Solusi mengatasi bau pada pakaian saat musim hujan

Saat musim hujan tiba seperti sekarang ini, biasanya ibu rumah tangga akan dihadapi masalah musiman, yaitu salah satunya masalah pada cucian pakaian mereka. Dimana pakaian yang mereka cuci, selain akan sulit kering karena minimnya sinar matahari, pada pakaian tersebut juga akan menimbulkan jamur, bau apek atau bau yang tidak sedap walaupun sebenarnya pakaian tersebut telah dicuci dan diberi pewangi pakaian.

Karena hal inilah, terkadang membuat kita malas untuk mencuci pakaian saat musim hujan, atau menunggu hari berikutnya ketika tidak ada hujan. Namun ini bukan solusi, karena apabila dibiarkan begitu saja maka pakaian kotor akan semakin menumpuk dan tentu akan membuat kita semakin repot dikemudian hari. Apalagi kita yang memiliki keluarga besar dan memiliki anak kecil atau bayi (habis melahirkan), tentu cucian tersebut setiap hari akan semakin banyak.

Mungkin juga ada diantara kita yang berpikaran lebih enak menggunakan jasa Laundry. Iya, memang benar ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang tidak ingin repot sekaligus ingin pakaian menjadi bersih dan rapi serta bebas dari bau apek dan bau tidak sedap. Namun, berapa biaya yang harus Anda keluarkan setiap hari dengan menggunakan jasa Laundry tersebut? Apalagi bagi Anda yang memiliki keluarga besar, tentu semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.

Mungkin jalan terbaiknya, kita tetap mencucinya sendiri dirumah seperti biasa setiap hari, walaupun sedang musim hujan. Hal ini akan membuat kita lebih hemat dalam menyiasati permasalahan baju apek dan bau ketika musim hujan. Hanya saja kita harus memberikan perhatian khusus baik dalam mencuci, mengeringkan hingga menyimpannya di lemari pakaian kita.

Tips mencuci pakaian saat musim hujan

Mencuci baju saat musim hujan, sebenarnya hampir sama seperti proses mencuci baju pada hari-hari biasa. Yaitu mulai dari:

Proses perendaman pakaian kotor

Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan memisahkan antara pakaian yang berwarna putih dengan pakaian yang berwarna-warni, terutama pakaian yang mudah luntur atau pakaian yang masih baru. Hal ini ini untuk mencegah baju (terutama yang berwarna putih) kelunturan warna dari pakaian lainnya.

Anda juga bisa memisahkan pakaian menurut tingkat kekotorannya saar di rendam, misalnya mana saja pakaian yang tidak terlalu kotor, pakaian kotor dan mana pakaian yang sangat kotor. Hal ini untuk mencegah pakaian yang sangat kotor mengotori pakaian lain yang tidak terlalu kotor sehingga bisa lebih menghemat tenaga saat mencucinya.

Mengingat ketika musim hujan sinar matahari tidak seintens saat musim panas (kemarau), sebaiknya proses perendaman pakaian kotor dipersingkat hanya sekitar 15-25 menit saja. Proses perendaman ini untuk melunturkan noda atau kotoran yang melekat pada pakaian, sehingga mempermudah proses pencucian. Selain itu merendam pakaian terlalu lama saat musim penghujan juga akan membuat pakaian yang direndam akan semakin bau.

Kata orang-orang merendam pakaian dengan air hangat akan membuat pakaian akan semakin bersih saat di cuci, hal tersebut bisa Anda lakukan. Namun, jangan menggunakan air yang terlalu panas atau merendamnya terlalu lama, karena dapat membuat pakaian tersebut cepat lusuh.

Bagaimana dengan detergen yang kita pakai? Untuk detergen, Anda bisa menggunakan detergen khusus, misalnya detergen khusus baju putih atau baju berwarna. Atau Anda bisa menggunakan detergen yang memiliki pelembut sekaligus pewangi didalamnya, sehingga menghemat waktu mencuci karena tidak perlu menggunakan pewangi dalam proses terakhir saat pembilasan. Atau ada baiknya Anda memilih deterjen yang menggunakan campuran ekstrak lemon di dalamnya. Seperti diketahui, lemon berfungsi untuk membuat pakaian jadi lebih harum dan bersih. Aroma lemon juga bertahan lebih lama daripada deterjen dengan aroma bunga.

Proses pengucekan pakaian kotor

Setelah proses perendaman telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah proses mengucek pakaian kotor. Karena telah melewati proses perendaman, maka proses mengucek ini bisa dilakukan tidak perlu terlalu lama. (Anda juga bisa menggunakan Mesin Cuci, namun ingat masukan pakaian kotor sesuai kapasitas Mesin Cuci. Agar kerja mesin cuci tidak terlalu berat dan proses pencucian menjadi semakin maksimal).

Proses pembilasan pakaian yang dicuci

Setelah proses pengucekan (pencucian) selesai. Bilas pakaian tersebut dengan air bersih hingga tidak ada lagi noda atau kotoran serta sisa-sisa detergen yang menempel pada pakaian. Pastikan hingga benar-benar tidak ada sisa detergen sama sekali. Sisa detergen yang masih menempel pada pakaian, dapat membentuk noda tersendiri setelah pakaiaan tersebut kering. Dan apabila tidak bersih saat membilas juga bisa memicu pakaian berbau apek atau menimbulkan bau tidak sedap, apalagi ketika musim hujan. Jadi proses pembilasan pakaian ini menjadi penting untuk mencegah pakaian berbau apek atau berbau tidak sedap, walaupun pakaian tersebut telah kering nantinya.

Dan jangan lupa pada bilasan terakhir, apabila Anda tidak menggunakan detergen khusus yang memiliki pelembut dan pewangi didalamnya, Anda dapat menambahkan pewangi pakaian (yang dijual terpisah dengan detergen) agar pakaian tetap harum dan lembut saat disetrika dan dipakai nantinya.

Tips mengeringkan pakaian saat musim hujan agar tidak bau

Apabila perendaman, pengucekan, pembilasan dalam proses pencucian seperti yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas telah kita lalui, maka proses pemerasan pakaian dan pengeringan pakaian yang telah kita cuci telah bisa kita lakukan. Baik itu menggunakan cara manual atau memanfaatkan pengering pada Mesin Cuci.

Proses menghilangkan kadar air pada pakaian yang masih basah

Cara manual dalam menghilangkan kadar air adalah dengan memaras pakaian sendiri dengan tangan hingga air pada pakaian tersebut berkurang, kemudian kibas-kibaskan pakaian tersebut sebelum menjemurnya, agar kadar air pada pakaian semakin berkurang (minimal).

Apabila proses pencucian sebelumnya menggunakan mesin cuci, maka Anda bisa melanjutkan ke proses pengeringan. Kebanyakan Mesin Cuci dilengkapi pengering, baik menjadi satu dengan mesin pencucian (Mesin Cuci satu tabung) ataupun terpisah (pada Mesin Cuci dua tabung). Proses pengeringan pada Mesin Cuci ini dilakukan dengan putaran yang sangat cepat sehingga timbul gaya sentrifugal yang membuat air yang tersisa pada pakaian akan terpisah dengan sendirinya dari pakaian yang telah dicuci. Walupun tidak benar-benar kering seperti saat dijemur dibawah sinar matahari, dengan proses ini maka pakaian akan lebih cepat kering walaupun saat musim hujan sekalipun.

Proses penjemuran pakaian saat musim hujan

Salah satu pemicu utama pakaian menjadi bau apek atau menimbulkan bau yang tidak sedap pada saat musim hujan adalah proses pengeringan yang tidak maksimal, hal ini karena kurangnya sinar matahari saat musim hujan hingga membuat pakaian tidak kering hingga berhari-hari. Bau yang timbul juga akan semakin parah apabila proses pembilasan yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas juga masih meninggalkan sisa detergen (cucian kurang bersih).

Meski tidak ada sinar matahari, pakaian yang telah melalui proses pengeringan pada Mesin Cuci sekalipun, harus tetap dijemur agar proses pengeringan lebih sempurna dan bebas bau.

Saat menjemur pakaian, sebaiknya digantung menggunakan hanger atau jepit dengan jepitan apabila pakaian tidak dapat digantung. Cara ini akan mempercepat proses pengeringan karena air yang masih tersisa akan langsung menetes kebawah dengan sempurna.

Hindari menjemur pakaian dengan cara ditaruh langsung pada tali jemuran dengan posisi dilipat menjadi dua terutama saat musim hujan, karena cara ini akan membuat pakaian semakin tebal sehingga air tidak dapat menetes dan menguap dengan sempurna. Hindari juga menjemur dengan menumpuk pakaian satu dengan yang lain karena keterbatasan tempat jemuran, karena hal ini justru juga menyebabkan bau pada pakaian yang Anda jemur.

Selain itu, perhatiakan juga jarak antar pakaian yang dijemur, untuk mempermudah udara (angin) bersirkulasi diantara pakaian-pakaian basah. Usahakan pakaian tidak saling menempel. Agar air bisa menguap dengan sempurna bersama sirkulasi angin yang ada.

Saat kondisi hujan. Akan lebih apabila pakaian tetap dijemur diluar rumah dengan sirkulasi udara yang baik, namun tetap terlindung dari hujan, seperti pada beranda atau teras samping rumah Anda. Apabila terpaksa menggunakan ruangan atau ketika hujan lebat, Anda bisa menambahkan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara pada rungan tersebut atau gunakan lampu untuk pencahayaan sekaligus mempercepat proses pengeringan. Hal ini untuk mencegah pakaian berjamur apabila dijemur pada ruangan tertutup tanpa sirkulasi dan pencahayaan yang baik. Namun tentu penggunaan peralatan listrik tambahan tersebut akan menambah beban tagihan listrik Anda, untuk itu gunakan secara bijak.

Terakhir pisahkan pakaian yang mulai kering dan yang masih basah agar tidak saling menempel. Anda juga bisa menjaga kelembaban udara dengan cara meletakkan garam atau Silica Gel di sudut-sudut ruangan tempat penjemuran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyetrika pakaian ketika musim hujan

Keringnya pakaian setelah dijemur pada waktu musim hujan, pastinya sedikit berbeda saat hari-hari biasa di musim kemarau. Agar pakaian bisa kering dengan sempurna, pastikan Anda segera menyetrika pakaian tersebut. Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah menumpuk pakaian yang telah diangkat dari jemuran terlalu lama. Karena hal ini juga bisa membuat pakaian menimbulkan bau apek dan jamuran.

Saat menyetrika pakaian, atur tingkat panas sesuai dengan jenis kain, agar mendapatkan hasil yang maksimal serta serat kain yang disetrika tersebut tidak mudah rusak. Jangan asal panas.

Namun ingat, jangan sesekali menyetrika pakaian saat masih basah dengan harapan agar pakaian tersebut cepat kering. Karena akan membuat warna pada pakaian tersebut cepat pudar dan lusuh. Selain itu hindari juga menyemprot pakaian yang belum kering dengan sempurna dengan pewangi saat proses penyetrikaan tersebut. Karena bukan membuat pakaian menjadi wangi, malah cara ini juga akan menimbulkan bau apek dan menimbulkan jamur pada pakaian kesayangan Anda.

Setelah pakaian disetrika dengan rapi, lalu lipat atau gantung pakaian tersebut dalam lemari pakaian. Kelembaban dalam lemari pakaian juga harus dijaga agar pakaian tidak lembab dan berbau tidak sedap dengan memanfaatkan Silica Gel atau pengharum khusus lemari pakaian.

Tips dari Luvizhea.com ini mudah sekali untuk dipraktekkan bagi semua orang, karena tidak membutuhkan alat khusus ataupun mengeluarkan biaya lebih dalam merawat dan mengatasi bau tidak sedap pada pakaian, terutama saat musim hujan. Karena yang kita perlukan hanya perhatian khusus saat proses mencuci hingga pakaian masuk kedalam lemari.

Namun apabila noda pakaian yang Anda cuci diatas sulit dihilangkan karena berbagai macam faktor, Anda bisa menggunakan cara khusus dalam menghilangkan berbagai jenis noda tersebut, silahkan baca pada artikel selanjutnya: Cara ampuh menghilangkan noda membandel pada pakaian.

Categories:
Tags: , , ,
Berbagi artikel di: