Cara mengatasi haid (menstruasi) tidak teratur

Kali ini kita akan membahas cara mengatasi haid (menstruasi) tidak teratur sesuai dengan penyebabnya.

Haid atau menstruasi atau datang bulan merupakan keadaan normal wanita sebagai siklus bulanan, berupa keluarnya darah dari Rahim setelah ovulasi secara berkala yang disebabkan oleh terlepasnya lapisan Endometrium Rahim.

Seorang wanita akan mengalami haid untuk pertama kalinya (Menarche) di usia 12-13 tahun. Namun beberapa wanita ada juga yang mendapatkan haid pertama di usia 9-10 tahun, tergantung fisiologi alamiahnya. Dan periode haid tersebut akan berakhir ketika seorang wanita memasuki masa menopause, yang normalnya terjadi pada usia 49-50 tahun. Namun demikian, tindakan pembedahan atau radiologis dapat menyebabkan menopause artifisial pada usia yang lebih dini.

Siklus haid rata-rata terjadi sekitar 28 hari, dan berlangsung selama 3-7 hari. Namun demikian siklus tersebut tidak mutlak, karena banyak ditemukan wanita yang memiliki siklus haid antara 21-35 hari.

Bagaimana haid bisa dikatakan tidak lancar atau tidak teratur?

Walaupun rentan siklus haid setiap wanita berbeda-beda (tidak sama) seperti yang telah Luvizhea.com jelaskan diatas, siklus haid tetap akan dikatakan normal (teratur) apabila setiap siklus ada persamaan waktu menstruasi yang terjadi dengan jumlah hari yang sama persis pada setiap siklusnya.

Namun apabila siklus haid memiliki variasi lebih lama atau lebih cepat beberapa hari dari setiap bulannya, atau siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, maka siklus tersebut bisa dikatakan siklus haid yang tidak teratur. Haid juga dikelompokan tidak teratur apabila lamanya haid setiap bulannya berubah-ubah, atau volume darah yang keluar tidak sama, kadang banyak atau kadang sedikit.

Selain itu, haid tidak teratur biasanya terjadi pada beberapa tahun pertama seorang wanita mulai mengalami siklus haid. Hal ini disebabkan karena pada masa pubertas hormon pada wanita (gadis remaja) belum seimbang. Siklus haid yang tidak teratur karena hormon yang tidak seimbang ini dapat membuat wanita juga mengalami nyeri haid selama masa haid berlangsung. Bukan hanya itu, haid yang tidak teratur juga berpengaruh pada psikologis wanita yang membuat mereka menjadi lebih mudah emosi, menjadi tidak sabaran serta menjadi mudah tersinggung. Namun, masalah ini sebenarnya masih bisa dikatakan wajar, seiring berjalannya waktu, siklus haid akan berangsur normal (teratur).

Dan apabila haid tidak lancar atau tidak teratur terjadi bukan di beberapa tahun pertama seorang wanita mengalami siklus haid, maka masalah tersebut harus diketahui penyebab pastinya dan juga harus ditangani dengan segera, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin memiliki momongan. Karena memiliki siklus haid yang tidak lancar berarti ada darah kotor yang tertumpuk pada rahim sehingga hal tersebut berpotensi membuat seorang wanita mengalami masalah ketidaksuburan atau bisa juga membuat seorang wanita sulit memiliki anak akibat masa subur yang tidak pasti.

Apabila dilihat dari kondisi haid yang tidak teratur, haid tidak teratur ini bisa digolongkan menjadi beberapa tipe, yaitu:

  1. Metrorrhagia adalah menstruasi yang tidak teratur, namun menstruasi rutin terjadi.
  2. Oligomenorrhea adalah kondisi ketika siklus menstruasi terjadi lebih dari 35 hari, sehingga dalam kurun waktu setahun, menstruasi bisa terjadi hanya sekitar 6-8 kali.
  3. Amenorrhea adalah kondisi ketika menstruasi Anda berhenti selama 3 bulan lebih.
  4. Menometrorrhagia adalah pendarahan menstruasi yang berlangsung lebih lama dan volume darah lebih banyak tapi rutin terjadi.

Baca juga: Cara mengatasi nyeri haid.

Penyebabkan haid tidak lancar dan cara mengatasinya

Seperti yang disebutkan Luvizhea.com di atas, haid yang tidak lancar atau tidak teratur biasa terjadi pada seorang wanita yang masih berada di tahun-tahun awal haid atau masa pubertas. Selain disebabkan oleh pubertas, haid yang tidak lancar atau tidak teratur juga bisa terjadi pada saat menjelang masa menopause (periode perimenopause). Beberapa perubahan dalam siklus ini biasanya dapat diterima dan tidak memerlukan pengobatan. Hanya saja apabila terjadi perdarahan yang berat, maka sebaiknya memerlukan evaluasi lebih lanjut. Karena pendarahan setelah mencapai menopause adalah suatu hal yang tidak normal dan harus diwaspadai.

