Gejala Konjungivitis (sakit mata merah) pada anak
Adapun gejala yang muncul dari konjungivitis ini diantaranya:
- Bayi sering mengedipkan atau mengucek mata karena tidak nyaman, terasa gatal.
- Ada kemerahan di balik kelopak mata dan menyebar sampai bagian putih mata.
- Pembengkakan di daerah sekitar mata, karena pembesaran pembuluh darah di konjungtiva dan sekitarnya sebagai reaksi nonspesifik peradangan sehingga terjadi pembengkakan.
- Sering mengejapkan mata akibat lebih sensitif terhadap cahaya terang (Photopobia).
- Produksi air mata berlebihan atau epifora.
- Kadang-kadang antara mata dan kelopaknya lengket seperti dilem, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur.
Sakit mata ini bisa menyerang pada satu bagian mata saja atau bahkan keduanya. Sakit mata dapat ditularkan melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung dengan penderita atau berada di dekat penderita, bisa juga penularannya melaui cairan dari mulut atau hidung yang berasal dari batuk atau bersin dari si penderita.
Untuk itu, yang perlu Anda ingat bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Apabila ibu mengalami sakit mata, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air sabun hangat sesering mungkin. Terutama ketika akan memegang atau menyusui bayi. Untuk mencegah penyebaran infeksi konjungivitis ini baik pada bayi Anda, maupun penularan kepada orang lain.
Baca juga: Mencegah alergi pada anak dari sejak dini.
Penyebab sakit mata pada anak
Kita sebagai orangtua tentu khawatir dan kasihan melihat anak kita tertular dan menderita sakit mata tersebut. Untuk pencegahan ataupun penanganan yang benar, akan lebih baik ibu mengetahui apa penyebab dari mata merah atau konjungivitis ini, seperti:
- Virus, umumnya dari jenis Adenovirus.
- Bakteri atau kuman, seperti Staphylococcus dan Streptococcus.
- Jamur, meski sangat jarang kasusnya.
- Alergi pada cuaca atau debu.
- Bahan kimia seperti sabun, sampo, atau khlorin.
- Benda asing yang masuk ke mata.
Konjungivitis dapat menyebar begitu cepat sehingga bisa menyebabkan mata rusak jika salah dalam penanganan. Jadi, ketika mata bayi menunjukkan gejala-gejala Konjungivitis seperti yang Luvizhea.com sebutkan diatas, tidak perlu pikir panjang, segera bawa bayi Anda ke Dokter. Walaupun konjungivitis sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam tempo 10 sampai 14 hari, namun jika diobati dengan benar, biasanya kunjungivitas ini bisa sembuh hanya dalam waktu sekitar 3 hari.
Tips dan cara mengobati sakit mata pada anak
Untuk sekedar pengetahuan ibu, pengobatan yang bisa dilakukan dalam mengatasi mata merah atau konjungivitis pada bayi biasanya tergantung dari penyebabnya, yaitu:
- Untuk Konjungivitis yang disebabkan oleh bakteri bisa diberikan pengobatan dengan antibiotika topical atau obat tetes atau salep, seperti Gentamysin 0,3%, Chloramphenicol 0,5%.
- Mengobati sakit mata yang disebabkan alergi dapat dibantu dengan perawatan yang digunakan dalam kondisi seperti antihistamin misalnya saat demam atau bisa diberi obat anti alergi dalam bentuk pil, cairan, atau tetes mata.
- Untuk Konjungivitis karena alergi bisa diobati dengan obat tetes mata seperti antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%), kortikosteroid (deksamethason 0,1%) atau kombinasi keduanya.
- Untuk Konjungivitis karena virus biasanya tidak memerlukan obat apapun, karena akan sembuh dengan sendirinya. Anda dapat mengompres mata anak Anda dengan handuk atau kapas yang direndam pada air hangat. Sambil sesekali mengelap bagian mata yang sudah belekan. Lakukan perlahan dan berulang agar iritasi ringan pada mata anak menjadi berkurang. Bisa juga melakukan pembersihan lembut pada mata dengan bola kapas (1 bola kapas untuk 1 mata) yang dibasahi air hangat. Ini dapat membantu bayi Anda merasa lebih baik. Bersihkan dalam satu arah saja. Baik terhadap hidung dari luar ke dalam, atau menjauh dari hidung, mana yang lebih mudah. Dan membuang bola kapas setiap selesai untuk mencegah kontaminasi ulang. Jangan membersihkan bagian dalam kelopak mata. Karena dapat menyebabkan kerusakan conjuctiva atas.
Apakah dengan meneteskan ASI ke mata bisa menyembuhkan sakit mata pada bayi?
Memang banyak orang percaya mengatasi mata merah pada bayi dengan menggunakan cara tradisional, yang sudah dipercaya dari orangtua jaman dahulu. Terutama di daerah pedesaan masih banyak yang menerapkan cara ini, yaitu dengan meneteskan ASI pada mata bayi yang sakit. Mereka percaya karena ASI steril dan mengandung mineral alami yang pasti baik bagi bayi, termasuk untuk mengatasi perdangan pada mata pada bayi.
Sebenarnya belum ada penelitian tentang ASI untuk mengobati mata sakit pada bayi. Walaupun katanya cukup banyak ibu-ibu yang berhasil dengan metode ini. Terlepas entah itu kebetulan atau tidak.
Namun kami lebih menyarankan bagi para ibu untuk memeriksakan keluhan sakit mata merah yang dialami bayi Anda ke Dokter. Untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga: Mengatasi Flu, Pilek & Batuk pada Bayi.