Cantengan dalam dunia kedokteran dikenal dengan Paronychia (baca: Paronikia). Cantengan disebabkan oleh kuku yang tumbuh menembus kulit disekitarnya, sehingga timbul cedera. Dan cedera tersebut membuat akses bakteri lebih mudah masuk dan menginfeksi daerah disekitar kuku, sehingga terjadi pembengkakan (peradangan) hingga muncul nanah (abses) disertai rasa sakit atau nyeri (nyut-nyutan) ketika disentuh.
Catengan lebih sering terjadi pada area kuku yang lebih keras seperti pada jempol tangan maupun pada jempol kaki, namun demikian Catengan juga bisa terjadi pada jari-jari yang lain.
Bagaimana cara mengobati Catengan secara alami?
Ketika Anda mengalami Catengan, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini dirumah, diantaranya:
Memotong kuku yang menusuk kulit penyebab Cantengan
Apabila hal ini memungkinkan, Anda bisa memotong sedikit bagian kuku lancip yang menimbulkan cedera pada bagian kulit jempol (area Cantengan). Hal ini untuk mengatasi rasa trauma atau sakit pada kulit akibat bagian kuku yang masih menusuk (mengenai) area kulit tersebut.
Merendam jempol yang mengalami Cantengan dengan air hangat dan garam
Merendam jempol tangan atau jempol kaki yang mengalami Catengan pada air hangat yang dicampur garam merupakan cara yang paling mudah dalam meredakan gejala infeksi seperti pembengkakan serta mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh Catengan. Cara ini akan semakin efektif dilakukan ketika Anda mulai merasakan tanda atau gejala awal Catengan.
Proses perendaman pada air hangat ini akan melancarkan sirkulasi darah disekitar jempol yang mengalami Cantengan, sehingga membuat area yang mengalami pembekakan tidak semakin kaku atau mengeras, dengan demikian rasa sakit akibat peradangan bisa berkurang. Sedangkan garam merupakan antiseptik alami yang dapat membunuh bakteri yang menginfeksi kulit yang mengalami Catengan.
Lakukan cara ini sebanyak dua atau tiga kali sehari selama 15 menit. Ulangi secara rutin hingga Catengan tersebut sembuh total.
Menggunakan Bawang Putih untuk mengatasi Catengan
Khasiat Bawang Putih sudah seringkali dibahas di Luvizhea.com, intinya bawang putih merupakan antiseptik atau antibakteri serta antijamur alami yang dapat mengatasi berbagai penyakit, termasuk infeksi di kulit. Memang penggunaan Bawang Putih pada area luka infeksi akan terasa perih dan menimbulkan rasa sedikit panas. Justru itu, manfaatnya hampir sama pada poin pertama yang telah dijelaskan diatas (air hangat dan garam), yaitu rasa hangat berfungsi untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri yang ditimbulkan akibat infeksi, sedangkan antiseptik alami pada bawang untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Caranya, parut atau haluskan Bawang putih secukupnya. Bersihkan area kaki yang mengalami infeksi dengan air hangat, kemudian tempelkan bawang putih pada area yang mengalami Catengan. Balut dengan kain kasa agar ramuan bisa menempel pada area infeksi.
Untuk orang zaman dahulu, parutan bawang putih ini dicampur dengan nasi, fungsi nasi disini sebagai perekat agar ramuan tersebut bisa menempel dengan kuat pada area yang mengalami Cantengan.
Bagaimana cara mengobati Cantengan dengan cara medis?
Apabila Anda sudah melakukan perawatan di rumah, namun infeksi belum juga membaik bahkan pembekakan semakin meluas, terdapat nanah, disertai demam, sebaiknya kunjungi Dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Biasanya Dokter akan melakukan melakukan beberapa tindakan, seperti:
Pemberian obat penghilang rasa sakit
Sebenarnya selain diresepkan oleh Dokter, obat penghilang rasa sakit juga bisa Anda dapatkan di apotik terdekat. Cara ini juga bisa di kolaborasikan dengan cara alami diatas.
Obat penghilang rasa sakit contohnya Ibuprofen, Parasetamol dan Asam Mefenamat bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri atau nyut-nyutan akibat infeksi Cantengan serta meredakan demam yang mungkin timbul.
Namun apabila Anda membelinya di apotik tanpa resep Dokter, perhatikan brosurnya dan minumlah seperlunya saja.
Pemberian Antibiotik
Abtibiotik memang ditujukan untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi. Gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri akan efektif apabila diatasi dengan diberikan Antibiotik. Pemberian Antibiotik bisa diberikan secara oral (diminum) atau diberikan berupa salep atau krim (dioleskan), contohnya krim yang biasa dipakai adalah Gentamisin dan Klindamisin.