Namun, apabila wanita tidak berada di masa pubertas atau tidak mendekati masa menopause, maka hal ini bisa disebabkan oleh kondisi medis lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab haid yang tidak lancar atau tidak teratur, antara lain:

Haid tidak teratur karena kehamilan dan menyusui

Alasan paling umum dari siklus haid yang tidak teratur dalam kelompok usia reproduksi biasanya berhubungan dengan kehamilan. Apabila telat datang bulan (haid), tes kehamilan menjadi sebuah keharusan. Sementara apabila perdarahan melampaui batas waktu, bisa jadi itu merupakan tanda dari kehamilan Ektopik (kehamilan di luar rahim).

Selain itu, siklus haid yang tidak teratur juga merupakan tanda umum yang sering terjadi pasca kehamilan. Sementara itu, pemberian ASI (masa menyusui) juga dapat menyebabkan haid tidak lancar atau tidak teratur. Hal ini normal dan tidak menjadi masalah.

Haid tidak teratur karena kontrasepsi hormonal

Berbagai bentuk kontrasepsi hormonal seperti penggunaan pil KB, suntik KB, maupun KB Spiral juga dapat mengakibatkan siklus haid menjadi tidak teratur. Bahkan juga dapat menyebabkan perdarahan berupa flek diantara siklus menstruasi atau bahkan juga dapat mengakibatkan perdarahan berat. Pemberian suntikan untuk kontrasepsi pasca melahirkan juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.

Apabila hal ini terjadi, solusi mengatasi haid yang tidak teratur akibat kontrasepsi hormonal adalah dengan beralih ke alat kontrasepsi yang lain.

Haid tidak teratur karena faktor terlalu capek, Depresi, Stres dan Emosional

Siklus haid pada wanita dipengaruhi berbagai macam hal baik psikologis maupun faktor hormonal. Karena hal itulah ada yang mengatakan bahwa haid merupakan refleksi dari pikiran seorang wanita, sedangkan periodenya didasarkan pada keadaan psikologis pikiran setiap wanita.

Faktor psikologis yang berhubungan dengan ketidakteraturan siklus haid ini biasanya lebih kepada faktor Depresi, Stres dan Emosional. Hal itu bisa terjadi diakibatkan oleh (misalnya) dikejar deadline tugas kantor, mendekati ujian akhir semester, sering bertengkar dengan pasangan, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang terdekat, dan masalah lainnya yang menyita banyak pikiran.

Mengapa bisa seperti itu? Karena di atas batang otak manusia, terdapat satu struktur yang disebut Hipotalamus. Hipotalamus memiliki beberapa fungsi dan yang terpenting adalah menghubungkan sistem saraf dengan kelenjar endokrin melalui kelenjar Hipofisisis atau Pituitasi. Hipotalamus mengatur berbagai tingkatan hormon, termasuk hormon-hormon reproduksi wanita, yaitu FSH-Estrogen atau LH-progesteron. Bila seorang wanita berada pada tekanan mental ekstrim seperti terlalu capek, Stres, Depresi, dan Emosi, maka produksi hormon Esterogen dan Progesteronnya akan terganggu (tidak seimbang), bukan itu saja, hormon Kortisol (hormon stres) juga akan meningkat, sehingga siklus haid menjadi tidak lancar atau tidak teratur dan membuat tubuh menjadi mudah lelah, daya tahan menurun sehingga menganggu metabolisme dalam tubuh.

Istrahat yang cukup dapat memberikan peranan penting dalam menjaga kebugaran tubuh dan dapat menghindari stres. Karena itu penting bagi Anda untuk tidur setidaknya 8 jam dalam sehari. Tidur yang terganggu juga bisa menyebabkan berbagai ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur, selain itu kurangnya istirahat menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun serta mudah marah.

Jangan memikirkan banyak hal yang dapat memicu stres. Berbagi dan mencari solusi bersama bisa meringankan beban (masalah) yang saat ini sedang kita hadapi. Atau kita juga bisa pergi berlibur untuk menyegarkan pikiran kita agar tidak terlalu penat dengan aktifitas (pekerjaan) keseharian kita.

Haid tidak teratur karena faktor berat badan (obesitas, terlalu kurus, dan diet ketat)

Beberapa pendapat mengatakan, seorang wanita yang memiliki berat tubuh dan bentuk tubuh yang terbilang gemuk (mengalami obesitas) sering mengalami haid tidak lancar. Hal ini diakibatkan oleh jaringan rahim dan perut banyak dikelilingi oleh lemak berlebih sehingga proses metabolisme dalam tubuh menjadi terganggu. Ada juga beberapa anggapan mengatakan bahwa mereka para wanita yang mengalami haid tidak lancar, tubuh akan semakin terlihat lebih gemuk.

