Untuk Anda sebagai calon ibu akan menemui berbagai gejala kehamilan pada trimester pertama ini misalnya pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, emosional, dan peningkatan berat badan.
Baca juga: Mengatasi beberapa keluhan saat hamil muda.
Penasaran dengan perkembangan dan pertumbuhan janin? Berikut ini tahap-tahap perkembangan janin di dalam rahim Ibu yang akan di ulas Luvizhea.com dari minggu ke minggu.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran anak dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Ibu.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua ini. Sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi dua, 30 jam setelah dibuahi sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar bila sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-4
Kini, janin berbentuk Embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan dengan “Test Pack”, hasilnya sudah bisa dilihat positif (+).
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-5
Pada minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem saraf pusat, otot dan tulang mulai dibentuk. Begitu pula dengan kerangka.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-6
Ukuran Embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung janin telah menutup. Meski Ibu belum bisa mendengar, jantung janin mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun sudah mulai tampak.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjang janin sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-8
Saat ini, ukuran rahim sama dengan ukuran buah jeruk. Berat badan Ibu mungkin mulai meningkat pada minggu ini. Apabila ini kehamilan Ibu yang kedua, ciri kehamilan secara fisik dapat dilihat dengan jelas, otot-otot dan sendi tidak sekuat seperti sebelumnya (mulai kendur). Mungkin Ibu juga akan mengalami sedikit masalah dengan kulit dalam minggu ini, tetapi jangan khawatir karena keadaan ini segera akan kembali normal pada trimester ke-2.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-9
Apakah Ibu mulai merasa tidak nyaman pada bagian perut? atau sering sembelit? Hal ini memang sering terjadi saat kehamilan. Pastikan asupan cairan Ibu hamil cukup, karena Dehidrasi merupakan kondisi yang sering terjadi pada wanita hamil, karena saat hamil kebutuhan cairan tubuh juga akan meningkat.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-10
Pada saat ini, Janin mulai terlihat seperti manusia kecil dengan ukuran panjang 32-43 mm dengan berat sekitar 7 gram. Saat di-USG, Ibu akan mengenali siku, lutut, pergelangan tangan, bahu, pergelangan kaki, seperti tangan dengan jari-jari dan kaki dengan jari-jari kecil. Tapi karena ukurannya masih kecil, bunda mungkin tidak akan melihat gerakan sama sekali.
Dalam minggu ini, Ibu mungkin akan mengalami perubahan suasana hati. Mual kehamilan yang dirasakan mungkin sudah sedikit berkurang, tetapi bisa jadi belum karena dipengaruhi perubahan hormon yang masih kerap naik turun.
Selama kehamilan, volume darah akan meningkat. Rata-rata kenaikan sekitar 50% lebih sampai akhir kehamilan. Ini membuat pembuluh darah lebih terlihat pada kulit, coba perhatikan di bagian payudara, kaki, dan perut. Berat badan pada periode ini juga akan terus meningkat.
Saat menemui Dokter kandungan, berat badan Anda pasti akan diperiksa untuk mengetahui apakah berat sudah cukup. Berat badan di bawah rata-rata mungkin merupakan tanda masalah tertentu. Misalnya janin berat badannya di bawah rata-rata karena kurangnya asupan makanan dari plasenta.
Baca juga: Mengatasi munculnya stretch mark saat hamil.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-11
Janin sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkannya kembali melalui kencing. Mata sudah terbentuk lengkap, jaringan tangan dan kaki tumbuh, meskipun belum disatukan oleh jaringan kulit. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu.
Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
Pada periode ini Ibu biasanya nafsu makan Ibu juga mulai meningkat, dan penciuman Ibu akan menjadi lebih sensitif sehingga akan terganggu dengan bau-bauan tertentu.
Perkembangan janin trimester pertama minggu ke-12
Pada perkembangan selanjutnya akan terlihat pertumbuhan janin dan juga Ibu akan semakin membesar. Janin usia tiga bulan akan mengalami cegukan, yang normal terjadi. Cegukan terjadi dengan frekuensi hingga 90 kali cegukan dalam satu jam. Cegukan pada janin berfungsi untuk memperkuat otot-otot pada bagian organ pernafasan.
Apabila di inginkan, pada minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan, semisal Thalassemia dan Sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan ChorionVillus (CVS) guna memastikan ada tidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang bisa dilakukan secara Trans Abdominal melalui perut atau leher rahim (Transervikal). Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orangtua janin. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya lain yang menyerang sel-sel Embrio.
Baca juga : Perkembangan janin pada trimester kedua dan Perkembangan janin pada trimester ke tiga.