fbpx
ARTIKEL

Bahaya membunuh kecoa

| Luvi Zhea

LipasBelakangan ini di facebook banyak yang membahas tentang bahaya membunuh kecoa, maka Luvizhea.com ingin mengulas lebih dalam tentang kecoa ini. Apalagi kecoa sangat sering ditemui disekitar tempat tinggal kita, terutama dapur dan kamar mandi.

Anda tahu serangga kecoa kan? atau di tempat saya orang menyebutnya coro dan dikenal juga dengan nama lipas. Bila Anda melihat serangga kecoa di rumah, jangan Anda memukulnya sampai mati bahkan sampai isi perut kecoa keluar. Karena di dalam perut kecoa terdapat cacing halus atau lembut yang tetap hidup meskipun diluar dari perut kecoa tersebut. Bila cacing ini sudah berada di luar dari perut kecoa dia akan bergerak untuk mencari tempat indukan baru.

Cacing ini bentuknya sangat pendek, halus dan lembut akan terlihat kasat mata bila jarak pandang sekitar 10-20cm. Untuk melihat cacing ini, anda dapat menaruh isi perut kecoa diatas kertas hitam atau diatas cermin, disana akan terlihat pergerakannya.

Sangat berbahaya apabila cacing ini sampai menyentuh kulit tubuh kita terutama kaki karena dapat masuk melalui pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit luar. Akan jauh lebih baik membasmi kecoa cukup dengan menggunakan semprotan anti serangga, yg dapat membunuh kecoa tanpa harus memukul hingga mengeluarkan isi perutnya.

Ketika Luvizhea.com telusuri, mengenai bahaya membunuh kecoa, beberapa jurnal-jurnal penelitian internasional belum pernah menyebutkan bahwa cacing bisa menginfeksi kecoa, dan lantas dapat menginfeksi manusia. Beberapa serangga memang dikenal dapat menyebarkan parasit cacing, misalnya cacing filaria penyebab kaki gajah yang disebarkan oleh nyamuk.

Walau demikian, kemungkinan keberadaan cacing di perut kecoa ini tetap ada. Mengingat kecoa hidup di tempat-tempat yang kotor. Kecoa juga memiliki sifat omnivora, memakan segala jenis makanan, termasuk sisa makanan dan sampah. Mengutip dari penjelasan Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, ahli parasitologi dari Departemen Ilmu Penyakit Hewan Institut Pertanian Bogor dalam sebuah artikel di DetikHealth mengatakan, kecoa memiliki sifat grooming. Yaitu membersihkan diri ketika selesai melewati tempat-tempat kotor dengan menjilat-njilati tubuhnya. Bisa saja telur cacing yang menempel masuk ke dalam tubuhnya masuk kemudian menetas di perutnya. Begitu juga dengan kecoa yang tergencet, tidak hanya mengeluarkan cacing atau telur cacing saja, melainkan juga kuman dan bakteri yang banyak beredar di tempat tinggalnya.

Sebaiknya masyarakat jangan terlalu khawatir berlebihan terhadap isu bahaya membunuh kecoa ini. Sebab infeksi cacing lebih banyak dilakukan lewat makanan dan tangan yang tidak dijaga kebersihannya. Bukan lewat kecoa secara langsung.

Jenis cacing yang biasa menginfeksi manusia lewat makanan adalah cacing pencernaan seperti cacing kremi, cacing perut, cacing tambang dan sebagainya. Sedangkan cacing yang katanya bisa masuk melalui pori-pori tersebut kemungkinan seperti cacing jenis Ancylostoma yang biasanya menjangkiti anak-anak, ketika bermain di luar tanpa alas kaki.

Jadi catatan yang beredar di facebook itu jelas 100% bukanlah HOAX, karenanya perlu kita waspadai dan berhati-hati. Tentu akan lebih baik membasmi kecoa cukup dengan menggunakan semprotan anti serangga, yang dapat membunuh kecoa tanpa harus memukul hingga mengeluarkan isi perutnya.

Baca juga: Cara mengatasi gigitan sengatan serangga dan hewan berbisa.

Bagikan ini di: