7 Perawatan khusus bayi baru lahir

Perawatan atau merawat bayi baru lahir menjadi pengalaman yang sangat membahagiakan bagi orangtua yang baru mempunyai anak. Peran baru sebagai seorang ibu selain menggembirakan terkadang juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Selama ibu mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter, maka tidak perlu cemas. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi adalah hati-hati, cermat dan tidak mudah panik.

Ada beberapa perhatian penting yang perlu diketahui sehubungan dengan perawatan bayi baru lahir di rumah. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diketahui agar dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi antara lain adalah perawatan berkaitan dengan kebersihan, yakni :

Perawatan bayi baru lahir “Membersihkan tali pusat bayi”

Benda kecil yang menempel pusar bayi ini sering membuat kita serba kikuk. Salah pegang sedikit saja, dia menangis kesakitan. Aduh, bagaimana ini? Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar seminggu (meski ada juga yang sampai hampir sebulan) setelah sang mutiara hati lahir. Semua itu oke-oke saja, karena lepasnya tali pusat bergantung dari bawaan bayi dan perawatan kebersihannya.

Tali pusat harus dijaga kebersihannya supaya tidak menimbulkan infeksi. Berikut perawatan yang benar pada bayi baru lahir dalam merawat tali pusat bayi:

Catatan: Penting diingat! Jangan sekali-kali menarik-narik atau mendorong masuk sisa tali pusat.

Perawatan bayi baru lahir “Menggunting kuku bayi”

Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua ngeri memotong kuku bayinya, karena takut melukai jari bayi. Sebenarnya, kuku lebih tahan serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembap. Itu sebabnya, kuku bayi harus selalu dalam keadaan kering. Perhatikan beberapa hal berikut saat menggunting kuku bayi:

Catatan: Penting diingat! Jangan ikuti keinginan untuk mengelupas apalagi memotong kuku bayi dengan gigi Anda. Kuman yang ada dalam mulut Anda bisa berpindah ke kulit bayi. Selain itu, tanpa sadar Anda bisa terlalu dalam memotong kukunya.

Perawatan bayi baru lahir “Membersihkan telinga bayi”

Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang Anda duga. Yang penting, Anda tetap tenang meski si kecil selalu menggerak-gerakkan kepalanya.

Anda tidak perlu memasukkan bola kapas atau kapas bertangkai ke dalam lubang telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga bayi. Telinga bayi sebaiknya dibersihkan dengan cara:

Catatan: Penting diingat! Cairan lilin di telinga bayi sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari luar. Jadi, tidak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga bayi.

Perawatan bayi baru lahir “Membersihkan mata bayi”

Adakalanya, mata bayi terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopaknya. Jangan khawatir, mudah kok membersihkannya.

Catatan: Penting diingat! Kalau kotoran mata bayi tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke Dokter, karena bisa jadi matanya terinfeksi kuman.

Perawatan bayi baru lahir “Memandikan bayi”

Mandi menjadi perawatan wajib untuk menjaga kebersihan bayi secara keseluruhan. Memandikan bayi bisa jadi merupakan salah satu kegiatan yang baru bagi Ibu yang baru melahirkan anak pertama. Sebagian ibu muda, masih sering takut-takut dalam memandikan bayi. Jika ibu bertanya, berapa lama memandikan bayi usia 1-2 bulan? Maka konsep yang perlu dipahami dalam hal memandikan anak adalah konsep bersih, semakin cepat selesai mandi semakin baik. Kalau waktu yang bisa saya perkirakan kurang lebih 3 menit.

Cara dan tahapan memandikan bayi usia dibawah 2 minggu (belum lepas tali pusar):

Cara memandikan bayi usia 1-2 bulan (sudah lepas tali pusar):

Catatan: Setelah selesai memandikan, segera bawa anak ke tempat kering, dan keringkan seluruh badannya dengan handukhalus, lalu segera sisir rambut bayi sesuai dengan model rambut yang diinginkan, setelah itu minyaki kaki dan tangannya dengan baby oil dan beri sedikit pijatan. Setelah memberi baby oil oleskan telon atau minyak kayu putih ke bagian perut, dada, leher dan punggung juga telapak kaki, pakaikan popok, baju, celana, sarung tangan dan kaki.

Baca juga: Jadwal imunisasi dasar untuk bayi sejak lahir.

Perawatan bayi baru lahir “Mengganti popok bayi”

Cara merawat bayi berkaitan dengan mengganti popok ini dibutuhkan kesabaran sebab anak baru lahir sering sekali buang air kecil maupun besar. Setiap kali anak buang air biasanya mereka pasti menangis. hal ini wajar saja, oleh karena itu setiap kali dia menangis kita harus sigap untuk memeriksa apakah mereka buang air atau tidak, jika tidak biasanya tangisan itu karena haus atau lapar. Pada masa bayi baru lahir kita sebagai orang tua (istri maupun suami) harus bersabar, dan siap-siap untuk dibuat begadang selama 3 bulan. Pada umur anak 1-3 bulan biasanya pasti akan terbangun di tengah malam karena buang air atau haus.

Meski terkesan mudah, namun ada strategi tersendiri saat Anda harus ganti pokok. Berikut tipsnya:

Perawatan bayi baru lahir “Mengganti bedong bayi”

Bedong adalah tradisi yang telah berusia berabad-abad yang dipercaya dapat membuat bayi merasa masih berada di lingkungan rahim yang hangat. Membedong bayi juga dikenal dapat menenangkan bayi yang rewel karena belum terbiasa terhadap suara dari dunia luar.

Mengganti bedong ini hampir sama banyaknya dengan mengganti popok bayi, sebab setiap kali anak buang air biasanya bedong juga ikutan kotor. Ada juga sih orang tua yang hanya membalikkan bedong yang terkena kotoran anak, sebaiknya hal ini jangan dilakukan, selama persediaan bedong masih ada maka gantilah bedong tersebut. Untungnya bedong ini bisa tidak dipakai lagi setelah anak berumur lebih dari 3 minggu untuk daerah panas dan 1 bulan untuk daerah dingin. Manfaat bedong ini bukan hanya untuk menghangatkan, tapi juga untuk memudahkan kita ketika ingin menggendong atau mengangkat bayi baru lahir, dengan adanya bedong sikecil akan lebih aman untuk diangkat atau digendong.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membedong bayi, seperti dilansir Luvizhea.com antara lain:

Catatan: Masyarakat Asia termasuk Indonesia masih mempercayai tradisi membedong atau membungkus bayi yang baru lahir dengan selimut agar kakinya lurus. Tetapi jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar, membedong bayi dapat meningkatkan risiko terhadap beberapa kondisi kesehatan.

Baca juga: Mengatasi flu dan pilek pada bayi.

Categories:
Tags: , ,
Berbagi artikel di: