Sel sperma terdiri dari dua jenis, sperma X dan Y. Bila sperma Y membuahi sel telur akan menghasilkan anak laki-laki, bila sperma X yang membuahi maka akan menghasilkan anak perempuan.
Sperma Y badannya lebih kecil, bergerak lebih cepat, usianya lebih pendek dan lebih tidak tahan asam dibandingkan sperma X.
Cara paling efektif secara klinis untuk menentukan jenis kelamin anak adalah dengan inseminasi buatan teknik Sperm Washing (hanya dimasukkan jenis sperma yang diinginkan). Namun, saat ini sudah dilarang di dunia kedokteran karena tidak sesuai dengan kode etik kedokteran dan kemanusiaan.
Secara teori, yang bisa Anda lakukan adalah melakukan hubungan badan sesudah terjadinya ovulasi (proses pengeluaran sel telur), dengan harapan sperma Y mampu mencapai sel telur lebih cepat dan membuahinya. Namun selain rumit, cara ini juga tidak praktis karena harus mengetahui masa ovulasi secara tepat. Untuk mengetahui masa ovulasi, Anda bisa menggunakan Kalkulator Masa Subur dari Luvizhea.com
Sedangkan cara-cara lain seperti mengkonsumsi makanan tertentu atau posisi hubungan seksual, belum terbukti efektif 100% secara klinis, tapi bisa Anda coba. Apa salahnya bila kita coba yang penting kita sudah berusaha dan berdoa, soal hasil memang Tuhan yang menentukan. Baik laki-laki maupun perempuan hakekatnya adalah sama-sama karunia dari Tuhan yang harus kita syukuri, karena itu adalah buah cinta dan kasih sayang kita bersama pasangan.
Baca juga : Bagaimana cara cepat hamil yang efektif
Baiklah, selain tergantung pada masa ovulasi diatas yang sempat Luvizhea.com bahas, sekarang kita coba bahas faktor pendukung lain agar kita bisa mempunyai anak laki-laki:
Cara berikut yang cukup efektif dan mendukung cara pertama yaitu dengan melakukan hubungan intim, di mana posisi intercoursenya paling dekat. Cara ini akan membantu sperma disemprotkan lebih dekat dengan sel telur. Dan posisi yang dianjurkan adalah Doggie Style. Posisi ini adalah di mana wanita berada pada posisi bertumpu pada kedua lutut dan tangan, kemudian membungkukkan punggung. Posisi ini memberikan akses penuh untuk penetrasi yang dalam sehingga sperma kromosom Y dapat berlari cepat dan lebih dekat untuk membuahi sel telur.
Anda juga bisa dengan mengubah tingkat keasaman di vagina dengan mengonsumsi makanan tertentu. Dalam hal makanan, sebaiknya wanita harus banyak mengkonsumsi diantaranya adalah apel, pisang dan lobak. Sedangkan makanan yang sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari adalah segala jenis daging merah. Tetapi sebaliknya untuk sang suami dianjurkan mengkonsumsi daging merah dan seafood.
Baca juga: Tanda wanita sedang dalam masa subur.
Tips terakhir, saat berhubungan dengan pasangan, wanita hendaknya mendapatkan orgasme. Beberapa penelitian membuktikan, orgasme bisa menciptakan efek biologi di dalam vagina sehingga menjadi tempat yang ideal untuk kromosom Y bertahan. Menurut Dr. Landrum Shettles, pakar yang populer lewat bukunya How to Choose the Sex of Your Baby, orgasme pada wanita juga bisa membantu sperma mendekati sel telur. Dan sangat disarankan sebaiknya pasangan Anda (suami) tidak mengalami ejakulasi 4-5 hari sebelum masa subur Anda. Ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mendapatkan keturunan anak laki-laki.
Baca juga: Apa saja yang menjadi tanda awal kehamilan?.