Makanan sehat untuk Diabetes (Bagian#2)

Melanjutkan dari artikel Luvizhea.com sebelumnya Makanan sehat untuk Diabetes (Bagian#1), dimana bagi penderita Diabetes harus pandai-pandai memilih jenis makanan berkarbohidrat dan sayuran yang dikonsumsi agar kadar gula darahnya tetap terkontrol pada masa pengobatan penyakit kencing manis yang sedang dideritanya. Pada artikel kali ini Luvizhea.com akan membahas lauk-pauk, buah-buahan, dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh (pantangan) bagi penderita Diabetes sehingga nantinya bisa memberikan manfaat dan memaksimalkan proses penyembuhan yang sedang dijalani pasien Diabetes.

Lauk-pauk

Memiliki diabetes berarti perlu mengubah pola makan. Tetapi jangan khawatir, terkena diabetes bukan berarti harus menyerah pada semua makanan favorit seperti daging, ikan, dan sumber protein hewani lainnya. Karena yang Anda butuhkan adalah membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan lebih baik, agar tidak memperburuk kondisi diabetes yang sedang Anda alami.

Daging yang harus dihindari oleh penderita Diabetes

Peneliti mencatat, semakin banyak orang-orang makan daging merah, resiko terkena Diabetes tipe-2 dan penyakit jantung lebih besar. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition and Current Atherosclerosis.

Maka dari itu, mengurangi daging merah dan daging olahannya seperti bakso dan sosis adalah strategi jantung sehat. Ini karena lemak dan garam pada daging olahan dapat memperburuk kondisi diabetes. Apalagi pada daging olahan memiliki tingkat natrium dan aditif yang tinggi. Ini juga dapat menimbulkan resiko kesehatan lainnya yang juga serius.

Intinya disini penderita Diabetes harus menghindari daging yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging kambing, daging sapi, daging babi, jeroan, kuning telur dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara membuat daging supaya empuk dan tidak alot.

Daging yang baik untuk penderita Diabetes

Daging, bahkan steak memang tidak akan menaikkan gula darah, tetapi kalori ekstra dari daging tersebut dapat menghambat penurunan berat badan. Dan kelebihan berat badan membuat diabetes lebih sulit untuk dikontrol. Jadi sebenarnya, boleh saja mengonsumsi daging merah tanpa lemak yang tepat asalkan masih dalam batas-batas yang dianjurkan dokter.

Tetapi kami menyarankan untuk Anda penderita Diebetes agar mengurangi asupan daging merah sebanyak mungkin, dan beralih ke daging putih, seperti daging ayam, unggas, ikan, dan makanan laut lainnya yang tentunya lebih aman dikonsumsi bagi penderita Diabetes karena kaya akan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Tetapi perlu diingat, sebaiknya dalam pengolahannya jangan digoreng.

Buah-buahan

Banyak orang yang keliru bahwa penderita diabetes harus menghindari mengkonsumsi buah-buahan. Padahal konsumsi buah secara umum sangat dianjurkan pada penderita Diabetes. Sama halnya dengan sayuran, buah juga secara umum mengandung serat, vitamin, mineral, karbohidrat dan air. Kandungan seratnya yang cukup tersebut tentunya akan sangat membantu penderita Diabetes dalam menjaga kestabilan kadar gula darahnya.

Vitamin dan mineral berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat sebagai sumber tenaga bagi tubuh. Begitu juga kandungan gizi didalamnya, dapat mengurangi resiko dehidrasi akibat terlalu sering buang air kecil, karena seperti yang kita ketahui salah satu gejala dari diabetes yaitu sering buang air kecil dan sering merasa haus.

Namun, tidak semua buah itu baik untuk penderita kencing manis. Hal ini karena terdapat beberapa jenis buah yang memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang sangat tinggi.

Meskipun kandungan seratnya dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, kandungan gula yang dimilikinya tersebut akan cenderung menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Mengenai konsumsi jus buah, sebenarnya penderita tetap dapat menikmati kesegaran jus buah tersebut. Hanya saja perlu diingat mengenai penggunaan pemanis yang biasanya ditambahkan. Agar tidak memicu lonjakan gula darah, maka akan lebih baik jika tidak menambahkan gula atau pemanis sama sekali ke dalam jus buah tersebut.

Buah-buahan yang harus dihindari oleh penderita Diabetes

Seperti yang telah dijelaskan Luvizhea.com diatas, tidak semua buah-buahan baik untuk penderita Diabetes. Hal itu dikarenakan buah tersebut memiliki indeks glikemik yang tinggi. Seperti buah pisang, nangka, durian, sawo, kurma, klengkeng, rambutan, duku, mangga, semangka, pepaya, nanas, dan buah lainnya yang tinggi akan kandungan gulanya.

Buah-buahan yang baik untuk penderita Diabetes

Berikut buah-buahan yang bisa Anda masukan pada daftar makanan sehat untuk diabetes:

Buah Mengkudu

Penelitian terakhir menemukan bahwa mengkudu ternyata dapat mengatasi dengan baik akar penyebab diabetes. Karena itulah kemudian mengkudu tersebut belakangan ini banyak digunakan sebagai komposisi dari obat herbal Diabetes yang beredar di pasaran.

Buah Apel

Apel memiliki kandungan tinggi serat, vitamin C dan juga antioksidan. Apel juga mengandung pektin yang ditemukan pada kulit dan pulpa. Pektin membantu untuk detoksifikasi tubuh, yaitu menghilangkan racun yang berbahaya dalam tubuh. Pektin juga mengandung asam galacturonic yang telah terbukti untuk menurunkan kebutuhan insulin penderita diabetes hingga 35%. Buah Apel memiliki indeks glikemik yang rendah berada pada peringkat 38.

Buah Jeruk bali

Jeruk bali memiliki kandungan tinggi serat larut dan juga vitamin C. Buah jeruk bali berada pada peringkat 25 indeks glikemik. Jeruk bali mengandung naringenin flavonoid yang membantu menyeimbangkan kadar insulin dan glukosa dalam darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan satu sampai dua porsi jeruk bali setiap hari dapat mengurangi risiko Diabetes tipe-2.

Buah Jeruk

Jeruk memiliki peringkat 48 pada indeks glikemik. Serat yang tinggi dan kandungan vitamin C dari jeruk membantu mengontrol kadar gula darah. Jeruk mengandung naringenin yang membantu menyeimbangkan kadar insulin dan glukosa dalam darah. Jeruk yang rendah lemak dapat membantu Anda yang menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko untuk Diabetes.

Buah Berry

Semua jenis berry memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dikarenakan kandungan tinggi serat, vitamin C, asam folat dan fitokimia. Berry adalah buah terendah karbohidrat dan rendah indeks glikemik daripada semua buah-buahan lainnya. Berry membantu pencernaan dan penyerapan sukrosa yang membantu mengontrol kadar gula darah.

Buah Ceri

Ceri memiliki salah satu peringkat terendah indeks glikemik. Ceri mengandung antioksidan, beta karoten, vitamin C, kalium, magnesium, besi, serat dan juga folat. Ceri juga mengandung anthocyanin, bahan kimia alami yang bertanggung jawab untuk pewarna merah tua pada buah. Anthocyanin membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan produksi insulin hingga 50%.

Buah Pir

Pir mengandung serat, vitamin A-B1-B2-C-E, asam folat, niasin, tembaga, fosfor, kalium, kalsium, besi dan magnesium. Pir memiliki peringkat 38 pada indeks glikemik. Buah Pir membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki sifat antioksidan.

Buah Kiwi

Buah kiwi dapat membantu mencegah asma, obesitas, kanker usus besar, penyakit jantung dan melindungi DNA dari mutasi. Buah kiwi mengandung vitamin C, E dan A, flavonoid dan berbagai mineral. Bahkan, buah kiwi mengandung vitamin C yang lebih banyak dari jeruk, dan juga kandungan kalium yang lebih dari pisang. Vitamin dalam buah kiwi memberikan perlindungan dari radikal bebas dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Buah kiwi juga adalah buah yang mengandung tinggi serat yang membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.

Buah Alpukat

Buah alpukat juga rendah akan kandungan gula sehingga aman dikonsumsi bagi penderita Diabetes. Manfaat buah Alpukat ini juga sudah pernah dibahas Luvizhea.com pada artikel Buah untuk mengobati Hipertensi secara alami. Seperti yang telah kita ketahui, Buah Alpukat kaya akan Potasium atau Kalium yang dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. Lemak tak jenuh yang terkandung didalam buahnya juga bermanfaat untuk menurunkan Kadar Kolesterol Darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Bukan hanya itu saja kandungan Alpukat juga kaya akan Asam oleat yang merupakan antioksidan yang sangat baik yang dapat menangkal radikal bebas.

Sekalipun buah boleh dikonsumsi, jangan lupa perhatikan porsinya, terutama yang memiliki rasa manis, jangan sampai berlebihan.

Minuman

Karena sering Buang Air Kecil dan sering merasa haus merupakan gejala pada penderita Diabetes. mMinum cukup air putih merupakan solusi yang terbaik untuk mencegah dehidrasi. Dan air putih merupakan minuman yang paling aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes. Tetapi ada kalanya kita harus mengetahui juga minuman apa saja yang bermanfaat untuk menjaga dan menurunkan kadar gula, selain air putih tersebut.

Jenis minuman yang harus dihindari oleh penderita Diabetes

Penderita Diabetes juga sebaiknya memperhatikan minuman yang sering dikonsumsi. Apalagi jika minuman tersebut dalam bentuk minuman kemasan, mengingat minuman kemasan umumnya mengandung banyak karbohidrat dan gula sementara kandungan nutrisi lainnya sangat rendah. Hal inilah yang nantinya dapat semakin berkontribusi memicu obesitas pada penderita Diabetes. Oleh karena itu, akan lebih baik jika penderita Diabetes menghindari jenis minuman seperti minuman bersoda, minuman beralkohol, minuman penambah energi dan minuman manis dengan tambahan gula dan pemanis buatan lainnya.

Jenis minuman yang baik untuk penderita Diabetes

Teh hijau adalah salah satu jenis minuman yang sudah banyak diketahui manfaat kesehatannya. Selama ini teh hijau telah digunakan di Asia untuk berbagai khasiat kesehatannya. Namun kini secara ilmiah teh hijau juga diketahui baik untuk diabetes.

Salah satu penelitian mengamati efek teh hijau pada tikus yang memiliki diabetes. Tidak hanya pada tikus, percobaan ini juga sudah dilakukan pada manusia. Penelitian mengungkap bahwa teh hijau bisa menurunkan resiko terkena diabetes tipe-2, meningkatkan metabolisme glukosa, dan mencegah terjadinya penurunan tingkat gula darah yang ekstrim.

Baca juga: Cara alami mengobati asam urat.

Categories:
Tags:
Berbagi artikel di: