasangan).
Kutil Plantar atau Mata Ikan
Kutil Plantar disebabkan oleh virus HPV tipe 1. Kutil jenis ini biasanya akan tumbuh pada bagian tumit dan telapak kaki. Ciri dari kutil ini berwarna putih dan mengeras, bagian tengahnya berwarna hitam dan akan terasa sakit terutama saat berjalan. Kutil jenis ini juga dapat terjadi pada telapak tangan.
Kutil Pipih
Kutil pipih disebabkan oleh virus HPV tipe 3 dan 10. Sesuai namanya, Kutil ini memiliki bentuk datar atau pipih dengan warna yang bervariasi dari kekuningan ke coklat. Kutil ini umumnya dialami oleh anak-anak dan biasanya tumbuh pada bagian lengan dan wajah.
Kutil Filiformis
Kutil Filiformis merupakan jenis Kutil yang memiliki bentuk yang memanjang dan biasa tumbuh pada area wajah dan leher. Kutil filiformis juga bisa muncul pada kelopak mata.
Kutil Periungual
Kutil periungal adalah kutil yang tumbuh pada kuku tangan dan kaki. Kutil jenis ini memiliki tekstur permukaan kasar. Selain terasa menyakitkan, pertumbuhan kutil ini juga dapat memengaruhi bentuk kuku.
Kutil Mosaik
Beberapa kutil tersebut dapat bersatu membentuk plak yang lebih besar,hal ini dinamakan Kutil Mosaik.
Bagimana menghilangkan Kutil secara alami?
Kebanyakan orang dahulu menghilangkan kutil pada kulit dengan menggunakan Kapur Sirih yang dicampur dengan Sabun Colek atau Detergen yang biasanya digunakan untuk mencuci. Hal ini dianggap ampuh karena rasa panas yang ditimbulkannya dapat mengatasi Kutil yang tumbuh pada permukaan kulit. Namun masih banyak cara yang lebih alami yang bisa Anda pilih dalam mengobati kutil yang tumbuh pada permukaan kulit, diantaranya:
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Bawah Putih
Manfaat Bawang Putih sudah berkali-kali Luvizhea.com bahas karena khasiatnya yang ampuh dalam mengatasi berbagai infeksi penyakit kulit seperti Bisul, Catengan, Jerawat, dan tidak terkecuali untuk mengatasi masalah Kutil yang mungkin sedang Anda alami saat ini. Anda hanya cukup menyediakan satu siung Bawang Putih kemudian haluskan. Bawang Putih yang telah dihaluskan tersebut oleskan pada kulit yang terdapat Kutil, lalu balut dengan perban atau kain kasa agar ramuan tersebut tetap menempel pada Kutil. Rasa panas yang ditimbulkan Bawang Putih serta kandungan Sulfur yang tinggi pada Bawang Putih ini akan membasmi virus HPV penyebab Kutil dan menghilangkan Kutil yeng tumbuh pada kulit. Sebaiknya lakukan cara ini secara rutin hingga Kutil benar-benar menghilang.
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Cuka Apel
Cuka Sari Apel merupakan disinfektan alami yang dapat digunakan untuk membasmi segala bentuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus yang menempel pada permukaan kulit. Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa Cuka Apel mengandung antioksidan Asam Chlorogenic dan zat lainnya yang dapat membantu membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.
Cuka Apel sendiri dipercayai bisa Menghilangkan Kutil sampai ke akarnya. Caranya celupkan sebuah bola kapas kedalam Cuka Apel lalu tekan pada lokasi Kutil. Mungkin cara ini akan menimbulkan rasa perih, justru itulah cara kerja Cuka Apel dalam membasmi Kutil yang ada.
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Kulit Pisang
Kulit Pisang sering digunakan untuk mengempukan daging. Hal ini karena Kulit pisang kaya kandungan Enzim Polifenol Oksidase (PPO) atau Tanin dan Enzim Proteolitik yang mampu menguraikan protein daging dan membuatnya lebih mudah dimasak (empuk). Enzim ini juga bisa membuat kulit pisang bermanfaat untuk menghilangkan Kutil pada kulit, karena keratin pada Kutil merupakan Protein Keras. Caranya Anda tinggal menghaluskan kulit Pisang yang masih mentah, kemudian tempelkan pada Kutil di kulit, lakukan cara ini secara rutin hingga Kutil benar-benar menghilang.