Pemberian Antibiotik oral biasanya dilakukan apabila gejala infeksi yang ditimbulkan lebih berat, atau daerah infeksi lebih sulit dijangkau, atau bisa juga karena proses pembersihan (Drainase) tidak bisa dilakukan dengan tuntas.
Tindakan Insisi dan Drainase
Terkadang pemberian Antibiotik saja kurang efektif, terutama apabila infeksi telah menimbulkan nanah dibawah kulit atau dibawah kuku. Apabila hal ini memungkinkan dan pembekakan sudah teraba lunak. Dokter biasanya akan melakukan tindakan Insisi (sayatan kecil) dan Drainase (pengeluaran nanah) secara tuntas dari pembekakan infeksi tersebut.
Untuk menghindari rasa sakit saat melakukan tindakan ini, Apabila diperlukan bisa juga dilakukan pembiusan lokal dengan Teknik Blok Anastesi terlebih dahulu sebelum melakukan Isisi (sayatan). Tentunya hal ini dilakukan oleh Dokter dengan menggunakan alat-alat yang steril. Jangan coba-coba melakukannya sendiri dirumah, karena dapat berakibat fatal yaitu infeksinya bisa menyebar.
Dan yang perlu diperhatikan setelah melakukan tindakan Insisi dan Drainase, sebaiknya luka bekas sayatan jangan langsung ditutup hingga beberapa hari agar cairan atau nanah berserta darah kotor bisa keluar hingga tuntas.
Baca juga: Tips mencegah dan mengatasi Bau kaki.
Selain tindakan-tindak tersebut diatas, Mungkin Dokter juga akan menyarankan dan melakukan tindakan lainnya, seperti:
Mengangkat kuku
Untuk kuku yang tumbuh ke samping hanya sedikit dan hanya menimbulkan gejala kulit kemerahan serta terasa nyeri tetapi tidak menimbulkan nanah, Dokter akan melakukan tindakan dengan mengangkat sebagian kuku tersebut untuk membantu agar kuku tersebut tumbuh diatas tepi kuit, dan tidak menimbulkan trauma pada kulit. Caranya yaitu dengan menempatkan kapas, benang gigi atau belat di bawah tepi kuku untuk memisahkan kuku dari kulit di atasnya.
Membuang sebagian kuku
Untuk kuku yang tumbuh lebih dalam dan menimbulkan gejala yang lebih parah seperti kulit kemerahan, nyeri dan bernanah, Dokter akan memangkas atau membuang bagian kuku yang menancap dalam istilah kedokteran disebut Onycotomy Partial (Partial Extraction of the Nail) sehingga jaringan disekitarnya terbebas dari tancapan kuku. Sebelum melakukan prosedur ini, tentunya dilakukanpembiusan lokal agar tidak terasa sakit.
Mencabut kuku
Untuk mengatasi Cantengan dengan gejala lebih parah dan sering berulang, Dokter mungkin menyarankan untuk dilakukan tindakan pencabutan kuku. Sebelumnya juga dilakukan pembiusan lokal. Diharapkan dengan prosedur ini, kuku yang telah dicabut akan tumbuh kembali dengan kuku yang baru, sementara infeksi dan peradangan pada kulit akibat tertusuk kuku juga akan sembuh dengan tuntas. Dan semoga saja kuku yang akan tumbuh baru tersebut bisa tumbuh dengan baik, sehingga Cantengan tidak muncul kembali dikemudian hari.
Bagimana cara mencegah Catengan terjadi kembali?
Untuk mencegah Catengan muncul kembali dan berulang, yang perlu Anda perhatikan Andalah:
- Hilangkan kebiasaan menggigit kuku pada jari tangan, terutama bagi Anda yang sering melakukannya. Hal ini untuk mencegah trauma pada kulit dekat ujung kuku dan menghindari bentuk kuku yang tumbuh tidak beraturan.
- Potong kuku secara rutin, dan sebaiknya dalam memotong kuku jangan terlalu pendek, karena dapat menimbulkan trauma atau luka pada kulit. Luka pada kulit tersebut akan mempermudah kuman atau bakteri masuk.
- Potonglah kuku terutama pada jari kaki dengan lurus yaitu pinggir kanan kiri sama ratakan dengan tengah. Jangan membentuk kurva pada kedua tepi, karena apabila kuku tersebut tumbuh maka bagian tepi kuku akan menusuk area kulit disekitarnya. Sehingga lebih rentan mengalami Cantengan.
- Jangan menggunakan sepatu yang terlalu sempit. Karena akan menimbulkan tekanan yang membuat trauma pada jari dan tepi kuku. Sehingga juga dapat membuat kuku tumbuh ke samping dalam.
Demikian, semoga informasi dari Luvizhea.com tentang cara mengatasi Cantengan (Paronychia) ini bisa bermanfaat dan dapat membantu masalah yang mungkin Anda alami saat ini.
Baca juga: Cara ampuh mengatasi Bisul (Abscessus).