Memang ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengurangi dan mengatasi rasa mual muntah yang terjadi pada ibu hamil. Namun sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah: amankah cara yang dilakukan tersebut? Mengingat yang mengalami mual dan muntah ini adalah ibu hamil, sehingga kita harus lebih berhati-hati. Jangan sampai mual muntah teratasi, tetapi malah menimbulkan efek buruk terhadap janin yang dikandungnya.
Maka dari itu, untuk mengatasi mual dan muntah dengan aman pada ibu hamil sebaiknya penanganannya disesuaikan dengan tingkatan gejala. Bila masih dalam taraf wajar penanganan yang terbaik dimulai dari perubahan pola makan, mengkondisikan kondisi tubuh agar terasa lebih baik, hingga menggunakan terapi alami yang tentu lebih aman. Namun bila kondisi mual muntah semakin berlanjut mungkin dibutuhkan pengobatan Farmakologis seperti penggunaan obat anti muntah sesuai dengan resep Dokter, atau melakukan perawatan di Rumah Sakit bila gejala mulai dirasa membahayakan.
Mengatasi mual muntah saat hamil dengan perubahan pola makan
Makan dan minum dalam jumlah sedikit namun dalam frekuensi lebih sering
Saat sebelum hamil mungkin ibu makan 3 hingga 4 kali sehari hingga kenyang. Namun apabila saat hamil ibu mengalami mual muntah, sebaiknya ibu mengubah pola makan tersebut untuk mengurangi rasa mual yang timbul, seperti makan dalam jumlah sedikit namun dalam frekuensi yang lebih sering, dan jangan sampai membiarkan perut kosong.
Demikian juga waktu minum, teguklah air sedikit demi sedikit dan lakukan secara perlahan. Jangan sampai ibu tidak minum, karena ibu hamil mudah mengalami dehidrasi. Dan sebaiknya hindari juga minuman dingin.
Hindari makanan yang dapat memperburuk kondisi mual dan muntah
Saat ibu mengidam, biasanya yang ibu inginkan adalah makan makanan tertentu, baik itu makanan manis, pedas, ataupun asam. Namun sebaiknya usahakan semampu ibu untuk menghindari makanan tersebut karena dapat mengacaukan kondisi perut. Bukan hanya itu, hindari juga makanan yang berlemak karena membutuhkan waktu lama untuk dicerna, serta makanan dengan bau tajam yang dapat membuat ibu merasa semakin mual karena meningkatnya sensitivitas terhadap aroma atau bau-bauan tertentu pada saat ibu hamil.
Baca juga: Makanan yang perlu dihindari saat ibu hamil.
Sekedar catatan untuk para ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen tambahan zat besi, zat besi dapat memperberat kerja sistem pencernaan sehingga memperburuk kondisi mual dan muntah pada ibu hamil. Untuk itu, apabila ibu mengkonsumsi vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter Anda untuk meminta dosis yang lebih rendah.
Diet makanan tertentu yang dapat meringan gejala mual dan muntah
Jenis makanan padat yang dianjurkan untuk ibu hamil yang mengalami mual muntah yaitu makanan yang kaya karbohidrat, rendah serat dan rendah lemak, namun tinggi protein. Untuk itu ibu hamil bisa mencoba diet BRAT, yang terdiri dari Banana (Pisang), Rice (nasi), Applesauce (Saus Apel), dan Toast (roti bakar). Makanan ini polos dan rendah serat sehingga lembut untuk pencernaan. Ibu hamil juga dapat menambahkan teh dan yogurt dalam menu diet tersebut sehingga menjadi diet BRATTY.
Sedangkan untuk lauk atau sayurnya, ibu bisa memilih sayuran yang kaya akan kandungan vitamin B6 seperti yang terdapat pada daging ayam, Kentang, Sawi, Lobak dan Kembang Kol atau Brokoli. Karena vitamin B6 ini sangat baik dalam mengendalikan mual muntah yang berlebihan terutama pada ibu hamil.
Makanan asin seperti Snack dan Crackers memang bisa meringankan rasa mual, namun bagi ibu hamil yang suka makan camilan tersebut, sebaiknya gantilah dengan camilan yang lebih sehat. Salah satunya adalah buah-buahan, karena makanan alami ini menjadi salah satu jenis makanan yang efektif mencegah mual saat hamil. Ibu dapat mengkonsumsi berbagai jenis buah yang ibu sukai. Terutama adalah jenis buah-buahan yang kaya antioksidan dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Namun perlu diingat bahwa ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil, lengkapnya dapat ibu baca pada artikel Buah-buahan yang menjadi pantangan ibu hamil.
Selain itu, ibu juga dapat mengkonsumsi susu khusus ibu hamil yang biasanya terdapat kandungan vitamin B6 untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Kandungan nutrisi lainnya serta kandungan protein di dalam susu khusus ibu hamil tersebut diharapkan juga mampu memberikan manfaat lebih untuk ibu hamil dan mencukupi dari kekurangan nutrisi akibat ibu sering mengalami muntah.
Jangan berbaring setelah makan
Semua orang tidak terkecuali ibu hamil, seharusnya menghindari berbaring paling tidak 30 menit setelah makan, karena posisi horizontal saat berbaring dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan rasa mual.
Mengatasi mual muntah saat hamil dengan memperhatikan kondisi tubuh
Pahami keinginan Anda
Apabila ibu ngidam ingin makanan tertentu, mungkin tubuh ibu sedang memberitahu sesuatu yang ia butuhkan. Misalnya ibu ngidam produk susu, mungkin tubuh saat ini sedang membutuhkan kalsium.
Bila ibu ngidam steak daging sapi, mungkin tubuh saat ini butuh protein atau tambahan kalori. Jadi turuti yang jadi keinginan Anda, terutama bila itu bisa membuat kondisi ibu hamil menjadi lebih baik.
Istirahat yang cukup
Cara paling mudah dan sederhana dalam mengatasi mual muntah adalah dengan berhenti beraktifitas dan istirahat selama beberapa saat. Untuk itu saat mual mulai terasa, cobalah berbaring, tutup mata, tarik napas dalam, dan coba untuk tidur. Beberapa wanita hamil mendapati bahwa tidur adalah cara yang ampuh untuk menghindari rasa mual, dan mungkin tubuh ibu hamil memang membutuhkannya.
Apabila diperlukan, ibu bisa ambil cuti dari pekerjaan selama yang diperlukan. Karena beban pikiran pekerjaan dan stres seperti yang Luvizhea.com jelaskan pada artikel sebelumnya, menjadi salah satu penyebab meningkatkan rasa mual selama kehamilan. Dan hindari juga melakukan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga maupun kegiatan-kegiatan yang tidak perlu.
Bangun secara berlahan saat bangun tidur
Gerakan yang tiba-tiba, dapat membuat perut tersentak dan menyebabkan gelombang rasa mual, jadi usahakan untuk ibu hamil bergerak sepelan dan sehati-hati mungkin (misanya ketika ingin duduk, jongkok, berdiri, dan aktivitas lainnya).
Bagi ibu yang mengalami tekanan darah rendah akibat mual muntah yang berlebih dan berkepanjangan (Hyperemesis Gravidarum), saat bangun tidur di pagi hari, sebaiknya ibu juga jangan terburu-buru langsung bangkit (berdiri) dari posisi tiduran, hal ini agar kepala tidak terasa pusing atau mata terasa berkunang-kunang yang akhirnya memicu rasa mual ingin muntah. Saat terjaga dari tidur, sebaiknyayang ibu lakukan miring kekiri atau kekanan terlebih dahulu, kemudian bila sudah siap mulai duduk secara perlahan. Setelah ibu merasa nyaman dan tidak pusing barulah ibu dapat berdiri.
Minum satu gelas air hangat setelah bangun tidur juga dapat membantu meredakan rasa mual ingin muntah saat bangun tidur di pagi hari.
Olahraga ringan dan relaksasi
Untuk tetap menjaga kebugaran tubuh serta mengurangi rasa mual yang timbul saat hamil, ibu hamil disarankan untuk tetap melakukan olahraga secara teratur, akan tetapi tentunya sangat disarankan untuk melakukan gerakan-gerakan yang ringan saja. Misalnya dengan berjalan-jalan di pagi atau sore hari, melakukan Yoga untuk relaksasi, melakukan senam hamil, berenang dan sebagainya. Namun demikian konsultasikan terlebih dahulu pada Dokter Anda untuk memastikan semua akan baik-baik saja saat kita berolahraga. Dan yang tidak kalah penting saat berolahraga, sebaiknya ibu juga bisa membaca isyarat tubuh yang dirasakan. bila ibu mulai lelah atau malah mau muntah saat berolahraga, segeralah berhenti.
Cari udara segar
Saat mual mulai terasa, keluar untuk mencari udara segar bisa menjadi solusi terbaik. Menikmati udara bersih di pedesaan, pegunungan atau tepi pantai adalah yang terbaik, tetapi menikmati udara di taman dekat rumah juga sudah cukup membantu.
Atau bila ibu merasa pengap dalam suatu ruangan, hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan membuka jendela dan membiarkan udara bersirkulasi dengan baik.
Alihkan perhatian
Rasa mual sulit untuk diabaikan, tetapi bila ada cara untuk mengalihkan perhatian, walaupun cuma sementara tentu hal ini sangat membantu. Jadi lakukan kegiatan yang membuat ibu tidak fokus pada rasa mual yang sedang dialami, misalnya dengan membaca majalah, telepon teman, atau sekedar pergi jalan-jalan.
Baca juga: Mengatasi rasa mual ingin muntah saat sikat gigi.
Mengatasi mual muntah saat hamil dengan terapi alami (herbal)
Mencoba aromaterapi
Wangi-wangian aromaterapi dari minyak esensial dengan aroma Lemon, Mint atau jeruk dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks (tenang). Serta membantu mengatasi bau yang menyebabkan mual.