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Kentang
Kentang terutama Kentang Putih memiliki kadar Potassium tinggi yang dipercaya juga bisa membunuh virus HPV penyebab Kutil. Caranya Anda tinggal memarut atau menghaluskan Kentang kemudian ditempelkan sama seperti cara menggunakan bahan-bahan yang telah Luvizhea.com sebutkan diatas. Lakukan secara rutin, maka Kutil pada kulit Anda akan menghilang.
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Getah Jarak
Getah dan buah dari tanaman Jarak dikenal dengan nama ilmiah Jatropa Curcas yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Jatros dan Trophe. Jatros memiliki arti Dokter, sedangkan Thrope diartikan makanan atau nutrisi. Secara eksplisit, getah tanaman Jarak ini memang memiliki arti Tanaman Obat. Dan ini dibuktikan dengan semua bagian tanaman Jarak ini memang bisa digunakan untuk mengatasi beberapa keluhan penyakit, diantaranya dapat mengatasi gangguan atau penyakit pada kulit seperti: Kurap, Jamur pada kulit (Panu), Gatal- gatal, Infeksi kulit, Koreng, termasuk masalah Kutil yang sedang kita bahas ini. Hal ini karena getah Jarak mengandung Flavonoid, Saponin serta kandungan Jatrophie yang bersifat antijamur, antibakteri, antiinflamasi, antikanker dan lain sebagainya.
Cara yang paling mudah adalah dengan memetik tangkai daun dari tanaman jarak, kemudian getahnya di teteskan pada permukaan kulit yang mengalami Kutil, Getah tersebut akan menempel pada Kutil bekerja dengan baik dalam mengatasi Kutil. Lakukan cara ini secara rutin hingga Kutil benar-benar menghilang.
Menghilangkan Kutil dengan menggunakan Getah Pepaya
Sama seperti halnya getah dari tanaman Jarak, getah yang didapat dari buah Pepaya yang masih muda juga dapat digunakan untuk menghilangkan Kutil dari permukaan Kulit. Hal ini karena getah Pepaya mengandung Enzim Papain yang dapat mengempukkan daging dengan menguraikan proteinnya, jadi cara kerjanya hampir sama dengan Kulit Pisang yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas. Cara penggunaannya juga cukup muda, yaitu Anda tinggal mengambil getah dari buah Pepaya yang masih muda dengan menusuknya. Kemudian ambil getah tersebut dan oleskan pada bagian Kutil. Lakukan secara rutin untuk hasil maksimal hingga Kutil benar-benar menghilang.
Apa saja jenis obat yang dapat mengobati Kutil?
Selain cara alami dalam mengobati Kutil seperti yang Luvizhea.com sebutkan diatas, Anda sebenarnya juga bisa menggunakan perekat, salep atau krim yang mengandung Asam Salisilat yang bisa didapatkan di apotik tanpa resep Dokter. Penanganan Kutil dengan Asam Salisilat ini merupakan jenis pengobatan mandiri yang banyak diterapkan. Cara ini efektif, tidak terlalu menimbulkan rasa sakit, dan murah.
Dalam menghilangkan kutil, Asam Salisilat bekerja dengan cara mengiritasi HPV dan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawannya. Selain itu, obat ini dapat melunakkan atau mengikis permukaan Kutil secara bertahap sehingga lebih mudah lepas.
Namun walaupun Asam Salisilat dijual bebas, sebaiknya apabila Anda menderita gangguan kesehatan lain seperti Diabetes, maka berkonsultasilah dengan Dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Asam Salisilat karena efek sampingnya dikhawatirkan dapat merusak kulit, urat, dan saraf. Selain itu hindari pemakaian obat ini pada area wajah.
Selain Asam Salisilat ada beberapa obat lain yang bisa digunakan, namun harus dengan pengawasan Dokter. Obat-obatan tersebut diantaranya:
- Asam Trikloroasetat yang akan membakar protein dalam sel-sel kutil.
- Imiquimod yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap HPV.
- Podophyllotoxin yang bekerja dengan menghancurkan jaringan pada Kutil Kelamin.
- Krim Retinoid (Retin-A, Avita), Merupakan obat yang menghalangi pertumbuhan sel kulit.
- Cantharidin (Cantharone, Cantharone Plus), adalah obat yang disuntikkan atau dioleskan dan menyebabkan kutil dan kulit di sekitarnya melepuh sehingga kutil bisa diangkat. Pengobatan ini hanya bisa didapat di ruang praktek Dokter.
- Bichloracetic Acid (BCA), membunuh kutil dengan menghancurkan protein di dalam selnya. Biasanya digunakan untuk kutil di telapak tangan atau kaki. Bichloracetic Acid juga bisa menyerang sel normal, sehingga harus diaplikasikan dengan hati-hati.
Beberapa tindakan Dokter dalam menghilangkan Kutil
Namun apabila cara-cara tersebut diatas dalam mengatasi Kutil tidak menunjukan kemajuan dalam dua minggu atau malah menunjukkan gejala penyebaran yang makin meningkat. Sebaiknya segera ke Dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dokter bisa meresepkan obat yang mengandung Glutaraldehyde atau Formaldehyde. Atau bisa juga melakukan metode Cryotherapy (pembekuan), serta prosedur bedah seperti Bedah Elektro, Laser, dan Kuret. Untuk mengatasi Kutil dalam kategori parah. Untuk lebih jelasnya, berikut Luvizhea.com jelaskan beberapa tindakan yang dilakukan oleh Dokter dalam mengatasi maslah Kutil atau virus HPV ini:
Menghilangkan Kutil dengan Glutaradehyde dan Formaladehyde
Penggunaan kedua obat ini sama, yaitu dengan cara dioleskan langsung pada kutil dengan tujuan menghancurkan sel-sel kulit yang terinfeksi Kutil tersebut. Namun penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping, misalnya pada Glutaradehyde dapat menyebabkan kulit seperti memiliki noda berwarna cokelat, sedangkan pada Formaldehyde menyebabkan kulit yang diolesi menjadi mengeras dan berwarna putih.
Menghilangkan Kutil dengan Metode Cryotherapy
Metode Cryiotherapy merupakan terapi pembekuan yang dilakukan oleh Dokter dengan menggunakan cairan Nitrogen. Dengan demikian, akan terjadi pengelupasan pada jaringan kutil, biasanya dalam waktu satu minggu. Namun metode ini tetap disarankan untuk dilakukan secara rutin tiap tiga hingga empat minggu sekali hingga Kutil hilang sepenuhnya.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa Cryotherapy bisa lebih efektif apabila dikombinasikan dengan pengobatan Asam Salisilat. Efek samping yang timbul dari metode Cryotherapy adalah rasa nyeri dan kulit melepuh. Selain itu warna kulit juga bisa menjadi lebih terang atau gelap sehingga berbeda dengan warna kulit di sekitarnya.
Mengohilangkan Kutil dengan Bedah Elektro dan Kuret
Kedua prosedur ini sering dilakukan secara bersamaan untuk mengatasi Kutil. Bedah Elektro merupakan prosedur pengangkatan Kutil dengan pembakaran listrik, sedangkan kuret adalah prosedur pemotongan kutil dengan pisau atau alat berbentuk sendok.
Menghilangkan Kutil dengan Bedah Laser
Bedah Laser merupakan prosedur pembakaran Kutil dengan menggunakan Sinar Laser. Tingkat keberhasilan bedah laser dalam mengatasi Kutil lebih rendah apabila dibandingkan dengan keefektifan metode Cryosurgery dan Bedak Elektro yang Luvizhea.com jelaskan diatas.
Langkah Pencegahan Infeksi HPV penyebab Kutil
Kutil memang dapat hilang tanpa penanganan khusus, namun bukan berarti virus HPV penyebab Kutil juga ikut lenyap. Virus ini akan tetap bersembunyi dalam tubuh pengidap dan dapat menularkannya kepada orang lain.
Langkah pencegahan infeksi virus HPV yang dapat diambil adalah vaksinasi. Vaksin bernama Gardasil adalah salah satu vaksin HPV yang terbukti efektif untuk mencegah Kutil Kelamin serta Kanker Serviks. Vaksin ini umumnya dianjurkan untuk remaja perempuan. Vaksin ini dibagi dalam tiga dosis. Jarak antara dosis pertama dan kedua adalah dua bulan, sedangkan jarak antara dosis pertama dan ketiga adalah enam bulan.
Di samping vaksinasi, terdapat metode-metode pencegahan yang mungkin berguna, seperti:
- Hindari menyentuh kutil secara langsung. Dan apabila tidak sengaja menyentuh Kutil, segera mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
- Untuk menghindari Kutil Kelamin, sebaiknya jangan melakukan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan.
- Gunakan kondom tiap kali berhubungan seks. Meski tidak sepenuhnya efektif, langkah ini dapat mengurangi risiko penularan. Apabila pasangan Anda terinfeksi virus HPV ini.
- Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dua kali sehari.
- Mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap seperti toilet umum.
- Jangan berbagi barang pribadi, misalnya pisau cukur atau gunting kuku.
Semoga artikel yang membahas tentang masalah Kutil dan virus HPV (Human Papilloma Virus) ini bisa memberi manfaat untuk Anda.