Namun beberapa kasus menunjukan bahwa, kenaikan berat badan yang signifikan dapat menunjukkan adanya gangguan tiroid kususnya Hipotiroid. Gangguan tiroid sangat umum terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, siklus haid tidak teratur, letih, lesu dan gejala-gejala lainnya. Berat badan yang berlebihan juga dapat menandakan terjadinya Sindrom Ovarium Polikistik yang merupakan masalah hormonal dan mungkin memerlukan pengobatan.

Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan dapat menunjukkan gangguan makan seperti Anoreksia Nervosa (kehilangan nafsu makan) dan Bulimia Nervosa (kebiasaan makan berlebihan).

Wanita dengan berat badan berlebihan sering mengalami gangguan sistem metabolisme, begitu juga bila ia terlalu kurus. Untuk mengatasinya, wanita perlu melakukan diet sehat dan menjaga pola makan. Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sangat berguna bagi kesahatan dan dapat memperlancar haid. Karena sayuran dan buah-buahan kaya akan antioksidan, vitamin, serat tinggi dan zat besi sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan rahim.

Atasi juga masalah medis apabila kegemukan tersebut diakibatkan oleh masalah medis seperti gangguan tiroid atau penyakit ovarium polikistik, sehingga siklus haid Anda akan kembali normal.

Namun perlu diingat, menurunkan berat badan untuk mendapatkan berat dan bentuk badan ideal, sebaiknya tidak dengan melakukan diet ketat. Melakukan diet yang berlebihan bisa membuat haid tidak lancar dikarenakan tubuh akan banyak kehilangan asupan sumber gizi dan nutrisi dari makanan yang seharusnya didapatkan oleh tubuh.

Serta jangan juga membiarkan tubuh terlalu kurus, karena pada wanita dengan berat badan yang kurang, lemak yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon haid juga berkurang sehingga siklus haid juga akan terganggu.

Selain dengan pola makan, untuk mendapatkan berat dan bentuk tubuh ideal dan sehat, melakukan olahraga teratur juga bisa menjadi solusi. Olahraga yang tepat selain menyehatkan juga dapat melancarkan haid yang tidak teratur. Contoh olahraga yang berguna untuk kelancaran haid diantaranya adalah yoga, jalan kaki dan joging.

Haid tidak teratur karena gangguan pada Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

Karena kelenjar Tiroid mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon, ketika terjadi ketidakseimbangan pada Tiroid, baik Hipotiroid atau pun Hipertiroid maka akan dapat berpengaruh terhadap adanya siklus haid.

Konsultasikan hal ini kepada Dokter karena biasanya Dokter akan melakukan tes darah untuk melihat bagaimana level hormon Tiroid dalam darah Anda.

Haid tidak teratur karena gangguan pada Organ Kandungan

Umumnya menstruasi yang tidak teratur atau tidak lancar tidak memerlukan pengobatan medis. Apabila Anda mengalami pendarahan yang tidak biasa pada saat haid hingga Anda perlu mengganti pembalut tiap jam, menstruasi Anda terjadi selama lebih dari 7 hari, dan Anda mengalami flek atau pendarahan setelah melakukan hubungan intim, atau juga sering sekali mendapatkan menstruasi yang datang terlambat, Ada baiknya memeriksakan lebih lanjut akan permasalahan tersebut. Karena tidak sedikit wanita yang mendapatkan penyakit berbahaya yang diawali dengan permasalahan-permasalahan haid yang telah disebutkan tersebut.

Mungkin dibutuhkan pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis seperti pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang mungkin diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada organ reproduksi (rahim) wanita.

Misalnya saja mengalami Sindrom Ovarium Polikistik, yang merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh kista kecil di dalam indung telur. Keberadaan kista ini membuat hormon menjadi tidak seimbang, seperti hormon Testosteron yang meningkat melebihi batas normal yang mana seharusnya wanita hanya memiliki sedikit hormon Testosteron. Ketidaknormalan juga terjadi kepada proses pelepasan sel telur. Ini menyebabkan Anda tidak mengalami menstruasi, atau mengalami menstruasi. Atau mengalami menstruasi, tapi darah yang keluar hanya sedikit.

Lakukan pengobatan Sindrom Ovarium Polikistik, atau pengembalian tingkatan hormon. Selain itu, turunkan berat badan dengan cara sehat apabila Anda menderita Sindrom Ovarium Polikistik dengan berat badan berlebih.

Baca selanjutnya: Makanan dan ramuan alami untuk melancarkan haid yang tidak teratur.

Categories:
Tags: , , ,
Berbagi artikel di: