Karena apa? karena terdapat bahaya besar yang dapat mengancam Anda jika Anda tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam perwatan luka bekas persalinan dengan proses operasi Caesar tersebut.
Seperti yang kita ketahui, proses penyembuhan pasca melakukan operasi Caesar ini membutuhkan waktu yang sangat lama dibandingkan persalinan normal. Waktu normal untuk menyembuhkan luka bekas operasi caesar ini kurang lebih butuh 3 sampai 4 minggu, namun hal ini masih bisa lebih. Terutama apabila terjadi kesalahan dalam penanganan luka bekas operasi, tentu hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang dapat memperpanjang masa penyembuhan.
Apakah Ada pantangan setelah melakukan persalinan dengan operasi Caesar?
Setelah operasi Caesar, tidak ada pantangan soal makanan. Karena operasi tersebut tidak melukai usus. Akan tetapi memang memerlukan tahapan dalam mengkonsumsi makanan diawal-awal setelah melakukan operasi. Karena bius mempengaruhi kerja usus dalam mencerna makanan menjadi lebih lambat. Yang bisa Anda lakukan pasca operasi ini, awalnya dengan minum air sedikit dulu, baru bisa makan bubur dengan lauk telur. Dan jika keesokan harinya Anda sudah bisa “buang angin”, maka itu tandanya Anda sudah bisa makan nasi seperti biasa.
Selain itu pada minggu-minggu pertama sebaiknya Anda hindari mengangkat benda berat, kecuali menggendong bayi Anda. Karena akan lebih menyenangkan jika Ibu menangani bayinya sedini mungkin. Sehingga tidak terlalu fokus pada rasa sakit akibat luka bekas operasi. Dan beristirahatlah jika memungkinkan untuk mengembalikan stamina pasca operasi.
Apakah tetap boleh menyusui pasca persalinan dengan operasi Caesar?
Sangat dianjurkan untuk tetap menyusui walaupun Anda melahirkan dengan operasi Caesar. Lakukan menyusui dengan cara bayi dibaringkan di dada, dimana ibu sedikit miring ke satu sisi, dan bayi menghadap Ibu. Atau bila Ibu sudah bisa duduk, lakukan menyusui bayi dengan posisi senyaman mungkin, seperti biasa ketika Ibu menyusui bayinya. Tidak perlu ragu dan takut, justru hisapan bayi akan merangsang kontraksi pada rahim. Sehingga proses pemulihan akan lebih cepat. Anda tentu akan merasa nyaman dan bahagia sebagai seorang ibu sehingga sensasi nyeri tidak terasa. Semakin sering menyusui maka ASI juga akan semakin lancar keluar. Jadi tidak perlu ditunda untuk menyusui kecuali ada indikasi medis yang membuat Ibu terpaksa tidak dapat menyusui bayinya.
Baca juga: Cara meningkatkan produksi ASI.
Bagaimana melakukan perawatan yang baik dan benar pasca persalinan dengan operasi Caesar?
Berikut Luvizhea.com berikan beberapa tips dan cara merawat luka bekas operasi Caesar yang dapat Anda lakukan dirumah, yaitu:
Jagalah kebersihan pada luka bekas operasi
Yang bisa Anda lakukan diantaranya:
- Cucilah dan bersihkan luka dengan cairan saline (seperti NaCl).
- Ganti perban sesering mungkin.
- Oleskan salep antibiotik yang dianjurkan oleh dokter.
- Anda bisa membersihkan luka dengan kapas atau cotton bud yang steril dengan menggunakan cairan antiseptik.
Gunakan pakaian yang longgar dan juga nyaman
Untuk menghindari iritasi, sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman dipakai. Seperti piyama, baby doll atau daster. Selain itu untuk menghindari iritasi juga disarankan dalam membungkus luka bekas operasi. Namun jangan terlalu ketat.
Support Perut Anda
Berdiri dan berjalanlah dengan postur tubuh yang baik. Tahan perut Anda pada area bekas luka saat mengalami pergerakkan yang cepat dan tiba-tiba seperti batuk, bersin atau tertawa.
Konsumsi obat-obatan dan vitamin sesuai saran Dokter
Tetap konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter Anda, untuk mempercepat penyembuhan luka bekas operasi Caesar. Berkonsultasilah dengan dokter jika diperlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri.
Minum air putih yang banyak
Dengan mengkonsumsi banyak cairan selama proses penyembuhan, maka akan menggantikan volume cairan yang hilang saat melahirkan dan menyusui dan tentu ini dapat mencegah sembelit.
Cukupi kebutuhan gizi dan nutrisi yang seimbang
Selain melakukan perawatan luka pasca persalinan caesar dari luar, sebaiknya Anda juga memperhatikan perawatan luka dari dalam dengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi serta nutrisi yang seimbang. Yang dapat membantu mempercepat kesembuhan luka bekas operasi Caesar tersebut. Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang tinggi akan kandungan protein, mineral, zinc, dan juga vitamin A & C.
Apabila Anda dalam masa nifas tidak cukup mengkonsumsi makanan berprotein seperti telur, ikan, tahu, tempe, daging dan susu, maka penyembuhan luka bekas operasi akan berlangsung lama dan berpotensi infeksi akibat kekurangan gizi.
Lakukan kegiatan olahraga yang ringan
Bukan berarti pasca melakukan persalinan dengan operasi Caesar Anda diharuskan berdiam diri (istirahat total) tanpa melakukan aktifitas sama sekali. Lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan santai dipagi hari, untuk mempercepat proses penyembuhan ini. Kenapa demikian? Karena olahraga ringan dapat mencegah konstipasi serta penggumpalan darah. Sehingga membuat sirkulasi darah pada tubuh meningkat. Olahraga juga bisa membuat sistem imun menjadi meningkat dan membantu untuk mencegah terjadinya pneumonia, atau terjadinya gangguan pada kesehatan umum yang di akibatkan oleh persalinan dengan operasi Caesar.
Lakukan pemeriksaan secara berkala
Selain melakukan perawatan dirumah, lakukan kontrol sesuai jadwal untuk memastikan perkembangan dari kesembuhan luka bekas persalinan dengan operasi Caesar tersebut. Jangan tunda waktu kunjungan ke dokter jika terdapat gejala-gejala sebagai berikut:
- Luka bekas operasi terlihat kemerahan, bengkak atau terdapat cairan yang keluar.
- Demam lebih dari 38 derajad Celsius.
- Nyeri hebat pada luka bekas operasi.
Baca juga: Sedot lemak dan tummy tuck pasca melahirkan dan Waktu yang tepat berhubungan seks pasca melahirkan.