Namun masih banyak yang tidak mengetahui sebenarnya apa penyebab cegukan. Cegukan terjadi ketika ada kontraksi yang tiba-tiba pada diafragma, sebuah otot di bawah paru-paru yang memisahkan rongga dada dengan perut. Hal ini terjadi begitu saja karena suatu sebab tertentu dan kadang tidak bisa dikendalikan.
Kejang otot diafragma ini faktor utamanya biasanya disebabkan oleh kurangnya kadar karbondioksida dalam darah yang lebih rendah dari seharusnya. Namun, selain itu cegukan juga bisa dipucu beberapa faktor seperti faktor makanan atau minuman, terjadi iritasi pada saraf frenikus, faktor emosi atau stress, sedang menjalani kemoterapi,dan faktor lainnya.
Bagaimana cara mengatasi cegukan pada orang dewasa?
Cegukan memang di anggap biasa dan umum, tetapi seringkali mengganggu aktifitas, terutama pada orang dewasa saat sedang bekerja yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi, atau ketika harus berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi yang serius. Tentu cegukan ini harus segera diatasi agar semuanya tidak menjadi berantakan.
Dalam beberapa sumber yang Luvizhea.com dapatkan, mengatasi cegukan ini biasanya dengan cara menahan nafas selama 10 sampai 20 detik, minum segelas air tanpa bernafas, bernafas kedalam sebuah kantong kertas atau plastik selama 20 sampai 30 detik, berlari di tempat, atau melompat-lompat selama 30 detik. Namun apa cara tersebut memang benar-benar bisa menghentikan cegukan?
Menghentikan cegukan sebenarnya harus dilakukan dengan meningkatkan kadar karbondioksida atau CO2 pada aliran darah yang kita tahu sebagai penyebab utama cegukan. Biasanya beberapa trik di atas memang bisa mengatasi cegukan. Menahan napas akan mencegah tubuh untuk melepas karbondioksida. Bernapas dalam kantong kertas atau kantong plastik akan membuat Anda menghirup lebih banyak CO2 yang baru Anda keluarkan. Sementara dengan melompat atau berlari di tempat akan membuat Anda menghirup lebih banyak oksigen dan memproduksi lebih banyak karbondioksida.
Bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi?
Cegukan juga sering dialami oleh bayi, bahkan hampir setiap hari bayi mengalaminya. Cegukan pada bayi seringkali membuat orangtua merasa bingung dan cemas. Tetapi umumnya cegukan pada bayi tidak memerlukan tindakan medis, karena ini memang merupakan salah satu gerakan refleks dari tubuh bayi dan bentuk penyesuaian dalam proses tumbuh kembangnya. Adapun beberapa hal lain yang juga dapat menyebabkan bayi mengalami cegukan adalah seperti:
- Cegukan yang terjadi setelah bayi minum susu baik ASI maupun susu formula, dimana pada waktu menyusui puting kurang masuk kedalam mulut si bayi sehingga ada udara yang masuk terhisap atau bisa juga pada saat bayi minum susu formula dari botol karena juga ada udara yang ikut terhisap.
- Cegukan setelah makan, ini sering kali berawal ketika bayi melakukan dua hal sekaligus, misalnya tertawa atau bicara ketika sedang makan.
- Bayi yang mempunyai penyakit gastroesophageal biasanya cenderung lebih sering mengalami cegukan. Tidak hanya itu, bayi dengan penyakit ini juga akan meludah, gelisah dan juga mengalami batuk-batuk.
Sebenarnya pada saat bayi cegukan tidak banyak yang bisa dilakukan orangtua. Karena biasanya cegukan pada bayi hilang dengan sendirinya. Tapi jangan pernah menghentikan cegukan dengan cara mengagetkan atau mengejutkannya. Karena tidak dapat mencegah atau menghilangkan cegukan pada bayi tersebut. Anda bisa melakukan tindakan burping, atau menepuk punggung bayi supaya terjadi sendawa.
Bagaimana cara menyendawakan bayi?
Berikut beberapa cara menyendawakan bayi:
- Dengan cara menggendong bayi dalam posisi berdiri dengan kepala menempel di pundak, lalu tepuk-tepuk punggungnya hingga bayi mengeluarkan bunyi khas sendawa.
- Telungkupkan bayi Anda di pangkuan, usahakan posisi dada lebih tinggi dari posisi perut, setelah itu tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan hingga sendawa.
- Dengan posisi setengah duduk dengan dada dan kepala menjorok ke depan, lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya hingga bayi sendawa.
Selain menyendawakan bayi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua untuk mengatasi cegukan pada bayi, yaitu:
- Perhatikan posisi menyusui yang benar.
- Pastikan bayi menyusu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
- Jangan terlambat memberikan minum pada bayi karena akan membuat bayi terlalu bersemangat.
Terakhir, jika cegukan menyebabkan bayi muntah, batuk, bahkan sangat rewel atau tidak terkendali, maka sebaiknya orangtua memeriksakannya ke Dokter dengan segera.
Baca juga: Cara mengatasi bayi yang sering muntah gumoh.