Kondisi Biduran ini sering dikaitkan dengan reaksi alergi. Alergi adalah reaksi tubuh terhadap benda asing (Alergen tertentu) yang masuk ke dalam tubuh seseorang, melalui berbagai cara, baik terhisap, tertelan, ataupun kontak dengan kulit, dimana sistem kekebalan tubuh akan aktif dan menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadapnya. Pada kasus Biduran ini tubuh melepaskan Histamine dan bahan kimia lainnya dari permukaan kulit, Histamine ini mengakibatkan pelepasan plasma dalam darah, sehingga memicu timbulnya gatal dan pembengkakan jaringan di sekitarnya.
Biduran bisa muncul dimana saja, diantaranya area wajah, bibir, lidah, tenggorokan, telinga, tangan dan bagian tubuh lainnya. Biasanya kondisi ini akan berlangsung selama berjam-jam hingga satu hari sebelum akhirnya hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi yang kronis kondisi ini dapat berlangsung lebih lama.
Untuk itu, selain pengobatan, perlu diketahui hal apa yang dapat menyebabkan Biduran. Ini diperlukan karena memang penanganan alergi yang terbaik adalah dengan menghindari pencetus yang menyebabkan terjadinya gejala tersebut.
Apa saja faktor yang dapat menyebabkan Biduran?
Biduran terbagi menjadi dua jenis yaitu biduran akut dan kronis. Biduran akut muncul secara tiba-tiba namun dapat hilang dengan sendirinya atau melalui perawatan mandiri di rumah. Sedangkan biduran kronis terjadi secara kambuhan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Biduran kronis juga memerlukan pengobatan secara medis untuk menghilangkan gejala yang dirasakan.
Biduran umumnya disebabkan oleh bebrapa faktor diantaranya:
Pengaruh obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa mengakibatkan Biduran, seperti halnya penggunaan Antibiotik golongan Penisilin, Aspirin, obat-obatan hormonal, vaksinasi, pil kontrasepsi.
Faktor Makanan
Beberapa orang mungkin alergi terhadap beberapa jenis makanan tertentu seperti susu, keju, telur, gandum, ikan, ayam, udang, dan lain sebagainya. Selain itu penggunaan zat pewarna, penyedap rasa atau bahan pengawet pada makanan juga dapat menimbulkan Biduran.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami Biduran. Banyak ditemukan orang yang mengalami Biduran saat terkena angin malam yang dingin, atau sebaliknya ketika siang hari saat cuaca panas.
Bukan hanya itu lingkungan kotor, dimana kulit dapat terpapar debu, jamur atau parasit lainnya, juga dapat menyebab kan Biduran.
Jika disekitar Anda terdapat banyak tumbuhan, pada beberapa kasus seseorang dapat mengalami alergi atau Biduran yang diakibatkan oleh serbuk sari bunga dari tanaman tertentu yang terbawa oleh angin.
Gigitan serangga atau terkena ulat bulu
Gigitan serangga seperti nyamuk ataupun terkena upas ulat bulu dapat menimbulkan bentol bentol yang akhirnya menyebar menjadi Biduran.
Faktor Stress
Pada Kondisi Biduran Kronis yang berulang, faktor emosional perlu diperhatikan. Tingkat stres yang tinggi dapat secara langsung maupun tidak langsung memperngaruhi hormon dan meningkatkan kemungkinan terjadi Urtikaria atau Biduran.
Masalah Kesehatan
Beberapa penyakit dapat menimbulkan Biduran (Urtikaria). Infeksi gigi yang tersembunyi dapat menyebabkan Urtikaria.
Beberapa penyakit sistemik seperti Limfoma, Hipertiroid, Lupus Eritematosus Sistemik, juga sering disertai kondisi urtikaria.
Bagaimana mengobati Biduran?
Seperti yang telah Luvizhea.com sampaikan diawal tadi, Umumnya gejala Biduran bisa mereda atau hilang dengan sendirinya. Namun, kita perlu mencari cara bagaimana mencegah biduran ini agar tidak kambuh kembali dengan menghindari penyebab biduran yang telah Luvizhea.com sebutkan diatas. Dan bila sudah terlanjur mengalami biduran saat ini, kita bisa mengobati Biduran dengan tepat untuk mempercepat proses penyembuhannya agar tidak menganggu aktifitas kita.
Berikut cara alami mengobati biduran dirumah:
Hindari menggaruk area Biduran
Kulit yang gatal menggoda sekali untuk digaruk. Tapi sebaiknya hal ini jangan dilakukan, karena dapat memperparah kondisi kulit, membuat kulit semakin gatal dan bisa menyebabkan iritasi semakin menjadi.
Gunakan kompres dingin
Meletakkan sesuatu yang dingin pada kulit dapat membantu meringankan gejala Biduran di kulit. Gunakan handuk untuk membungkus segenggam bongkahan es batu, letakkan pada area kulit yang mengalami Biduran selama kurang lebih 10 menit.
Yang perlu di ingat, hindari mengompres bagian kulit yang mengalami biduran dengan kompres panas. Selain dapat menambah rasa gatal yang dialami, mengompres panas meningkatkan risiko iritasi pada kulit.
Mandi dengan “Larutan Anti Gatalâ€
Terkadang saat mengalami Biduran, kita menjadi malas mandi, karena takut ruam akibat Biduran akan menyebar ke seluruh tubuh (Biduran menjadi meluas).
Sebenarnya hal ini tidak masalah. Sekarang terdapat beberapa obat biduran yang dapat digunakan saat mandi. Produk ini untuk membantu mengurangi sensasi gatal.
Anda juga dapat menggunakan bahan alami seperti oatmeal dan soda kue saat mandi. Caranya, Anda bisa menggunakan oatmeal di campur soda kue sebagai masker tubuh saat mandi. Usapkan campuran bahan tersebut tersebut dengan air sehingga menjadi pasta, kemudian usapkan secara perlahan dan merata pada bagian-bagian tubuh yang mengalami biduran. Selain membantu menormalkan kadar pH kulit, kandungan antiinflamasi dalam bahan tersebut dapat membantu mengurangi gatal yang dirasakan.
Pastikan Anda membilas tubuh dengan air yang tidak terlalu panas, karena hal itu dapat meningkatkan rasa gatal pada kulit.
Gunakan pelembap untuk kulit
Anda juga dapat menggunakan Lotion kalamin (Caladine), untuk membantu meredakan gatal dan memberikan sensasi dingin pada kulit. Caranya dengan mengoleskan lotion kalamin secara langsung pada area kulit yang biduran, setelah mandi pagi dan sore hari.
Anda juga dapat menggunakan pelembap alami yang terbuat dari lidah buaya. Lidah buaya mengandung vitamin E yang dibutuhkan kulit. Lidah buaya dapat mengurangi sensasi gatal akibat biduran karena mengandung senyawa antiinflamasi. Caranya, gunakan bagian daging lidah buaya dan oleskan langsung pada bagian kulit yang mengalami gejala biduran. Lakukan secara rutin setiap hari untuk hasil yang maksimal.
Sebisa mungkin hindari produk tertentu yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Usahakan untuk memilih produk khusus untuk kulit sensitif. Produk ini biasanya tidak mengandung pengharum dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
Konsumsi suplemen
Beberapa penelitian mengatakan bahwa vitamin B-12, C, dan D dapat membantu mengatasi gejala Biduran. Selain itu, mengkonsumsi minyak ikan juga dapat membantu, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
Oles dengan Minyak Kelapa
Anda dapat mencoba mengolesi bagian kulit yang gatal dan bengkak akibat Biduran dengan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung pelembap dan antibakteri sehingga efektif digunakan dalam mengobati Biduran.
Bahkan orang dahulu sering menggunakan minyak jelantah (minyak bekas penggorengan) dalam mengobati biduran.
Mengkonsumsi Kunyit
Kunyit sudah lama di percaya dapat meringankan gejala radang dan membantu menyembuhkan luka. Untuk meredakan Biduran, Anda dapat menambahkan bubuk kunyit pada makanan yang akan Anda konsumsi.
Jika dirasa hal tersebut membuat rasa makanan menjadi aneh dan berakibat mual, Anda juga bisa mengkonsumsi kunyit dalam bentuk jamu Kunyit Asam (Kunir Asem) yang jauh lebih segar saat diminum.
Jaga suhu badan tetap stabil
Apabila Biduran disebabkan karena udara dingin maka Anda perlu menggunakan baju hangat. Dan konsumsilah makanan hangat untuk meningkatkan suhu badan Anda.
Sebaliknya, apabila Biduran disebabkan karena cuaca panas, maka Anda perlu menggunakan pakaian yang longgar. Menggunakan pakaian yang longgar membuat kulit yang mengalami biduran dapat “bernapas†serta membuat suhu tubuh tetap sejuk dan nyaman. Sebaliknya, memakai pakaian ketat justru bisa membuat kulit terasa semakin gatal bahkan mengalami iritasi karena kulit tertekan dengan baju yang Anda kenakan.
Selain itu, pilih baju dari bahan katun yang dapat menyerap keringat untuk menghindari kelembapan berlebih pada kulit Anda.
Jaga kebersihan lingkungan
Bersihkan segala perlengkapan rumah seperti gorden, sofa, springbed yang bisa menjadi sarang debu dengan menggunakan vacuum cleaner.
Selain itu pastikan sirkulasi udara dirumah berjalan dengan baik. Lingkungan yang lembap dapat membuat bakteri di kulit semakin berkembang dan kulit pun jadi semakin gatal.
Hindari makanan yang dapat memicu Alergi
Jika Anda mengalami alergi setelah mengkonsumsi makanan tertentu, sebaiknya kedepan Anda hindari.
Selain itu hindari juga minum minuman beralkohol dan yang mengandung kafein.
Managamen stress
Saat stress, tubuh menjadi rentan mengalami ruam karena adanya pelepasan bahan kimia tambahan seperti Neuropeptida dan Neurotransmiter. Zat kimia ini dapat mengubah cara tubuh merespon berbagai fungsi yang dapat menyebabkan peradangan, sensitivitas, dan ketidaknyamanan lainnya pada kulit.
Cara terbaik untuk mengatasi gatal karena stres adalah menemukan dan mengatasii sumber stress itu sendiri. Saat stress berkurang, gatal-gatal yang Anda rasakan pun akan berangsur menghilang. Maka, penting bagi Anda untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri untuk mengusir stres. Anda bisa melakukan relaksasi dengan minyak esensial, berolahraga, berlibur, atau langsung menyelesaikan sumber masalah penyebab stres.
Dan sebisa mungkin untuk Anda memanage emosioanal Anda dan lebih berfikir positif.
Mengatasi Biduran akibat gigitan serangga atau terkena ulat bulu
Jika Anda mengalami gatal gatal akibat digigit serangga, Anda dapat menggunakan balsem ataupun minyak kayu putih untuk meredakan gejala yang ditimbulkan.
Dan Jika Anda mengalami gatal gatal akibat terkena ulat bulu, Anda dapat mengoleskan garam dapur pada area kulit yang gatal. Hal ini juga dapat meredakan gejala biduran akibat terkena ulat bulu.
Namun bila memang seluruh kemungkinan penyebab sudah dihindari namun bentol masih terjadi (Biduran Berulang), sebaiknya Anda memeriksakan darah atau uji alergi untuk mencari kemungkinan penyebab alergi lainnya. Disini perlu dilakukan tes alergi (Skin Prick Test atau Patch Test). Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis Kulit dan kelamin.
Mengkonsumsi daging reptil dapat mengobati biduran yang berulang?
Sebagian orang percaya mengkonsumsi daging reptil seperti Ular Kobra, Tokek, Biawak dan sejenisnya dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal, biduran, dan penyakit kulit lainnya.
Namun, belum ada cukup bukti ilmiah yang dapat menjelaskan khasiat makan daging ular kobra, tokek, biawak tersebut untuk kesehatan. Dan para Dokter masih meragukan hal tersebut.
Kapan Biduran harus dibawa ke Dokter?
Sebaiknya segera kunjungi Dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan apabila Anda mengalami pembengkakan pada bagian kelopak mata, bibir, pusing hingga mengalami sesak napas.
Biduran dengan ciri-ciri seperti ini dapat menjadi tanda reaksi alergi berat dan butuh pertolongan medis dengan segera.
Mengobat Biduran secara medis
Pada dasarnya pengobatan alergi ditujukan untuk mencegah terjadinya gejala alergi, dan sebenarnya untuk mencegah gejala alergi yang paling efektif adalah dengan mengendalikan penyebabnya seperti yang telah Luvizhea.com bahas diawal.
Berikut obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati Biduran (Harus dengan resep Dokter):
Antihistamin
Mengkonsumsi Antihistamin Oral sebagai obat Biduran menjadi cara efektif untuk mencegah gatal-gatal. Selain itu, Antihistamin juga memblokir pelepasan Histamine oleh tubuh yang menjadi pemicu munculnya gejala Biduran.
Biasanya Dokter akan meresepkan berbagai jenis Antihistamin seperti:
- Loratadine (Claritin)
- Cetirizine (Zyrtec)
- Fexofenadine (Allegra)
- Desloratadine (Clarinex)
- Chlorpheniramine (CTM)
- Hydroxyzine pamoate (Vistaril)
Obat antiradang
Kortikosteroid Oral seperti Prednison dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Biasanya obat ini diresepkan untuk mengendalikan Biduran Kronis dan hanya digunakan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang serius.
Antidepresan
Antidepresan Trisiklik Doxepin (Zonalon), biasanya digunakan dalam bentuk krim yang dapat membantu meredakan gatal. Efek samping obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk, sehingga rasa gatal Anda akan sedikit teralihkan dengan tidur setelah penggunaan obat ini.
Omalizumab (Xolair)
Apabila Anda mengalami biduran parah yang terjadi selama berbulan-bulan atau dalam hitungan tahun, Dokter mungkin akan merepkan Omalizumab yang biasanya diberikan dengan cara disuntikkan ke kulit. Efek samping yang paling umum penggunaan obat ini adalah sakit kepala, pusing, hingga sakit telinga bagian dalam.
Saat Dokter meresepkan obat-obatan tersebut, jangan lupa untuk membicarakan dengan Dokter jika Anda sedang dalam kondisi hamil dan menyusui, memiliki kondisi medis lain, atau sedang mengkonsumsi obat tertentu. Untuk mencegah efek samping yang lebih serius.
Baca juga: Mengatasi biang keringat pada balita.