Cukup tambahkan satu atau dua tetes minyak esensial dengan aroma yang ibu sukai ke dalam wadah. Sehingga dapat menyebar ke seluruh ruangan. Atau ibu dapat meneteskannya pada tisu atau saputangan, agar bisa menghirup aromanya kapan dan dimana saja terutama ketika rasa mual itu datang.
Minum wedang Jahe
Cara mengatasi mual saat hamil muda secara alami yang dapat ibu lakukan adalah dengan mengkonsumsi wedang Jahe. Seperti yang kita ketahui, Jahe adalah salah satu jenis ramuan tradisional yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Salah satunya dapat digunakan untuk membantu menghilangkan rasa mual saat hamil muda. Caranya adalah dengan mencampurkan Jahe ke dalam segelas Teh hangat. Hindari konsumsi minuman jahe instan yang dijual di pasaran karena berbagai jenis makanan instan kurang baik dampaknya untuk ibu hamil.
Minum Teh yang dicampur Peppermint
Selain Jahe yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas, Peppermint juga dikenal dapat meredakan rasa mual dan mengurangi refleks ingin muntah. Caranya adalah dengan menambahkan daun Peppermint segar ke dalam segelas Teh hangat. Atau ibu juga bisa coba menghisap permen peppermint agar tidak mengalami mual muntah ketika sedang bepergian.
Minum Teh yang dicampur Serai
Bila daun Peppermin sulit ditemui, sebagai pengganti Jahe dalam mengatasi rasa mual ingin muntah ibu bisa menggunakan Serai. Serai mengandung Geraniol, Citronnelal, Eugenol-metil eter, Kadinol, Dipenten, Eugenol, Limonen dan Sitral. Yang salah satu khasiatnya adalah mengurangi rasa mual. Caranya adalah dengan mencampurkan sebatang serai yang telah dimemarkan kedalam secangkir Teh hangat.
Mengatasi mual muntah saat hamil dengan Obat-obatan Farmokologis
Bila rasa mual ingin muntah dirasa sangat mengganggu, atau ketika cara-cara alami seperti yang Luvizhea.com sebutkan di atas masih juga belum dapat mengatasi mual, biasanya Dokter akan merekomendasikan obat anti-mual. Dan perlu di ingat, pengobatan ini harus atas saran atau rekomedasi Dokter. Agar tidak menimbulkan risiko yang membahayakan janin dalam kandungan ibu. Berikut pengobatan Farmokologis yang bisa digunakan dalam mengatasi mual muntah selama masa kehamilan:
Pyridoxine (Vitamin B6) dan Doxylamine
Pyridoxine dapat digunakan sebagai agen tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan Doxylamine. Sejumlah Dokter menyarankan untuk meminum vitamin B6 dalam dosis 25 mg yang diminum setiap delapan jam (75 mg per hari), dan berdasarkan hasil studi, ini lebih efektif daripada Plasebo yang juga digunakan untuk menguragi mual dan muntah pada wanita hamil. Namun demikian sebaiknya pastikan untuk tidak melebihi dosis 75 mg setiap harinya.
Antiemetik
Penggunaan Antiemetik sebagai obat mual muntah saat hamil dapat dipertimbangkan bila cara diatas masih belum membuahkan hasil. Fenotiazin Proklorperazin dan Klorpromazin telah terbukti menghilangkan mual dan muntah saat hamil dibandingkan dengan Plasebo. Bila masih belum berhasil juga, beberapa Dokter dapat memberikan Antiemetik lainnya, seperti Trimethobenzamide atau Ondansetron.
Motility Drugs
Metoclopramide memiliki efek meningkatkan tekanan pada Sfingter Esofagus bagian bawah, serta mempercepat transit makanan pada lambung. Oleh karena itu penggunaan Metoclopramide ini dapat mengurangi gejala mual muntah pada kasus Hiperemesis Gravidarum.
Mengatasi mual muntah saat hamil dengan perawatan di Rumah Sakit
Apabila ibu hamil mengalami mual muntah yang sangat berlebihan. Sehingga tidak dapat makan ataupun minum obat sehingga kondisinya menjadi lemah. Maka perawatan di Rumah Sakit adalah solusi yang terakhir. Disana ibu akan di berikan cairan intravena (infus) untuk memasukkan cairan elektrolit, obat, vitamin dan zat makanan yang diperlukan.
Untuk itu segera periksakan diri ke Dokter. Atau segera bawa kerumah sakit bila mual tidak tertahankan hingga muntah berulang-ulang dengan disertai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mual muntah disertai rasa kram pada perut.
- Urine berwarna kuning pekat atau bahkan tidak buang air sama sekali selama lebih dari 8 jam.
- Tidak dapat mengkonsumsi makanan atau cairan apapun tanpa dimuntahkan kembali selama 24 jam.
- Merasa sangat lemas hingga bahkan tidak sanggup berdiri.
- Demam melebihi 38 derajat celsius.
- Muntah darah.
Baca juga: Keluhan-keluhan yang bisa terjadi selama masa kehamilan.