Mencengah kelahiran prematur

Bayi prematur biasanya cenderung akan mengalami gangguan perkembangan. Bentuk gangguannya bisa berbeda setiap bayinya, misalnya gangguan keterampilan tengkurap, duduk, berdiri, berjalan, bicara, atau pekembangan lainnya. Maka dari itu ibu hamil harus menjaga dengan baik kandungannya untuk mencegah agar kelahiran prematur tidak terjadi.

Kelahiran prematur adalah suatu keadaan dimana sang bayi terlahir sebelum memasuki usia kehamilan 37 minggu. Kehamilan Idealnya berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 42 minggu. Namun karena sebab-sebab tertentu tanpa diduga sang bayi bisa saja lahir lebih cepat dari perkiraan.

Kelahiran prematur ini bisa juga terjadi pada saat bayi tersebut belum dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan di luar rahim, sehingga pada kondisi seperti ini membutuhkan penangganan khusus, seperti pemberian obat penguat paru paru dan lain sebagainya.

Baca juga: Perkembangan janin pada trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.

Siapa saja yang berisiko melahirkan prematur?

Yang termasuk kelompok ibu hamil berisiko melahirkan prematur antara lain sebagai berikut :

Bagaimana mencegah kelahiran prematur?

Kehamilan adalah masa yang rentan untuk mengalami berbagai hal yang tidak di inginkan selama hamil baik itu keguguran sampai kelahiran yang prematur. Untuk mencegah kelahiran prematur ini, harus dimulai dari pola hidup si ibu hamil itu sendiri.

Berikut Luvizhea.com berikan tips mencegah kelahiran prematur yang bisa Anda lakukan selama masa kehamilan:

Baca juga: Pencegahan dan penanganan ketuban pecah dini belum cukup bulan.

Categories:
Tags: , , ,
Berbagi artikel di: